60

3.3K 319 4
                                    

Skull Orchid dan Dark Eagle saat ini baru saja keluar dari markas Intel Militer. Mereka telah selesai mendiskusikan Strategi yang akan mereka gunakan.

Naruto dkk terkejut saat melihat Temari yang merupakan anggota kesatuan khusus tersebut.

Naruto memandang mereka semua dengan serius.

"Ada sesuatu yang penting yang ingin aku diskusikan dengan kalian tentang nee-chan.." semua menjadi serius termasuk Naruko yang menjadi topik utamanya.

Mereka bergerak menuju kediaman Yamanaka. Begitu mereka sampai, Naruto meminjam kamar Ino kemudian merangkai segel tangan membentuk Kekkai.

Tentu saja hal tersebut membuat Sasuke shok karena Naruto dapat menggunakan cakra dengan normal.

"Teme tahan pertanyaanmu sebentar, aku akan menjelaskannya. Sekarang dengarkan aku! Situasi saat ini lebih serius dari pada kelompok pengedar Narkotika itu.."

"Jelaskan Naruto, jangan bertele-tele.."

Naruto mengangguk, mimik wajahnya menjadi sangat serius.

"Kalian semua tahukan kalau Ino setengah Vampir?" Semua mengangguk

"Maka Nee-chan bukanlah manusia, dia merupakan Vampir seutuhnya. Hanya saja garis darahnya belum terbangun.."

Jdeerr

Bagai di sambar petir, Naruko gemetar mendengar kebenaran tersebut.

"Momoshiki berbohong jika Nee-chan adalah anaknya melainkan dia menemukan Nee-chan di jalan saat itu dan langsung mengirim kerumah sakit yang kebetulan saat itu akupun terlahir.."

Naruto tentu tahu karena hal itu di ceritakan oleh Kurama serta dengan membobol data pribadi Momoshiki secara diam-diam.

"Jika aku tidak salah menebak, maka utusan dari orangtua asli nee-chan sudah berada di sini untuk menjemputnya kembali.."

Semua menjadi serius dan memandang Naruko yang saat ini tengah membatu.

"Aku ingin kita melindungi Nee-chan dari bahaya yang mengintainya.."

"Tapi kita hanya manusia biasa Naru-chan kecuali Ino tentunya.."

Naruto tersenyum memandang Hinata yang menganggap dirinya manusia biasa.

"Aku akan membuka aliran cakra kalian, kecuali Ino karena dia telah memiliki kekuatannya sebagai seorang keturunan Vampir berdarah murni.."

Sasuke menyeringai mendengar apa yang di katakan Naruto. Dia sudah tidak sabar untuk mendapatkan kembali kekuatan aslinya.

Naruto tersenyum misterius dan memandang semuanya termasuk Ino dan Naruko.

Naruto tersenyum lembut dan memegang tangan Naruko.

"Tidak peduli siapa jati dirimu yang sebenarnya, kau tetaplan Nee-chan ku yang paling cantik.."

"Hei bukankah itu kau memuji dirimu juga karena wajah kita sangat mirip.."

"Hahahaha.." seisi ruangan tertawa dan Naruto tetap diam.

"Dan Nee-chan, mungkin kau harus mengubur impianmu tentang menjadikan Itachi-nii sebagai milikmu.." Naruko tersenyum tipis dan mengangguk

"Waktu itu aku hanya bercanda dan tidak bersungguh-sungguh.."

"Baik sebelum aku membuka sistem cakra kalian, aku ingin 4 orang yang sedang bersembunyi untuk keluar!"

Ino tersenyum kecil memandang 4 orang tersebut yang muncul secara perlahan dari ketiadaan.

"Apakah kalian yang datang untuk menjemput Narumi?" Tentunya Ino telah mengetahui jati diri Naruko saat Naruko mengucap sumpah waktu itu. Karena sang ibu lah yang mengirim telepati padanya.

"Atau orang yang akan menjadi musuh kami.."

Pemuda tampan dengan manik merah darahnya tersenyum memamerkan gigi taringnya berharap Naruto dkk takut.

Tapi mereka harus terkejut karena Naruto dkk tidak memiliki reaksi.

Mata aquamarine Ino berubah menjadi semerah darah bahkan taringnya sudah keluar serta aura yang merupakan Vampir bangsawan terpancar darinya.

3 sosok yang di tutupi jubah berkeringat dingin merasakan aura menindas tersebut.

Naruto yang melihat itu langsung menarik Naruko dan yang lainnya kebelakang punggungnya. Mata biru langitnya berubah menjadi mata merah dengan iris Vertikal, tanda kumis kucingnya semakin menebal.

Tentunya pemuda tersebut dengan 3 sosok lainnya terkejut tapi melihat mereka begitu melindungi Naruko, Pemuda tersebut menyembunyikan  gigi taringnya dan tersenyum.

Ino melihat itu juga kembali ke penampilan semula bahkan Naruto juga sama.

"Aku datang untuk menjemput kembali Mateku sebelum garis darahnya terbangun dan menjadi incaran para bajingan tersebut.."

Naruko memandang pemuda itu dengan datar, meski jantungnya terus berdetak kencang tapi dia tidak menunjukan di wajahnya.

"Aku masih memiliki urusan pribadi karena harus membunuh si brengsek itu dengan tanganku sendiri.."

Pemuda yang merupakan Takao menatap Naruko dan berpikir sejenak kemudian memandang Ino.

"Jadi kau merupakan Vampir  bangsawan yang memiliki Guardian? Aku mengira jika kalian telah punah saat penyerangan tahun itu.."

Ino tersenyum kecil dan mengangguk menandakan jika dia tidak menyangkal.

Merasa situasi tidak tegang seperti tadi, Naruto akhirnya melonggarkan pengawasannya.

"Kalian berempat silakan cari posisi nyaman, aku masih memiliki urusan.." Naruto memandang 6 orang lainnya.

"Ambil posisi kalian, aku akan memuali membuka aliran cakra kalian.."

Sasuke, Gaara, Sasori, Shikamaru, Hinata dan Sakura mengambil posisi duduk bersila.

Naruto kembali memakai Kyuubi transform dan merangkai segel tangan rumit. Setelah itu dia memegang kepala 6 sosok itu satu persatu mengirim semua ingatan mereka waktu menjadi Shinobi dan Kunoichi.

Takao dan yang lainnya memandang Naruto dengan takjub kemudian melihat Ino yang tampak acuh dan Naruko yang masih terdiam dengan wajah datarnya.

Setelah selesai, Naruto memutuskan untuk beristirahat sedangkan 6 orang lainnya masih berjuang dengan pembukaan cakra mereka dan ingatan yang secara paksa di tanam di dalam benak mereka.

Proses tersebut berlangsung selama 5 jam, hari mulai sore dengan matahari yang mulai terbenam.

Sasuke yang lebih dulu membuka matanya menampakan mata hitam yang perlahan berubah menjadi saringan dan Sarinnegan.

Dia menyeringai dan menatap Naruto.

"Aku akhirnya mendapatkan kembali kekuatanku.."

*Aska

4 Princess Ootsutsuki (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang