26 (1)

8K 776 26
                                    

Happy Reading ❤❤

Seulgi terbangun dari tidurnya karena merasa sangat lapar di pagi hari ini, gadis itu pun beranjak dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka

"haah aku lapar sekali, di dapur ada apa ya?" ucapnya setelah keluar dari kamar mandi dan menuju dapur

Ia membuka kulkas dan tidak menemukan bahan makanan apapun disana, tak lama kemudian suara teriakan dari Irene menggema di apartemen milik Seulgi

"Seulgi-yaaaaa!!"

Sontak saja Seulgi si manusia beruang menoleh ke arah belakang dengan tampang tak berdosanya

"eo? Sayang kebetulan sekali kau datang, aku lapar apa kau membawa makanan?" tanyanya polos

Brak!!

Irene mengebrak kitchen table yang terbuat dari kayu dengan cukup keras

"w-wae? Ada apa denganmu?" cicit Seulgi merasa takut dengan tatapan tajam Irene

"kau!! Berani-beraninya kau membohongiku!" teriak Irene

"eo? Aku tidak pernah berbohong padamu sayang, ada apa ini? Ini pasti kesalahpahaman"

"haisshh jangan berpura-pura lagi, aku sudah tahu semuanya, ah tidak bukan hanya aku tapi keluargaku juga sudah mengetahuinya"

Seulgi menggerjabkan matanya lucu, si manusia Kang itu benar-benar belum paham dengan ucapan kekasihnya

"kau sudah tahu kan? Jika dari awal Limario itu adalah Lisa?!" lanjut Irene

"mwo?" Seulgi melongo

"jangan berpura-pura bodoh!! Semua kebohongan temanmu itu sudah terbongkar!!"

Seulgi membelalakkan matanya "jadi Lisa sudah ketahuan?" celetuknya, segera Seulgi menutup mulutnya dengan kedua tangannya saat menyadari perkataannya

"haaah akhirnya kau mengakuinya juga, jadi benar kau mengetahuinya dan membantu temanmu itu huh?"

Seulgi menggoyang-goyangkan kedua tangannya dengan cepat "aniya-aniya aku tidak membantunya, percayalah padaku"

"haishh aku tidak percaya padamu, kau tahu gara-gara ulah temanmu itu, adikku jadi terluka dan bahkan dia tidak mau keluar dari kamarnya sekarang!" Irene menatap tajam ke arah Seulgi, ada kilatan amarah di dalam matanya dan itu semakin membuat Seulgi begidik ngeri

Seulgi tiba-tiba menjatuhkan dirinya berlutut di depan Irene dan menyatukan kedua tangannya memohon ampun "ku mohon ampuni aku sayang, aku benar-benar tidak membantu Lisa, ku mohon, ku mohon"

"berdiri kau Kang Seulgi" ucap Irene dingin

Dengan ragu, Seulgi pun perlahan berdiri "ku mohon percayalah padaku Irene" ucap Seulgi selembut mungkin berharap kekasihnya itu mengampuni nyawanya

"baiklah aku akan mengampunimu kali ini" Irene berjalan mendekati Seulgi mendesak si manusia beruang, sementara Seulgi secara refleks mundur satu langkah hingga bagian belakang tubuhnya menyentuh kitchen table "tapi jika kau berani macam-macam lagi denganku ataupun keluargaku" Irene melirik pisau yang ada di samping tangan Seulgi, ia pun mengambil pisau tersebut dan menunjukkannya pada Seulgi, si gadis bermarga Kang itu membulatkan matanya saat melihat mata pisau yang sangat tajam itu berada tepat di hadapannya

Brak!!

Irene melayangkan pisau tersebut di sela-sela jari Seulgi yang terbuka lebar hingga pisau itu kini berdiri tegap karena menancap sempurna di kitchen table, seketika tubuh Seulgi membeku setelah Irene berhasil membuat suasana menjadi sangat tegang diantara keduanya

Hei! Ini adalah CINTA (Jenlisa story) SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang