28

5.5K 486 14
                                    

Gadis berkacamata itu memiliki surai Coklat, rambutnya menurun dari sang ayah. Di kejauhan dia bisa melihat kedua orang tuannya menunggu bersama seorang gadis memiliki surai merah dan juga memakai kacamata.

"Bagaimana Na-chan?"

Gadis yang di panggil Na-chan sedikit menyeringai.

"Hehehehe seperti dugaanmu Karin-chan, Naruko bukanlah sepupu kita"

"Huh, Aunty Kushina terlalu polos sok tak ingin mengetahui hasil USG ketika cek kehamilan. Percaya saja dia jika dia melahirkan bayi kembar, jika bukan karena Kaa-san yang menyimpan semua foto USG aunty. Kita tidak akan mengetahui hal ini"

Karin mendengus kesal, lalu memandang kearah ibu dan ayahnya. Ibu kedua gadis itu tersenyum lembut.

"Nah jangan seperti itu, sekarang pikirkan cara untuk mendekati Naru-chan"

Kedua saudari berkacamata itu menunduk, mereka sejujurnya tidak tahu cara mendekati sepupunya itu.

"Sara, jangan membingungkan anak-anak"

Sara terkekeh dan menggandeng tangan pria itu.

"Baiklah tuan pianis terkenal Mioko-san"

"Apa lagi yang kau dapatkan Asuna?"

Asuna memandang ayahnya lalu sedikit menyeringai dan tertawa keras layaknya orang gila.

"Hahahaha, nanti malam mereka akan melakukan transaksi di arena balap liar C, bagiamana Nee-chan? Mau bermain?

"Tentu"

Melihat kelakuan kedua anaknya, Sara menggeleng tak berdaya. Tidak ada yang tahu jika keluarga Mioko bukan hanya keluarga yang kental dengan musik klasik, tapi juga mereka melatih organisasi mata-mata.

Moiko Ryu merupakan pianis terkenal di eranya dan juga mata-mata handal dalam keluarganya.

"Baiklah, ayo pulang dan persiapkan perlengkapan kalian. Kali ini mobil untuk kalian jadikan penyamaran kalian harus menyiapkannya sendiri"

"Ha'i Tou-san"

....

Kediaman Ootsutsuki sangat ramai karena jamuan yang di sediakan untuk 4 princess mereka.

Sepanjang perjamuan Naruto tidak pernah jauh dari sang nenek, selalu saja menempel layaknya prangko.

Hinata, Sakura dan Ino yang memang telah mengetahui kebiasaan memalukan Naru jika menginginkan sesuatu, hingga menempel layaknya prangko pada orang bersangkutan. tidak memperdulikan dan malah membuang muka.

"Ppssst, apa memang dia seperti itu?"

Gaara berbisik di samping Hinata tapi Hinata memberi raksi yang membuatnya terkejut.

"Jangan bertanya padaku, aku tidak mengenalnya"

5 keluarga bangsawan menjatuhkan rahangnya mendengar jawaban Hinata. Kemuadian mereka memandang Sakura dan Ino yang ternyata memberi pernyataan yang sama.

Naruto hanya bisa cemberut dengan perlakuan saudari angkatnya itu.

Orang-orang akan bertindak normal jika Naruto memberitahu apa yang di inginkannya tapi sampai sekarang Naruto meminta sesuatu yang tidak jelas pada Kaguya.

"Baa-chan, kau cuma harus mengatakan persetujuanmu saja"

"Tidak"

"Ayolah Baa-chan, atau aku akan menempelimu terus bahkan jika kau mandi sekalipun."

Kaguya dan yang lainnya bergidik mendengar ancaman Naruto. Dari kepribadian dan kebiasaan Naruto, Kaguya tahu betul apa yang di inginkan Naruto meski Naruto tidak mengucapkan sekalipun.

"Dengar Naru, meski kau harus menempeliku hingga aku mandi sekalipun. Aku tidak akan mengatakan YA pada keinginanmu"

Naruto merasa jengkel karena nenek yang biasanya langsung mengatakan YA pada permintaannya tapi kenapa kali ini tidak boleh.

Dia dengan lesu melepaskan tangannya yang merangkul erat Kaguya lalu berjalan pergi.

Sasuke ingin mengikutinya tapi Naruto berhenti dan menatap mereka semua dengan tajam.

"Jangan ada yang mengikutiku!"

Sasuke yang ingin membantah perkataan Naruto tapi di hentikan oleh Indra dan Ashura.

"Untuk sekarang biarkan saja dia, tidak ada yang bisa membujuknya jika dia sudah memasuke mode seperti itu"

Fugaku dan yang lainnya penasaran dengan permintaan Naruto sehingga membuat Kaguya menolak dengan dingin dan tegas.

"Kaguya-sama, sebenarnya apa yang di inginkan Naru-chan?"

Mikoto akhirnya memberanikan diri untuk bertanya karena dia tidak bisa lagi menahan rasa penasarannya.

"Bukan masalah besar, aku juga ingin memenuhi keinginannya tapi luas tanah di kediaman Ootsutsuki tidak bisa mendukung keinginan gadis nakal itu."

Kaguya memijat kepalanya yang sedikit berdenyut. Baru kali ini dia tidak mampu memenuhi keinginan Naruto.

"Luas tanah? bukan kah tanah di kediaman Ootsutsuki sangat luas bahkan luas tanah kami hanya seperampat dari luas tanah Ootsutsuki yang kami lihat. Memangnya apa yang di inginkan Naru-chan"

Tidak percaya dengan luas tanah Ootsutsuki tidak bisa memenuhi keinginan Naruto, sehingga Itachi bertambah penasaran.

"Salahkan keinginannya yang ingin membuat lapangan terbang untuk pesawat pribadinya di sini, sehingga aku tidak bisa memenuhi keinginannya, jika dia mengatakan ingin membeli tanah yang cukup luas dan membangun lapangan terbang pribadinya. Aku sebagai Nenek tidak akan menolak"

Mereka kembali menjatuhkan rahangnya karena mendengar permintaan tidak masuk akal Naruto yang ingin membuat lapangan terbang di sekitar kediaman Ootsutsuki.

Dan apa katanya, jika pun Naruto ingin membangun lapangan terbang pribadi dengan lokasi serta luas tanah yang lebih besar dari tanah di kediaman Ootsutsuki, Kaguya akan dengan murah hati memenuhi keinginan Naruto.

Hinata, Sakura dan Ino tersenyum canggung, keinginan tersebut bukan hanya Naruto saja tapi juga keinginan mereka agar jika mereka ingin keluar Negeri tidak perlu jauh-jauh kebandara. Kaguya dan Hagoromo bisa memenuhi di kediaman Ootsutsuki tapi jika itu hanya untuk hellycopter bukan pesawat pribadi.

"Baa-sama gomen jika permintaan kami membuatmu sakit kepala, alasan kami ingin membangun lapangan terbang di sekitar kediaman Ootsutsuki karena saat kami baru tiba di bandara Sakura-chan dan Naru-chan pernah di lecehkan dan parahnya kami tidak bisa melihat pelakunya"

Begitu Hinata menyelesaikan perkataannya, hawa membunuh meningkat pada setiap anggota Ootsutsuki terutama Indra dan Ashura. Aura hitam yang telah hilang sejam yang lalu muncul lagi dan sangat pekat.

Uchiha, Sabaku, Akasuna, Nara dan Hyuuga tidak akan pernah berpikir hanya dengan ucapan Hinata. Hawa tidak mengenakan akan terpancar dari seluruh anggota keluarga Ootsutsuki.


*Aska

4 Princess Ootsutsuki (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang