Family

423 18 0
                                    

# Yamanaka family

"Tadaima" ucap Ino sepulang sekolahnya.

"Okaeri" ucap Deidara, kakak Ino.

"Ayah mana?" Tanya Ino pada kakaknya.

"Masih di toko bunga. Mungkin sebentar lagi pulang". Jawab Deidara.

"Deidara-nii kau kan jago banget seni yaa. Nanti kita belajar bareng ya? Aku ada tugas seni dari guru 😊" bujuk Ino.

"Seni itu adalah ledakan. Tidak akan bertahan lama. Intinya itu" ujar Deidara.

"Yaa aku tau. Niichan sudah sering bilang begitu padaku. Sankyu niichan" ucap Ino dan mencium pipi Deidara.

"Oy. Jangan seenaknya menciumku" ucap Deidara.

"Hihi... Gomen gomen 😁" ujar Ino sambil menuju ke kamarnya.

# Haruno family

"Bagaimana ini. Ibu dan kakak pasti marah karna diam diam ke sekolah tanpa pamit. Mana mungkin aku bisa jujur. Tadi saja di sekolah terlalu memalukan" dalam hati Sakura.

"Ta...tadaima" ucap Sakura sambil mengendap.

"Okaeri adikku tersayang" Sasori sudah ada di depan pintu menunggu adiknya pulang.

"Aa... Heheehee.... Oniichan tadaima. 😁" Ucap Sakura yang sudah panik takut di marahi kakaknya. Yaach Sasori sangat posesif pada adiknya.

"Ada apa pagi pagi sudah berangkat ke sekolah tanpa sepengetahuan ibu. Ayah. Dan kakak? Dan tidak membawa bekalnya juga? Ucap Sasori tegas.

"A...Ano... Etto.... Ano.... Eummm.... Memang klo rajin gak boleh?" Ucap Sakura gugup

"Mengapa rajinnya hanya hari ini? Lihat sepatu mu juga tidak di simpan ke tempatnya? Selalu ibu yang membereskan. Kau kan sudah besar Sakura. Jangan bilang pagi pagi datang ke sekolah karna ingin menyontek tugas pada temanmu?" Tegas Sasori

"Aduuhh niichan berisik banget kayak ibu. Iya iya di beresin sepatunya. Bukan kok. Bukan itu. Semua tugas sudah aku kerjakan tenang saja" ujar sakura sambil menyimpan sepatunya.

"Lalu? Kau tidak ingin cerita pada kakak lagi?" Tanya Sasori.

"Baiklah akan ku ceritakan. Tapi janji jangan beritahu ayah dan ibu? Ini memalukan" ucap Sakura sambil menjulurkan jari kelingkingnya ke Sasori.

"Okey" janji Sasori dan mengaitkan jari kelingkingnya ke kelingking adiknya.
.
.
.
.
.

"Hah? Kamu di tolak dan jadi pusat perhatian di sekolah? Hahahhaahaa" tawa Sasori pecah setelah mendengarkan cerita dari adiknya.

"Tuhkan di ketawain. Hidoiyo niichan" Sakura ngambek sambil cemberut.

"Gomen gomen. Mengapa kau ceroboh sekali? Nembak cowok populer di sekolah mu di depan banyak orang. Sambil teriak teriak ga jelas gitu 🤣" Ucap Sasori masih dengan tawanya yang pecah.

"Aku sangat gugup sekali. Tidak tahu harus apa" sesal Sakura.

"Memang tidak kau persiapkan?"

"Sudah. Aku berharap pada bintang jatuh tadi malam".

"Soredake? Ano baka ore no imouto. Mengapa kau bodoh dan ceroboh sekali Sakura-chan? Baik lah. Nanti akan kakak ajarkan cara cara jitu menembak ya. Tapi shrusnya. Yang melakukan itu adalah pria. Mengapa harus kau?" Ucap Sasori.

"Sasuke-kun sangat dingin. Sepertinya dia tidak tertarik pada wanita. Bahkan dia memanggilku pengganggu" kata Sakura.

"Hmmm...." Desah Sasori.

# Uzumaki family

Naruto dan Karin pulang bersama. Saat di jalan, ia bertemu dengan Minato dan Kushina

"Kaachan touchan. Kalian mau kemana?" Tanya Naruto

"Karin" ucap Kushina sambil memeluk Karin.

"Naruto" ucap Kushina sambil memeluk Naruto.

"Naruto, ayah dan ibu minta bantuan pada mu lagi ya? Tolong jaga rumah dan jaga Karin" ucap Kushina panik.

"Karin sudah besar kaasan. Tidak perlu di jaga Naruto-niichan lagi" ucap Karin ngambek.

"Ada apa ayah ibu?" Tanya Naruto panik karna melihat ayah dan ibunya terburu buru.

"Kakakmu. Masuk rumah sakit lagi. Penyakitnya kambuh saat olahraga di kampusnya" ucap Minato.

"Eh? Karin ikut. Aku ingin menjenguk Nagato niichan juga" ucap Karin.

"Aku juga ingin liat Nagato niichan" ucap Naruto.

"Kalian besok sekolah. Jaga rumah saja. Jangan lupa kerjakan tugasnya ya. Kunci ada di tempat biasa. Jaga Karin ya" ucap Kushina sambil meninggalkan Naruto dan Karin bersama Minato menuju mobil.

"Itterasai" ucap Naruto dan Karin berbarengan sambil melambaikan tangan pada kedua orangtuanya di dalam mobil. Lalu masuk ke dalam rumah.

# Uchiha family

"Tadaima" ucap Sasuke baru pulang.

"..............................." Seperti biasanya. Rumah selalu sepi tidak pernah ada siapapun di rumah. Dan tidak akan ada yang menjawab "okaeri".

Yach. Sasuke merupakan salah satu keluarga terkaya di Konoha. Karna ayahnya pemilik departemen kepolisian di Konoha. Sedangkan ibunya dokter ahli bedah di rumah sakit Konoha. Dan kakaknya Itachi. Dia sedang kuliah di kepolisian mengikuti jejak ayahnya.

Sebelum Itachi lulus dari SMA. Sasuke sangat dekat dengan kakaknya. Namun ketika Itachi lulus dari SMA, Itachi semakin sibuk hingga tidak bisa memperhatikan Sasuke lagi. Itu lah yang menyebabkan Sasuke selalu termenung.

#Hyuga family

Di dalam kamar, Hinata memandangi sapu tangan yang di berikan pada Sasuke. Ia bingung apa yang akan dia lakukan pada sapu tangan itu. Apakah di kembalikan lagi. Atau di simpan saja?

Yang menyebabkan Hinata sedih adalah. Ia merasa tidak berguna di dunia ini. Keluarga Hyuga adalah salah satu keluarga terkaya kedua di Konoha. Ia merasa bahwa kakaknya dan adiknya selalu mendapat perhatian dari ayahnya karna selalu mendapat juara kelas di sekolahnya.

Tetapi Hinata selalu mendapat juara dua di kelas. Yach sebenarnya itu adalah salah satu prestasi yang patut di banggakan. Namun ayah Hinata merasa kurang puas dengan apa yang Hinata capai saat ini. Terlebih lagi saingan Hinata di kelas adalah seorang Uchiha.

Satu satunya yang membuat Hinata semangat adalah mengingat kata kata Naruto yang pernah ia katakan pada Hinata saat Hinata frustasi "Hinata ganbare".

Saat kecil Hinata selalu di bully karna keluarga terpandang tetapi lemah. Namun hanya Naruto yang membela Hinata saat itu.

Itazura High SchoolWhere stories live. Discover now