38.| Into The New Word

1.9K 201 67
                                    

— Suami ft

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

— Suami ft. Yang —
❤JEONGIN❤

.
.
.

Dada Jeongin terasa begitu sesak ketika ia melihat sebuah pisau tertancap di tubuh lemah sang istri.

Bahkan, untuk berkata saja sulit. Seolah semua tenaganya telah habis terkuras.

Pria itu hanya memeluk tubuh Arin yang sudah tak bernyawa. Tak peduli darah segar sang istri menempel pada pakaiannya.

Jeongin hanya bisa menangis dalam diam.

Beberapa dokter dan suster mulai masuk ke dalam ruangan itu. Mereka mencoba memisahkan Jeongin dan Arin.

“Enggak dok! Istri saya masih hidup! Enggak!!”

"Je? Lo gapapa?” tanya Ryujin.

Jeongin memegangi dadanya yang naik turun. Napasnya memburu.

Ryujin melambaikan telapak tangannya di hadapan Jeongin.

Pria itu bernapas lega ketika melihat sosok yang ia cintai masih terbaring di hadapannya.

Tangan pucat itu, Jeongin genggam. Berkali-kali mulutnya merapalkan kata maaf dan syukur.

“Kak, Arin gapapa, 'kan?” tanyanya tanpa menatap lawan bicara.

Ryujin menganggukkan kepalanya. “Iya, Arin cewek kuat, Je. Tadi malem dia sadar, tapi lo ketiduran.” jelas gadis itu.

Jeongin tersenyum sembari menatap ke arah Arin yang masih setia memejamkan matanya.

“Je, mending kamu makan dulu. Tuh, tadi Hyunjin udah beliin makanan buat kita,”

Jeongin menggelengkan kepalanya.
Tangannya masih setia menggenggam tangan Arin.

Ryujin paham, mungkin Jeongin masih ingin bersama Arin. Gadis itu memutuskan ke luar menyusul Hyunjin di ruangan lain.

Sang suami mengelus lembut rambut wanitanya. Sesekali mengecup pelan kening yang dipenuhi lebam itu.

Di wajah cantiknya sudah tak ada selang oksigen. Namun, ada beberapa lebam dan robek yang sudah dipakaikan perban di ujung dahi.

Perlahan tangan Arin bergerak, diikuti dengan terbukanya netra coklat itu.

Jeongin tersenyum bahagia sembari mengucapkan rasa syukur.

Arin ikut tersenyum ketika melihat wajah suaminya itu.

“Ma-maaf,” lirih Arin

Jeongin menggelengkan kepalanya.

Cup.

Kembali pria itu mengecup kening sang istri. “Bunda gak salah, harusnya aku yang minta maaf,” ucapnya.

SUAMI ft.Yαng JeonginWhere stories live. Discover now