TUHAN IZINKANLAH AKU AGAR DAPAT TERUS MENGUKIR SENYUMAN KEBAHAGIAAN SELALU DI WAJAH KEDUA ORANG TUAKU TERCINTA
" Mereka memang tak pernah belajar di perguruan tinggi, tapi bagiku didikan mereka bederajat tinggi dari sekolah apapun dan dimanapun, Kalau kedua orang tuaku bisa membaca kalimat ini " . Pasti mereka tau ungakapan terdalam diantara beribu bisik pesan terpenting yang terdalam dihatiku.
" Besar keinginan dan harapanku selalu agar bisa menjadi sesuatu yg terbaik, mampu menyuguhkan banyak hal teristimewa di hadapan mereka. Aku rela di setiap detik, jekal, langkah kaki berserta hembus nafas yang menyatu di jiwaku seutuhnya kubaktikan ikhlas dalam setiap alur perjalanan dihidupku.
" Syukurku kepadanNYA tak akan pernah terhenti untuk mereka yang telah berjasa sebagai penyemangat berunsur energi positif pembentuk kumpulan serpihan jiwa kedewasaanku hingga menjadi utuh, " Bagiku terlahir dalam keluarga golongan rendah dalam lingkungan tak berestetika namun beratap kesederhanaan penuh santun apa adanya bukanlah hal memalukan, tapi itu adalah sesuatu yang ku anggap paling sempurna serta teristimewa yg terekam indah penuh kesan disetiap ingatan mimpi kecilku, seperti kumpulan jejak sesuatu dalam anugrah secara tak langsung terhantar dari Tuhan kepadaku,
Sehingga aku merasakan tumbuh terdidik, besar, serta belajar terbiasa dalam keprihatinan agar mampu meremuk karang dan menjadi pribadi berjiwa penopang dengan segala kerendahannya dihati.
Sehinga dapat menciptakan senyuman di raut wajah orang lain atas kegunaanya, membuat mereka seakan kagum memandangku. namun walau demikian aku tetaplah anakmu seorang sosok kecil yang masih sangat butuh akan bimbingan, serta nasehat penenang pemulih jiwaku, yang tak sepadan bila dibandingkan atas besarnya jasamu yang tak kasat mata dan tak terukur tetang ketulusan hati yang teriklas, berbalut cinta yang paling murni berserta curahan penuh kasih sayang yang paling bermakna seperti layaknya mengukur luas angkasa yang tak ada habisnya, Kau adalah penyempurna bagiku, kau adalah tempat aku berbagi dan mengenal kata pulang dimana rumah yang sesuguhnya berisi kehangatan dan engkau adalah "kedua orang tuaku ". dan Aku berjanji akan membahagiakanmu selalu.
-siam-
YOU ARE READING
SAJAK
PoetryDalam negri intusi yang sunyi terbisikan pesat malaikat dimalam ini, menyampaikan sebuah pesan kebaikan bebalut ribuan ide penerang. Seorang pemimpi selalu Memasuki relung-relung hati terdalam, serasa berteman bersama intuisi dan menghidupkan nalur...
