11

520 55 5
                                    

"ah lo temennya kak chan?" tanya cowok itu ke kiran. kiran hanya mengangguk berbohong pada cowok manis didepannya ini.

"oh iya nama gue kim seungmin, adeknya kak woojin" seungmin mengulurkan tangan menunggu kiran menjabat tangannya.

"eh iya, nama gue zanna kirania" kiran menerima jabatan tangan seungmin sebentar saja lalu dia melepaskannya.

kiran melirik koper yang dibawa seungmin sedangkan cowok didepannya ini sibuk mengelilingi rumah.

kiran cepat-cepat menelpon chan, untung chan belum naik pesawat saat itu jadi dia masih bisa nerima telpon dari kiran.

"ran, belum naik pesawat lo udah kangen kita?" chan terkekeh menjawab telpon dari kiran.

"bukan anjir, ada adek woojin. kim seungmin namanya" kata kiran sambil menarik kopernya seungmin.

"loh? dia ga bilang kekita kalau dia kesini" jelas chan, dia memberikan handphonennya ke woojin.

"napa ran?"

"ada adek lo, bawa koper gue bingung dah ini dia ditaroh dimana anjir, ada kamar lagi?"

"ada sih, tapi buat anak gue lah"

"duh ran kenapa ga sekamar sama lo aja lagipula kan kasurnya pisah juga" kata chan yang ikut nimbrung.

"udah ga apa lagipun pisah ranjang, adek gue juga masih SMA santai aja. gue matiin ya"

"lop yu kiran!!" kata chan dan woojin bersamaan sebelum memutuskan sambungannya.

kiran mengehela nafas lalu menemui seungmin yang sudah selesai berkeliling.

"gue biasanya di kamar tamu kak"

"gabisa, gue disitu soalnya" kata kiran, seungmin masih bingung kenapa tiba-tiba ada cewek yang ga dia kenal di rumah ini.

"yaudah tidur bareng kak" seungmin menarik kopernya kekamar yang kiran tempati, kiran mengekori seungmin.

kiran duduk di ranjangnya sambil memijit dahinya, sedangkan cowok manis yang didekatnya lagi menyusun baju-bajunya.

entah kenapa kiran mual, padahal dia ga ada makan-makanan yang aneh. kiran pergi ke toilet dan meninggalkan seungmin yang menatap kiran bingung.

seungmin yang sudah selesai menyusun memilih untuk rebahan sambil memainkan ponselnya, dia melirik ke pintu kamar mandi karna kiran masih muntah-muntah.

dia berjalan kedepan kamar mandi, lalu mengetuk pintu.

"kak kiran?"

"ga apa kok min" jawab kiran didalam sana, seungmin mah namanya juga bandel dia buka tuh pintu kamar mandi. terus ngebantu kiran.

"kerumah sakit yuk kak, kakak pucat banget tuh" ajak seungmin, yang menolong kiran untuk duduk di ranjangnya.

"gue bisa nyetir mobil kok" kata seungmin meyakinkan kiran. kiran pasrah dia ngikut-ngikut aja.

seungmin membawa kiran ke rumah sakit dengan mobil woojin, seungmin menemani kiran menunggu giliran sebenarnya dia malu ditatapin sama ibu-ibu yang periksa juga mana pada hamil semua.

"kak, umur kak kiran berapa?" bisik seungmin.

"20" jawab kiran.

"emang ya anak jaman sekarang" ibu-ibu yang ada didepan seungmin malah julid ke dia.

"gausah dipikirin min" kata kiran sambil melihat pasien-pasien lain.

giliran kiran yang masuk, seungmin ngikut masuk juga karna dia gak mau ditatapin ibu-ibu mana di julidin juga dia mau lebih julid tapi nanti dibilang ga sopan.

seungmin ga paham dia duduk doang didepan meja dokter sambil nunggu kiran duduk disebelahnya dan dokter didepan dia.

dokter itu mengulurkan tangannya ke seungmin, lah?? seungmin bingung jadi dia jabat aja tu tangan dokternya biar cepet.

"selamat ya pak, anda jadi ayah!" seungmin senyum palsu, dengernya. pait pait pait mungkin itu pikir seungmin.

ihihihihi
maap ya ges kemaren ngetiknya 2 minggu harusnya 2 bulan tenang, udh di ganti kok xixixi


ѕυrroɢαтe • woocнαɴWhere stories live. Discover now