🧵- Enam

791 152 7
                                    

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

.

.

.


Minhee memang harusnya bisa lebih keras saat menolak tawaran kerja kali ini. Dia terus mengutuk diri. Kesalahan yang dibuatnya kali ini sangat fatal hingga menyebabkannya bertemu dengan sesuatu yang selalu dihindari.

Hwang Yunseong mengerjarnya tepat setelah presentasi usai. Minhee masih bisa bekerja dengan profesional meski hatinya gelisah. Tapi setelah tugasnya beres dia segera bergegas. Dia takut berinteraksi dengan belahan jiwanya. Dia takut benang merahnya akan membuat keduanya terikat semakin erat.

"Kang Minhee, kau tidak bisa pergi begitu saja," pekik pria Hwang saat lelah mengejar Minhee hingga ke lobby gedung.

"Aku masih ada urusan." Minhee menjawab sekenanya tak mau menoleh melihat lawan bicara.

Namun, Yunseong bertindak cepat dengan meraih pergelangan tangan Minhee.

Sial.

Sensasi saat tangan mereka bersentuhan seakan memberi efek kejut. Perut Minhee bergejolak tak nyaman. Sementara Yunseong tampak menikmati sensasi saat benang merah mereka semakin berkilau cantik.

"Aku tak menyangka jika kilaunya akan seindah ini. Selama ini warnanya kusam, tapi hari ini warna merahnya lebih berkilau. Bagai permata. Apa ini karena tautannya telah terhubung?"

Minhee menunduk tak ingin menjawab. Dia tak sanggup melihat binar dari mata pria yang awalnya dia kira sangat angkuh. Minhee tak menyangka jika suara Yunseong terdengar sangat lembut, kesan dingin pria itu benar-benar sudah luntur.

"Senang berjumpa denganmu hari ini, Kang Minhee. Sampai jumpa lagi, takdirku."

Yunseong melepaskan tautan tangannya. Dia terus menatap Minhee. Mengagumi visual belahan jiwanya.

Bisa dibilang, Yunseong sangat bahagia bertemu takdirnya.




🧵

Red String - 6

Red String | Hwangmini - MinimoUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum