File 10 : Kilasan masa lalu.

414 54 5
                                    

Chapter Sebelumnya :
“Hmm… Jadi awalnya kamu tinggal didesa apa?”

“Shimoguri, Utsunomiya.”

Deg

Entah kenapa, jantung Toshiro seperti berdetak dengan cepat dan kepalanya tiba-tiba menjadi pusing. Dia secara reflex memegang kepalanya sendiri dan mengerang kesakitan.


『 File 10 』
Memories from long ago.

◆◇◆◇◆

“Eh, Hi-Hijikata-kun?!” Gintoki berujar panik dan langsung menahan tubuh Toshiro agar tak oleng kebawah. “Ada apa? Kamu baik-baik saja?” tanyanya, ekspresinya terlihat sangat khawatir bukan main.

“Huu? Apa suaraku segitu
merdunya, ***-chan?”

“Arrgghh!” Toshiro mencengkram rambutnya karena tiba-tiba saja melihat kilasan balik yang sangat familiar tapi sangat buram.

“Kalau begitu, suatu hari
nanti Toshi akan jadi
penyanyi untuk ***-chan!”

“Huuh..? Apa ini..?” erang Toshiro, tiba-tiba saja dadaya terasa sakit dan airmata reflex mengalir dari sudut matanya.

“Hi-Hijikata…!?” pekik Gintoki yang jadi tambah panik. Dengan sangat cepat dia mengambil hp nya dan langsung menelepon Kondo. “Uhh… Ayo cepat angkatlah!!”

“Errghh…” Toshiro masih mengerang kesakitan sambil memegang kepalanya.

Tanpa sadar airmata juga meleleh jatuh dari sudut mata Gintoki, dia takut jika sampai terjadi apa-apa pada Toshiro. Tak berapa lama akhirnya Kondo mengangkat telepon.

/”A, Maaf lama mengangkat teleponnya! Aku sedang ada uru—“/

“Tolong aku, Kondo-san! Hi-Hijikata-kun sedang—“

Tuuuutt

Telepon dimatikan sepihak oleh Kondo. Sepertinya pemuda satu itu langsung panik karena Gintoki memohon sambil menangis. Toshiro telah tak sadarkan diri sejak Gintoki menelpon Kondo tadi, karena itu pemuda bersurai perak itu segera membaringkan nya di sofa.

Dalam hati, Gintoki terus berdoa untuk keselamatan dari pemuda yang sangat dicintainya itu. Beberapa menit kemudian akhirnya Kondo dating dalam keadaan panik dan napas yang tak teratur. Tanpa bertanya ini-itu, Kondo pun membopong tubuh Toshiro dibantu oleh Gintoki menuju mobil.

__________

“Tenanglah, dia pasti akan baik-baik saja, oke?” ucap Kondo untuk menenangkan Gintoki.

Saat ini pemuda bersurai perak itu terus-terusan mengepalkan tangannya untuk menahan rasa khawatir. Airmata nya bahkan sudah kering karena terlalu banyak menangis.

“Bagaimana aku bisa tenang, Kondo-san...? Hijikata-kun jadi begitu karena perkataanku, dia pasti melihat kilasan balik dari masa lalu. Padahal harusnya akulah yang paling sadar jika dari awal orang yang lupa ingatan sangat sensitive pada cerita masalalu. Tapi aku malah… Aku malah…”

“Sudahlah, aku sudah bilang kalau itu bukan salahmu, kan. Lagipua kamu tidak tau kalau hal ini akan terjadi, ditambah Toshi sendirilah yang bertanya padamu.”

“Tapi harusnya aku…!”

“Gintoki, Toshi itu pria yang kuat. Hal ini pasti bukan masalah apa-apa baginya, oke?”

A Scandal Idol [HijiGin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang