5

12.7K 1.5K 106
                                    

Perjalanan dari kampus menuju rumah Pack Renjun tidak memakan banyak waktu, hanya dibutuhkan waktu 15 menit. Suasana didalam mobil begitu sepi hingga Donghyuck mengeluarkan pertanyaan

"Renren sebenarnya ada apa?." Tanya Donghyuck hati hati pada Renjun yang sedang memejamkan mata dan bersender pada jendela dikursi penumpang depan.

"Bukan hal serius."

"Mana mungkin kamu sampai menangis dan lemas begitu kalau bukan karena hal serius. Ayolah Renren jangan tutupi apapun dariku."

"Hyuck, kau ini kenapa selalu bisa menebakku begitu sih." Jawab Renjun lemas.

Jaehyun yang berada dikursi kemudi hanya diam dan menyimak, sebenarnya dia juga penasaran apa yang terjadi pada Renjun hingga ia bisa sampai pucat seperti itu.

"Aku ini memang hebat, tidak usah kaget begitu." 

"Nanti saja aku ceritakan dirumah, sekalian dengan gege gege ku."

"Baiklah."

"Hyung, rumahku yang warna merah bata." Tunjuk Renjun pada Jaehyun yang dijawab anggukan singkat.

Mereka sampai didepan rumah Renjun, Hyuck langsung turun dari mobil, sedangkan Renjun diam sebetar, ragu harus berkata apa pada Jaehyun.

"Hyung, terima kasih banyak sudah menolongku tadi, aku sungguh tak tau kalau tak ada hyung akan jadi apa aku, mungkin saja aku sudah dibawanya kembali ke China. Aku tak tau, dan juga terima kasih sudah mengantarku pulang." Ucap Renjun seteh menimbang nimbang kata apa yang pantas untuk ia ucapkan.

Jaehyun mengangkat wajah Renjun yang sedari tadi lebih memilih menatap tagannya sendiri ketimbang wajah tampan Jaehyun.

"Sama-sama, lain kali jangan sampai terjadi lagi. Jangan kemana mana sendiri lagi, kamu butuh seseorang untuk terus ada didekatmu oke?." Jawab Jaehyun sambil menatap mata Renjun dalam, membuat Renjun tenggelam dalam tatapan itu. Jaehyun mengelus pelan rambut Omega itu.

Dalam hatinya, Renjun merasa bahagia sekali. Entah mengapa hatinya dilingkupi rasa hangat dan nyaman saat Jaehyun mengelus rambutnya dan memberinya perhatian. Omega didalam dirinya pun merasa sangat senang dan bahagia. 

'Ada apa dengan diriku?'

Renjun tersadar dari lamunannya saat Jaehyun sudah berdiri disebelahnya, membukakan pintu untuk Renjun dan membantunya turun. Tubuh Renjun yang masih sangat lemas itu dibantu oleh Jaehyun sampai di sofa ruang keluarga. Dimana anggota pack Renjun dan Donghyuck sudah berkumpul.

Geraman rendah terdengar dari Xuxi yang merasa protektif terhadap adiknya yang berada dalam rangkulan posesif alpha lain, yaitu Jaehyun. Mereka semua disana sadar suasana berubah menjadi lebih tegang dengan geraman rendah yang dikeluarkan Xuxi, ditambah Jaehyun yang mengeluarkan scent mendominasi hingga membuat omega omega disana meringkuk.

Renjun yang berada diantara dua Alpha itu makin lemas karena suasana tegang yang begitu terasa dan scent mengintimidasi dari Jaehyun.

Mengikuti insting omeganya, Renjun segera naik keatas pangkuan Jaehyun dan mengelus pundaknya, berusaha menenangkan Sang Alpha. Jungwoo, mate Xuxi yang kebetulan sedang ada disana melakukan hal yang sama dengan Renjun.

Jaehyun mendekap erat pinggang Renjun yang berada diatas pangkuannya dan menenggelamkan wajahnya diceruk leher Renjun. Perlahan ia mulai merasa tenang, dan ia tak pernah merasa setenang ini disekitar omega manapun. Hanya Renjun yang bisa membuatnya setenang ini, dan dengan itu Jaehyun sekali lagi mendapat petunjuk kalau kemungkinan besar Renjun adalah takdirnya, Matenya, Omeganya.

"Ada apa ini?." Yixing dan Victoria memasuki ruang tamu yang sudah penuh dan bersuasana tegang. Ia mengedarkan pandangan dan terkejut melihat Alpha Leader Neo pack sedang duduk disofa kediamannya dengan salah satu anggota packnya di pangkuan. Lalu ia melihat Xuxi dikeadaan yang sama sensitifnya dengan Jaehyun, Yixing mulai bisa menebak apa yang terjadi.

