Aku si rubah kelam, datang menghampiri si pria malang.
Aku si tuan naas bagai binatang berangas penikam.
Wahai kau peri berjubah minim bukalah topeng kenyataanmu.
Enyahlah kau penipu bersayap putih bertaring tajam.
Selamat tinggal lebur raga mendalam berserta kebusukan dan kemunafikan .
-siam-
YOU ARE READING
SAJAK
PoetryDalam negri intusi yang sunyi terbisikan pesat malaikat dimalam ini, menyampaikan sebuah pesan kebaikan bebalut ribuan ide penerang. Seorang pemimpi selalu Memasuki relung-relung hati terdalam, serasa berteman bersama intuisi dan menghidupkan nalur...