35.| Ombak

1.3K 178 64
                                    

Semoga banyak komennya :)

Berumah tangga itu diumpamakan seperti mengarungi samudra dengan bahtera, terkadang dijumpai indahnya panorama yang begitu mempesona tapi tidak jarang terkena hantaman ombak dan badai menerpa, membuat guncangan dahsyat padanya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Berumah tangga itu diumpamakan seperti mengarungi samudra dengan bahtera, terkadang dijumpai indahnya panorama yang begitu mempesona tapi tidak jarang terkena hantaman ombak dan badai menerpa, membuat guncangan dahsyat padanya.

“Sekarang udah berapa bulan, Rin?” tanya Junkyu yang sedang duduk di ruang tamu.

Arin meletakkan nampan berisi minuman dan beberapa camilan di atas meja. “Delapan kurang dua minggu, Kyu.” jawabnya setelah duduk di samping Jeongin.

“Masih belum percaya gue, Dek. Lo udah mau jadi ayah aja,” ucap pria koala itu sembari tertawa.

“Hahah ... Iya nih, Kak.” balas Jeongin.

Hari ini kebetulan tanggal merah dan Junkyu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke rumah Jeongin.

Semua terasa menyenangkan, sesekali obrolan mereka di selingi candaan.

Tak terasa sudah satu jam Junkyu bertamu. Akhirnya pria tampan itu berpamitan untuk pulang.

Baru saja mereka berdiri, tiba-tiba pintu terbuka dan seorang gadis masuk dengan tergesa-gesa.

“Jiheon?” gumam Arin.

“Udah sembuh, Ji?” tanya Junkyu

Jiheon, gadis itu mengangguk. “Heheh, iya Kak.” jawabnya.

“Sakit apaan sampai gak masuk kerja lebih dari seminggu?” Junkyu kembali bertanya.

“Jiheon gak sakit, Kak. Selama ini Jiheon hamil!”

Sontak saja semua orang yang ada di sana terkejut. Sedangkan gadis cantik itu tersenyum bahagia.

Jiheon mendekat ke arah Jeongin. “Jiheon hamil anak Ayen!” ucapnya sembari berseri.

Tangan Arin yang tertaut pada tangan Jeongin otomatis terlepas. Wajah cantik Arin berubah menjadi pucat.

“Enggak, gak mungkin itu anak aku!” bentak Jeongin sembari menepis tangan Jiheon.

“Ini anak Ayen! Kak Kyu ingetkan waktu kita di Bandung dua minggu yang lalu?” Junkyu mengangguk.

“Nah, Ayen lupa waktu malem itu di hotel?”

“Hotel? Hotel apa, Ji? Aku gak ngerti!”

“Jelasin! Jelasin semuanya! Itu anak siapa, Je? Apa yang kamu lakuin sama Jiheon?!” teriak Arin yang sudah menangis.

Seorang pria menghentikan langkahnya di depan pintu ketika mendengar teriakan Arin.

“Itu pasti anak gue ....” lirihnya pelan.

Hyunjin lupa jika ia tak sendiri, ada Ryujin di sampingnya. Ryujin melapaskan tanganya dari Hyunjin.

Pria tinggi itu tersadar dan berlari mengejar Ryujin yang sudah masuk ke dalam taksi.

SUAMI ft.Yαng JeonginNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