"Baba.." Cicit Renjun pelan, Renjun sudah akan bangkit dari pangkuan Jaehyun saat Jaehyun menggeram rendah dan mendekap pinggang Renjun erat.

Victoria memberi tatapan pada Renjun untuk tetap berada dipangkuan Jaehyun agar Alpha itu tetap tenang. Yixing dan Victoria mengambil posisi duduk diantara Xuxi dan Kun.

"Kamu kenapa Renren?." Tanya Victoria saat suasana sudah mulai nyaman

"T-tadi, aku bertemu dengan Jun gege." Jawab Renjun sambil menunduk.

Suasana yang sudah tenang kembali tegang, kali ini semua Alpha dari Weishen pack dalam keadaan marah dan siap menyerang, omega disana kembali meringkuk merasa kewalahan menghadapi aura aura intimidasi yang tanpa sengaja para Alpha keluarkan.

Chenle dan Donghyuck merapat pada Winwin mengikuti insting omega mereka, begitu juga Ten pada Kun dan Xiaojun pada dua mate nya, Jaehyun yang menyadari omeganya itu ketakutan langsung mengeratkan dekapannya dan mengeluarkan scent menenangkan yang efektif menenangkan Renjun.

"Apa dia menyakitimu Renren?." Tanya Xuxi dengan nada Rendahnya.

"eung.. tidak gege, tapi dia hampir menandaiku." Jawab Renjun jujur.

Alpha disana terlihat semakin marah, apalagi Xuxi dan Jaehyun. Para omega dan beta pun menatap Renjun terkejut dan iba. Jaehyun terlihat sangat marah dan emosi.

Bagaimana ia tidak marah jika omeganya hampir ditandai oleh Alpha lain, pikiran itu benar benar membuat Alphanya dan Jaehyun sendiri marah besar. Ia mengeluarkan lolongan marahnya, Jaehyun hampir berubah ke bentuk serigalanya karena ia begitu marah dan hasratnya untuk mencabik leher Junhui begitu besar.

"Alpha.. tenanglah, dia tak menandaiku." Ucap Renjun berusaha menenangkan Jaehyun.

"Mau apa lagi dia, jelas jelas dia yang mengkhianati pack kita dan menyerang pack kita bersama para rouge itu, dan dia masih punya nyali untuk mendatangi Renjun bahkan mencoba menandai. Ini sudah kelewat batas." Ujar Yixing tak terima.

"Baba tenang dulu, Jun gege sudah dihajar habis habis oleh Alpha Jaehyun. Tadi aku ditolong Alpha Jaehyun sebelum dia benar benar menandaiku. Bahkan tadi dia sampai tak sadarkan diri."

Penjelasan Renjun itu berhasil membuat Alpha disana tenang dan merasa berterimakasih kepada Jaehyun karena ia telah menyelamatkan anggota pack nya dari musuh.

"Alpha Jung, kami merasa sangat berterima kasih kepadamu. Kami tak tau kami harus berterima kasih dengan apa untuk membalas jasamu" Ucap Yixing

"Sudah kewajibanku sebagai Alpha Leader untuk menjaga teritori dan kawananku. Kalian sudah tinggal disini dan mendapat izinku, itu berarti kalian adalah bagian dari kawananku dan itu sudah tanggung jawaabku untuk menjaga kalian." Jawab Jaehyun dengan wajah seriusnya.

Aura leader dari Jaehyun benar benar terpncar membuat semua orang disana terkesima.

"Woah hyung.. kau ini ternyata keren sekali ya kalau sedang serius." Celetuk Donghyuck mecairkan suasana

"Oh iya, Renjun apakah kau sepasang mate dengan Alpha Jaehyun?." Tanya Yangyang.

Renjun terbelalak terkejut dan langsung memerah mendengar pertanyaan random dari Yangyang, ia juga segera tersadar bahwa ia masih duduk dipangkuan Jaehyun dan langsung turun ke sofa disebelahnya.

"Yang! jangan macam macam!." Ancam Renjun pelan.

"Benar Ren, sepertinya kalian ini soulmate ya?." Giliran Ten yang menggoda Renjun

"Gege~~" Rengek Renjun kesal

"Sudah, Jangan terlalu dipikirkan. Donghyuck ayo pulang, sudah malam. Mr.Zhang, saya pamit pulang. Besok kami ada kelas pagi." Pamit Jaehyun.

Jaehyun mengusak rambut tebal Renjun sebelum benar benar pergi dan memberi senyuman tampan yang membuat Renjun meleleh.

Ketika seluruh keluarganya kembali kekesibukannya masing masing, pikiran Renjun kembali berkelana dan menyadari sesuatu yang aneh dari ucapan Jaehyun tadi.

TBC.

Huhu maaf bgt ya geng kalo story story ku bakal lama lama updatenya. Tugasku banyak banyak bgt jujur, jadi ya.. itu aja sih

We belong - JaeRen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang