File 7 : Jadilah Pacarku

656 82 6
                                    

Chapter Sebelumnya :
Toshiro menatap Gintoki tak berkedip, jantungnya berpacu dua kali lipat. Rasanya Toshiro seperti mendapat dorongan hati untuk mencium pria didepannya dan tanpa sadar pria bersurai dark-green itu sudah mendekatkan wajah hingga akhirnya kedua bibir itu bertemu.

Ciuman singkat yang alami, sama sekali tak didasari oleh nafsu. Keduanya juga seolah larut dalam ciuman manis itu karena tak satupun dari mereka yang menghentikannya, entah sadar atau tidak.


File 7 : Be My Lovers.
Words : 2922

Ciuman itu berlangsung selama 5 menit sebelum di lepas oleh Gintoki karena merasa kehabisan oksigen. Nafasnya pun sedikit terengah-engah karena mencari pasokan udara, sedangkan Toshiro tampak baik-baik saja bahkan mood nya menjadi bagus.

"Aku tak menyangka ciuman bisa sefantastis itu!" ucap Toshiro antusias.

Blush

Wajah Gintoki memerah dibuatnya. Padahal saat ini dia tengah menahan perasaan bergejolak didalam dadanya, tapi kenapa Idol penuh Scandal itu malah terlihat antusias?!

"Hi-Hijikata-kun, a-apa kau menyadari apa yang b-baru saja terjadi?" tanya Gintoki putus-putus.

"Hm? Tentu saja. Kita berdua berciuman kan?" jawab Toshiro santai.

"Oi! Jangan menjawab sesantai itu! Kau baru saja mencium laki-laki, Hijikata-kun! Apa jangan-jangan kau sudah belok ya?!" tuding Gintoki dengan ekspresi horror.

"Hah?! Jangan bercanda! Aku masih lurus!!" protes Toshiro tak terima.

"Lalu kenapa kau menciumku?!?!" tanya Gintoki frustasi.

"Yah.. Itu karena kau terlihat manis sekali tadi.. Membuatku tak tahan untuk langsung menciummu.." jawab Toshiro jujur sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, semu merah tipis hinggap di kedua pipinya.

"A-apa.." gumam Gintoki, tak menyangka. Sudah tak dapat di deskripsikan lagi seberapa merahnya wajah si surai perak itu dan betapa senang hatinya mendengar pengakuan Toshiro.

Suasana diantara keduanya menjadi canggung karena tak ada satupun yang bersuara, masing-masing menyibukkan diri. Tapi karena dari awal Toshiro tak suka suasana canggung, diapun memecahkan suasana.

"Dengar, Gintoki" ucap Toshiro sambil menatap lurus kedalam mata Gintoki.

"Y-ya?" respon Gintoki, gugup.

"Tadi itu.. Aku melakukannya karena insting. Aku sama sekali tak punya maksud apa-apa, jadi kau lupakan saja ya?" ucap pemuda bersurai dark-green itu tanpa meresa bersalah sama sekali.

Tidak tau kenapa, tapi Gintoki kecewa sekali mendengarnya. Melupakan? Memangnya kau bisa melupakan kejadian dimana orang yang telah lama kau sukai tiba-tiba menciummu? Tentu saja tidak! Lalu bagaimana pemuda didepannya saat ini menyuruhnya untuk melupakan ciuman tadi begitu saja?

"Haha, aku mengerti. Tenang saja Hijikata-kun, aku akan menganggap ciuman tadi tak pernah terjadi" balas Gintoki sambil tersenyum paksa, tak ingin membuat Toshiro merasa tak enak.

"Ah, baguslah kalau begitu. Oh iya, ngomong-ngomong, ayo temani aku jalan-jalan sebentar?" ajak Toshiro.

"Eh??"

"Ini masih jam 2 siang, kan. Kita masih punya banyak waktu kosong. Lagipula ini hari libur ku"

"Pft- Baiklah kalau begitu"

Toshiro dan Gintoki pun keluar dari gang tadi dan memutuskan untuk jalan-jalan sebentar. Awalnya mereka pergi ke game center dan main disana selama beberapa jam sebelum akhirnya Toshiro mengajak Gintoki pergi ke Taman bermain dan menaiki beberapa wahana disana.

A Scandal Idol [HijiGin]Where stories live. Discover now