37

5K 428 28
                                    

Sementara beberapa orang berdiskusi di kediaman Ootsutsuki, di sisi lain Kushina dan Naruko sibuk berbelanja.

Keduanya tampak rukun layaknya sepasang ibu dan anak. Tapi tidak mengetahui jika keduanya saling mencibir dalam hati.

Kushina terus memikirkan cara untuk memberitahu kebenaran pada suaminya tentang situasi Naruko yang ternyata bukanlah anak mereka.

"Kaa-san, bagaimana kalau kita istirahat dan makan siang terlebih dahulu"

Kushina tersenyum lembut sambil mencubit hidung Naruko.

"Ayo, Kaa-san juga sangat lapar sekarang"

Naruko dengan semangat menarik Kushina ke salah satu restaurant terdekat dari lokasi mereka untuk makan siang.

Dengan sangat kebetulan di restaurant tersebut juga ada Iruka dkk yang menikmati makan siang mereka.

Kushina menyeringai memikirkan sebuah ide. Karena dia agak menunduk, Naruko tidak menyadari tindakan Kushina.

Mereka berdua duduk agak jauh dari lokasi Iruka dkk dan memanggil pelayan untuk memesan makanan mereka.

Karena keduanya telah hidup bersama, Naruko tidak bertanya apapun dan memesan makanan kesukaan Kushina. Sedangkan Kushina mengirim pesan rahasia pada Iruka.

Setelah mengirim pesan dia kembali mengobrol dengan riang bersama Naruko. Naruko yang belum sadar jika identitasnya telah terkuak juga dengan senang hati meladeni Kushina.

Senyum dibibir Kushina semakin lebar begitu mendapatkan balasan dari Iruka.

...

Iruka, Kakashi dan Obito tidak menyangka jika ada situasi yang kebetulan ini. Mereka telah melihat Kushina dan Naruko tapi lebih memilih untuk berpura-pura tidak menyadari keberadaan mereka hingga pesan masuk di ponsel Iruka.

"Iruka, aku tahu kau dan temanmu memiliki kenalan yang biasa berurusan dengan culik menculik. Jadi aku ingin kau menghubungi mereka untuk menculik Naruko. Jika kau setuju aku akan berusaha menunda waktu untuk tetap berada di luar"

Tidak hanya Iruka tapi juga Kakashi dan Obito melihat pesan itu. Kakashi langsung meminta Iruka untuk menyetujui permintaan Kushina dan dia langsung menghubungi Naruto.

"Katakan pada Kushina-sama jika kau menyetujui rencananya, aku akan menghubungi seseorang yang berpengalaman dalam hal ini."

Iruka ragu tapi dia mengangguk.

"Baiklah, tapi usahakan mereka bisa mengatasi Naruko. Aku yakin Naruko tidak sendiri dan pasti ada pengawal yang selalu menjaganya dari jauh."

Obito juga sedikit penasaran dengan orang yang di sebut Kakashi, awalnya dia ingin meminta agar keponakannya Itachi yang mengurus tapi dia selangkah lebih lambat dari Kakashi.

....

Naruto dan yang lainnya kebetulan baru selesai berdiskusi tentang rencana kerjasama mereka serta cara menguak semua kebejatan Naruko dan yang berhubungan dengan Orochimaru beserta antek-anteknya.

Baru saja ingin memasukan kue kedalam mulutnya tapi ponselnya berdering menandakan pesan untuk kelompoknya memiliki pekerjaan.

>Kakashi Ero <

"Kushina-sama ingin beberapa orang menculik Naruko, aku tahu kau pasti sangat ingin berurusan dengannya jadi aku menyerahkan pekerjaan ini padamu"

Naruto menyeringai dan memberitahu pada ketiga sahabatnya serta 4 pemuda yang merupakan kekasih mereka.

"Minna, kita memiliki pekerjaan dan pekerjaan ini untuk menculik Naruko. Ayo bersiap setelah itu aku akan menanyakan lokasinya pada paman mesum"

"Bawa aku dan Na-chan untuk ikut bermain"

Naruto dan yang lainnya mengangguk dan dengan cepat mengambil penyamaran mereka serta persediaan peluru untuk senjata mereka.

Setelah bersiap dia langsung menghubungi Kakashi untuk meminta lokasi Kushina dan Naruko.

Mereka berencana bukan hanya menculik Naruko tapi juga menculik Kushina jaga-jaga jika ada pengawal tersembunyi yang selalu mengikuti Naruko agar mereka tidak curiga.

"Sebaiknya kita juga menculik Aunty, ini untuk berjaga-jaga jika ada pengawal yang selalu menjaga Naruko dari kejauhan agar mereka tidak curiga jika aunty yang merencakan penculikan Naruko. Agar lebih tampak asli, kita juga harus menculik Uncle Minato"

Begitu ucapan Asuna selesai, mata semua orang bersinar dengan kelicikan.

"Idemu sangat cemerlang Na-chan, dengan menculik Minato Ji-san itu akan membuat seolah-olah ada seseorang yang mengincar dan ingin menjatuhkan Namikaze."

Naruto menyeringai mendengar persetujuan Sakura dan ikut menambahkan.

"Aku akan meminta Paman mesum untuk mengamankan data-data penting di perusahaan yang di kelola Naruko serta beberapa perusahaan cabang yang lainnya, setelah selesai menculik mereka kita langsung bergegas untuk membakar beberapa perusahaan cabang Namikaze"

Mereka semua bergidik mendengar rencana Naruto yang tampak totalitas.

"Kau terlalu sadis Naru-chan"

"Hehehe toh beberapa perusahaan Namikaze hanya seperti setetes air di mataku, dan bukankah aku adalah satu-satunya ahli waris mereka jadi sesuka aku dong"

Semua sweatdrop seketika mendengar ucapan narsis Naruto.

"Hn, apapun yang akan kau lakukan. Aku akan mendukungmu Hime"

Sasuke mengacak surai Naruto yang tidak lagi pirang saat ini.

Naruto tidak membuang waktu lagi dan memberitahu rencananya pada Kakashi. Dan menunggu info selanjutnya dari Kakashi tentang lokasi Kushina dan Naruko, serta informasi jika semua data penting telah diamankan dari beberapa perusahaan cabang Namikaze.

...

Kakashi memperlihatkan pesan dari Naruto pada Iruka dan Obito. Keduanya sempat sweatdrop dengan rencana Naruto tapi dengan cepat pulih dan menyeringai.

"Ayo kita lakukan tugas kita untuk mengamankan semua data penting perusahaan cabang yang akan dijadikan korban Naruto. Tapi aku akan memberitahu ini pada Kushina-sama agar dia tidak Shok."

Iruka dengan cepat memberitahu Kushina tentang rencana Naruto dan orang yang akan menculik Naruko telah dalam perjalanan.

*Aska

4 Princess Ootsutsuki (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang