36.| One Side

1.3K 185 30
                                    

— Suami ft

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— Suami ft. Yang —
❤JEONGIN❤

Happy reading!

.
.
.
.
.

Sudah terhitung satu Minggu Arin berada di rumah orang tuanya.

Dari hari ke hari kondisi Arin melemah. Ibu dan ayahnya saja merasa khawatir karena akhir-akhir ini Arin tak nafsu makan.

Belum, Ayu dan Gidi maupun Lino belum tahu masalah yang sedang di hadapi oleh Arin.

Dan hari ini Salsa kembali berkunjung ke rumah mertuanya untuk melihat kondisi sang adik ipar.

Padahal baru tadi pagi Salsa dan Lino pulang ke rumah mereka.

“Kata Mami kamu belum makan dari pagi, sekarang makan ya? Kakak suapin,” tutur Salsa yang langsung mendapat gelengan dari Arin.

Lino yang sedari tadi berada di ambang pintu kamar mulai jengah melihat kondisi adiknya.

“Sok sokan gak makan, biasanya juga abis dua bakul lo,” candanya sembari mendudukkan diri di sebelah Arin.

Ibu hamil itu sama sekali tak berniat membalasan ucapan sang kakak. Arin hanya diam, menatap keluar jendela yang memperlihatkan langit mendung.

Tiba-tiba Arin tersenyum kecut, bahkan semesta saja merasakan apa yang ia rasakan.

Rintik hujan mulai berjatuhan. Saling mengejar satu sama lain. Arin beranjak dari duduknya tanpa sepatah kata pun.

Berjalan ke arah jendela lalu perlahan membukanya, membiarkan rembesan air hujan dan angin dingin masuk ke dalam kamar.

Bahkan, Arin mengabaikan jika mungkin anak di dalam kandungannya merasa kedinginan.

Kalian tahu?

Seorang ibu hamil yang terus menerus bersedih maka akan berdampak kepada bayinya.

Arin melupakan hal penting itu.

“Apa perlu gue kasih pelajaran sama si Jeongin?”

Pertanyaan dengan nada biasa memang, tapi tidak untuk Arin dan Salsa.

Arin memang terkejut namun, ia hanya diam sembari menikmati air hujan yang jatuh di telapak tangannya.

“Diam artinya ya. Oke kalo itu bisa bikin lo kembali ceria, Dek. Gue bakal ngasih pelajar sama si berengsek itu!”

Dengan emosi menggebu yang minta diluapkan, Lino berjalan ke arah pintu.

“Jangan,” satu kata yang membuat langkah lelaki tampan itu terhenti.

Lino membalikkan badannya, melihat Arin yang masih dalam posisi semula. Menatap kosong keluar jendela.

“Kenapa?” pria itu berusaha bertanya dengan tenang.

SUAMI ft.Yαng JeonginWhere stories live. Discover now