Aku serasa menaiki sebuah tingkat tersulit.
Dimana kaki ibarat menginjak Angin namun tak menapak lagi ke daratan.
Aku ibarat si penghayal yg berlebihan menari dengan gilanya dalam Imajinasi fatasiku.
Semua mata seakan cermat melihat, Namun hati selalu serasa tak menampak .
Wahai Tuhan sang penguasa syair manusia siang dan malam.
Wujudkanlah diriku menjadi senyata di penglihatan.
Jangan benamkanlah otak ini sebelum mengembang.
Berikanlah terus penerangan handal untuk ku berlalu.
Agar berguna melaju bersama dalam banyak penyerta Izinmu.
Hingga waktu terhenti sebelum memanjakan umurku.
-siam-
YOU ARE READING
SAJAK
PoetryDalam negri intusi yang sunyi terbisikan pesat malaikat dimalam ini, menyampaikan sebuah pesan kebaikan bebalut ribuan ide penerang. Seorang pemimpi selalu Memasuki relung-relung hati terdalam, serasa berteman bersama intuisi dan menghidupkan nalur...