Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
.
Yunseong merupakan sosok yang keras hati dan Minhee tak bisa menghindari pria itu terus menerus.
Faktanya keduanya terlibat proyek yang tak bisa dibatalkan salah satu pihak hanya karena masalah personal, pekerjaan tersebut menghubungkan keduanya, membuat intensitas pertemuan mereka cukup sering terjadi beberapa minggu ke belakang.
Yunseong tak mengerti alasan Minhee selalu menghindarinya, selalu menunjukkan ekspresi tak nyaman setiap mereka berjumpa, kenapa tak pernah memberikan kesempatan untuk mereka berbicara berdua saja padahal jelas jelas benang merah keduanya begitu mengganggu setiap kali bertemu.
Hanya mereka yang dapat melihat untaian benang itu. Mereka bisa melihat indahnya kilauan benang serta betapa panas dan gatalnya tangan mereka ketika berdekatan lalu rasa itu tiba-tiba hilang ketika tak sengaja kontak fisik terjadi.
Mereka selama ini hanya mendengar cerita tentang kekuatan ajaib sang benang dan ternyata semua itu tak hanya omong kosong.
Yunseong menyukai setiap sensasi magis sang benang, namun Minhee sebaliknya.
"kau tak bisa terus menerus menghindariku, Kang Minhee. Kita harus bicara dan aku ingin waktumu sekarang."
Minhee mendelik tak suka tapi Yunseong tak peduli. Segera ia menarik Minhee untuk mengikutinya setelah pekerjaan mereka hari ini selesai. Minhee berusaha menolak tapi usahanya sia-sia. Tenaga Yunseong jauh lebih kuat serta bantuan sang benang yang membuat sensasi tautan tangan mereka melemahkan keinginan Minhee untuk terus menolak.
Hingga sampailah keduanya pada sebuah cafe, duduk berhadapan ditemani dua cangkir kopi. Yunseong tak henti menatap sosok sempurna Kang Minhee walau pemuda itu selalu tampak gelisah. Yunseong lalu mengusap tautan tangan keduanya yang tak kunjung terlepas.
"asal kau tahu, kau benar-benar tipeku," ujar Yunseong sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Minhee. Mencoba menggoda agar wajah Minhee bersemu, tapi ternyata tak berhasil.
"tolong jangan begini, Hwang Yunseong. kau tahu aku tak menyukaimu..."
Kalimat Minhee teramat kejam. Membuat binar ceria di mata Yunseong berubah suram.
