Apa kita official?

70 5 0
                                    

Hujan tengah melanda ibu kota malam ini,terpaksa Nadaf memberhentikan motornya lalu berteduh di halte bis bersama Aya.

"Kak Aya dingin ya?"

Aya hanya mengangguk, Nadaf melepas jaket yang ia gunakan lalu ia kenakan pada Aya, seraya memeluk pinggangnya erat,cukup posesif tapi tak jadi masalah. Keduanya tengah butuh kehangatan.

Aya menyandarkan kepalanya pada dada Nadaf,ia mendengar degupan jantung yang bergemuruh,dengan cepat ia mendongakkan kepalanya menatap Nadaf ,Nadaf juga melakukan hal yang sama menatap Aya.

Lama mereka berpandangan,seolah hanya berdua ,saling mengunci pandangan, banyak arti dari tatapan tersebut salah satunya tatapan cinta.

Dari siapa kah?
Apakah Nadaf?
Atau Aya?

Tidak,tapi dari keduanya sampai akhirnya Nadaf mendekatkan kepalanya ke wajah Aya.

Hembusan nafas keduanya bertabrakan,wangi mint terhirup oleh hidung gadis yang lebih pendek. Ah, Aya suka wangi mint khas Nadaf.

Tanpa Aya sadari,ia menutup matanya perlahan sedangkan Nadaf tetap diam melihat pahatan tuhan yang indah, bibirnya yang tipis sangat manis sepertinya.

Nadaf lebih memajukan wajahnya,hidung mereka bertabrakan.

Sampai akhirnya,
Nadaf menempelkan bibirnya pada bibir tipis Aya. Rasanya, dingin dan manis.

Apa Nadaf tengah menciumku? Ini nyata bukan sebuah mimpi kan?

Nadaf menggerakan bibirnya perlahan,mencari kehangatan mengecup bibir atas dan bawah Aya bergantian.

Ini first kiss bagi keduanya.

Aya tetap diam tak membalas,sampai saat Nadaf berhenti, Aya mengalungkan lengannya di leher Nadaf. Ia membalas ciuman Nadaf.

Keduanya asik saling bercumbu sampai lupa mereka tengah ditempat umum,hujan juga mulai mereda.

Aya melepas ciumannya karena kehabisan Nafas. Nadaf tersenyum,mengusap bibir Aya yang sedikit membengkak, lalu mengecup puncak kepala Aya.

Seperti apa perasaan mereka sekarang? Tak perlu dijabarkan kata- kata. Debar jantung keduanya menjadi bukti bahwa mereka saling mencinta.

Klise memang,seorang wanita mencintai wanita kembali. Tapi tak apa,selama hal itu membuat keduanya bahagia.

***
"Nad mau makan apa? Biar aku masakin" ucap Aya seraya membuka lemari pendingin.

Nadaf baru saja selesai mandi,selepas di halte tadi keduanya terguyur hujan lagi terpaksa mandi malam hari.

Bahkan sekarang diluar masih hujan.

"Apa aja kak,kalo kakak yang masak pasti aku makan"

"Cheesy" ucap Aya seraya tersenyum lalu mengambil sayuran dan bahan lainnya.

"Emang iya kak gak keju kok kan laper hehe"

Nadaf mendekat kearah Aya,lalu memeluknya dari belakang. Menyandarkan kepalanya pada bahu Aya yang memakai baju oversize milik Nadaf.

"Geli Nad sana duduk tunggu aja"

Nadaf melepas pelukannya lalu mengambil alih pisau dan mulai memotong sayuran.

Jadi mereka menyiapkan makan malam bersama. Sesekali Nadaf menggoda Aya,membuat wajahnya memerah tersipu malu. Menggemaskan, dan setelahnya pasti Nadaf menghujani pipi Aya dengan kecupan dari bibirnya.

Help MeWhere stories live. Discover now