Hati Yang Lelah

765 127 4
                                    


Tulisan miring bergaris bawah berarti telepati ya^^


Hari sudah sore seorang gadis akan keluar dari kelasnya menuju asrama, hanya saat itu ia bisa menatapnya dari jauh ia masih sama Joy yang Tinggi dan menggoda ditatapan semua orang.

Selama satu tahun Wendy mengabaikan semua panggilan dan pesan pesan dari Joy, ia merasa tau diri ia tidak bisa bersama nya terlalu bahaya terlalu banyak yang harus dikorbankan.

"Jadi ini alasan mu setiap sore menghilang untuk melihatnya" Seulgi ikut duduk dipohon cemara yang tinggi itu.

"Mwo??! Kenapa kau disini?! Apa kau mengikuti ku?!!" Kaget Wendy jantung nya serasa ingin melompat.

"Kondisikan wajahmu son Wendy" Kekeh Seulgi begitu melihat reaksi Wendy yang extra.

Seulgi selama ini sudah curiga 6 bulan belakangan ini Wendy selalu pergi tiap sore kalau ditanya kemana ia selalu bilang beli baju, makan, sepatu dan lain-lain Seulgi merasa aneh dengan Wendy ia selalu izin membeli sesuatu namun kembali tidak membawa apa apa, ia pun memutuskan mengikutinya dari belakang kali ini.

"Kau sangat suka menempel padaku, oh... Atau jangan jangan....." Wendy menggantung kalimat nya menatap Seulgi dengan jijik.

"Heei kenapa menatap ku seperti itu? Apa yang jangan jangan??"

"Kau jatuh cinta padaku, maaf sekali Seulgi... hatiku sudah dimiliki wanita Sexy tinggi itu yang tidak seperti mu rata" Ujar Wendy percaya diri.

"Mwoo?!" Seulgi mendelik jengkel ia mengikuti Wendy karena khawatir ia pun menjitak kepala Wendy.

TAAK

Wushh~~~~~~

BUUUUGHH.....

Seulgi menjitak Wendy terlalu kencang hingga Wendy kehilangan keseimbangan di pohon cemara yang sangat tinggi itu, Wendy pun jatuh mendarat ditumpukkan salju yang tipis itu.

"Akkh... Pinggang ku awas kau kang Seulgi!!!!" Wendy berusaha berdiri mebersihkan bajunya yang terkena salju, tidak ada orang disekitar sini karena ini daerah taman kampus tidak sembarangan orang bisa masuk daerah ini, mahasiswa pun jarang berlalu lalang mereka lebih memilih cafetaria kampus atau tempat lain lagi pula kampus ini sangat luas.

Seulgi hanya terkekeh diatas pohon tidak mempedulikan Wendy yang terus mengoceh.
Wendy pun kesal mendengar tawa seulgi diatas ia pun mengepalkan satu tangannya ia ayunkan dengan kencang menghantam ke batang pohon itu.

BRAAAAK!!!!


hanya dengan satu pukulan pohon cemara yang amat tinggi itu pun hancur  roboh , seulgi yang diatas pohon pun Auto panik ia tidak habis pikir Wendy akan melakukannya apalagi masih daerah kampus lamanya ini.

"W...wwaa...aaAAAAAaaaa" Teriak seulgi ia pun tercebur pada danau kecil yang tau jauh dari roboh nya pohon itu. (karma instan)

"Hahahahahaha rasakan itu!!" Gelak tawa Wendy pecah melihat seulgi yang tercebur.

Tap

Tap

Tap

"gawat ada petugas kemari, seulgi cepat sembunyi dari sini!"

"Kau tau siapa penyebab nya"

Tap

Tsst

"Lapor taman bagian barat tidak terlihat apapun hanya ada pohon yang tumbang" Seorang petugas berbicara melalui walkie talkie

Red Blood : You're DeadDonde viven las historias. Descúbrelo ahora