04

592 69 2
                                    

"kamu darimana? pergi ga bilang-bilang, hp kamu juga mati"

chan terdiam, woojin duduk lalu menyalakan lampu yang ada di meja sebelah kasurnya.

chan duduk, terus natap woojin.

"darimana?" tanya woojin.
"jawab jujur"

"a-aku dari club, nemuin changbin"

"dia mabuk lagi?"

"e-enggak"

"terus apa chan? kamu ga biasanya begini tiba-tiba pergi ga bilang ke aku"

"aku janjian sama temen changbin"

"ya besok kan bisa, kenapa harus larut malam gini"
"aku khawatir"

"maaf" chan menunduk.

woojin menghela nafas, dia menatap chan yang lagi nunduk. tangannya mengusap kepala chan. chan mengangkat kepalanya.

"lain kali bilang dulu, aku khawatir" woojin terus mengusap kepala chan.

"yaudah kamu tidur aja, pasti capek"

chan menurut karna dia juga sudah mengantuk.

kirania :

gue terima tawaran lo
janji lo bisa jagain gue
[23.30]

woojin yang mau mematikan lampu mengurungkan niatnya, dia melirik ponsel chan yang ada diatas meja.

"apa ini?" gumam woojin.

"tau ah" woojin meletakan kembali ponsel chan lalu mematikan lampu dan tidur.

---

paginya woojin bangun dan ga ada chan di sampingnya, aneh. biasanya chan jarang untuk bangun pagi banget.

woojin pergi kearah dapur, melihat chan yang sedang memasak.

"siapa yang mau dateng?" tanya woojin heran, chan menghentikan aktivitasnya.

orang tua mereka tidak ada lagi yang mau berhubungan karna pernikahan mereka.

"oh temen aku"

woojin hanya mengangguk paham. dia duduk di dekat meja makan sambil memperhatikan punggung chan.

"chan, gimana kalau kita liburan?"

"kenapa tiba-tiba?"

"ya ga apa, pengen aja"

"kamu mau cuti?"

"kamu mau apa enggak?" woojin berjalan ke arah chan. memeluknya dari belakang.

"gatau"

"kok gatau? biasa kamu paling semangat kalau liburan" woojin menciumi pipi chan.

"aku gamau tiba-tiba pas dateng kamu pusing kebanyakan tugas"

"WIH APANIH YANG GUE LIAT PAGI-PAGI" chan menoleh kearah suara, itu suara changbin.

woojin ikut menoleh, changbin nyengir sambil menggandeng perempuan di sebelahnya.

woojin melepas pelukannya lalu pergi kekamar.

"kenapa dia?" tanya changbin.

"belum mandi dia"
"sudah duduk aja lo, belum makan kan?" changbin duduk, kiran hanya menatap changbin, cowok itu mengisyaratkan kiran buat duduk di sebelahnya.

"lo bakal liat dia terus kiran" chan menaruh makanan yang selesai di masaknya.

"dia abang lo?" tanya kiran.

"suami gue"

---

kiran jangan kaget donk

ѕυrroɢαтe • woocнαɴWhere stories live. Discover now