6

13.9K 1.5K 204
                                    


Kejadian mengerikan yang menimpa Renjun sudah berlalu dua minggu lamanya, namun ingatan Renjun tentang keintimannya dengan Leader Pack Neo itu masih membekas.

Bukan maksud Renjun untuk terlalu percaya diri atau mendahului kehendak Tuhan, tapi memang setelah Renjun pikir dan telaah, memang ada kemungkinan bahwa Jaehyun adalah Matenya.

Ucapan Ten dan Yangyang dua minggu lalu benar benar menghantui hari-harinya.

Tapi yang membuat Renjun bingung adalah sikap Jaehyun terhadapnya.

Bagian ini lah yang paling membuat Renjun bingung dan 'sedikit' pundung.

Setelah kejadian itu, sikap Jaehyun kepadanya sama sekali tak menunjukkan perubahan. Masih Jaehyun yang terlihat eksklusif dan bertindak seolah tak pernah ada interaksi diantara keduanya.

Renjun frustasi! Bukan hanya dirinya yang sedih, tapi juga omeganya. Mereka merasa diabaikan.

Padahal menurut pemikiran rasional Renjun, ia memang tak ada hak untuk merasa diabaikan atau kesal, karena pada dasarnya tak pernah ada hubungan apapun diantaranya dan Jaehyun.

Namun tetap saja, perasaan perasaan itu tak bisa Renjun bendung. Emosi Renjun menjadi tak stabil dan sering murung atau melamun.

"Kali ini apa lagi yang kau pikirkan Renren?." Tanya sebuah suara yang berhasil membuyarkan lamunan Renjun.

"Hah?." Renjun refleks menoleh dan langsung berhadapan dengan wajah manis Hyuck.

"Memikirkan tugas."

"Tugas atau Alpha Jaehyun?." Goda Chenle yang duduk dihadapannya dengan Yangyang.

"Tugas. Ada apa kalian kesini?." Tanya Renjun, kembali melanjutkan bacaannya yang terabaikan.

"Tentu saja untuk mengajakmu makan Renren." Jawab Yangyang

"Duluan saja, tugasku masih banyak." Renjun berusaha mencari alasan, karena sesungguhnya semua tugasnya sudah selesai ia kerjakan.

"Jangan berbohong. Ayo ikut kami ke Cafetaria." Ajak Hyuck.

"Aku belum lapar."

"Renren, ayolah jangan seperti ini. Kau hampir tak pernah makan dirumah, dan juga tak pernah makan di Kampus. Coba lihat tubuhmu itu Renren, kau kekurangan gizi!." Bujuk Chenle

"Oke, aku ikut ke Kantin. Tapi jangan paksa aku untuk makan."

"Lalu apa gunanya kau dikantin Renren?." Sungut Hyuck

"Agar kalian tidak ribut lagi." Ucap Renjun sembari merapihkan barang barangnya kedalam tas.

Yangyang memberi gesture pada Hyuck dan Chenle untuk mengiyakan ucapan Renjun. Karena ia punya ide untuk membuat anggota Pack nya itu mau makan.

"Ayo, aku sudah siap."

Mereka berempat bangkit dari bangku dan berjalan menuju Cafetaria yang berjarak dua gedung dari perpustakaan.

Renjun sebenarnya malas sekali harus menginjakkan kakinya di Cafetaria. Renjun masihlah Renjun yang dulu, yang suka menghindar dari keramaian dan malas bersosialisasi.

Semakin dekat dengan Cafetaria, Renjun semakin merasa nervous karena ini pertama kalinya lagi menginjakkan kakinya disana.

Dengan Refleksnya, Renjun merapat atau lebih tepatnya bersembunyi dibalik tubuh Yangyang. Membuat Ketiga temannya itu menatap Renjun aneh.

"Ada apa Renren?." Tanya Yangyang, sambil merangkul bahu Renjun dan membuat Renjun berjalan disampingnya.

"Aku baik baik saja."

We belong - JaeRen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang