chapter 3

12.7K 772 21
                                    

Hari demi hari terlewati. Keadaan sakura semakin membaik, itu yang bisa kurasakan. kini ia tak lagi di tempatkan di ruang perawatan. Melainkan saat ini sakura aku pindahkan ke ruanganku. aku hanya ingin agar dia tidak lepas dari pengawasanku. hari ini ia terlihat cantik dalam balutan dress berwarna hijau cerah serta syal berwarna coklat muda. aku membelikan ia perlengkapan untuk di pakai sehari-hari. tidak mungkin kan wanita berambut merah muda ini terus menerus menggunakan baju pasien? 

"Sakura?" aku memandang wanita cantik di depanku ini dengan pandangan penuh kasih sayang.

"I-iya...?" ia rupanya malu-malu, manis sekali.

"Kau Lapar? mau kekantin bersama dan membeli sesuatu untuk kita makan?"

"e-em a-aku....."

"Iya, saku kau apa Hm?"

"lapar." jawabnya dengan cicitan kecil.

"Tunggu sebentar aku ambilkan kursi rodamu di kamar." iya terlihat mengangguk kecil.

Ku gendong ia brydal style dan mendudukkannya di kursi roda. "Ayo tuan putri kita pergi ke kantin dan makan sesuatu." setelahnya kami berdua pergi dari ruanganku. tidak lupa aku menyuruh para prajurit untuk tetap bersiaga di depan ruanganku.

Aku mendorong kursi rodanya pelan, kami berjalan pelan ke kantin sembari menikmati hembusan angin yang terasa menyegarkan.

Kami sampai di kantin beberapa menit kemudian, suasana kantin lingkungan militer cukup ramai, Sakura terlihat meremas Dressnya takut-takut. Aku berjongkok di depan sakura, melepas remasan tangan pada dressnya, ku genggam dengan lembut jari-jari mungilnya. ku tatap ia penuh damba. "Hei, jangan takut Sakura, aku di sini bersamamu."

ia menggigit-gigit bibir bawahnya. "Sakura---" seseorang memotong ucapanku

"Oh ,Hai Captain Uchiha senang melihatmu di ada di kantin, dan siapa yang kau bawa ini?" Tanya seorang prajurit militer wanita bernama Mayumi.

"Pergilah."

"Tch, dingin sekali."

Sakura menundukkan pandangannya dalam-dalam, perempuan yang tadi berbicara pada Sasuke terlihat sempurna. apa ia sedang cemburu? beberapa minggu mengenal sasuke, ia jadi menaruh harapan untuk sembuh, hanya sasuke peyemangatnya untuk sembuh dari rasa trauma yang ia alami.


"Sakura, ada apa? Jangan menundukkan kepalamu cantik." ia mengangkat kepalanya kemudian menggeleng kecil.

"Ayo aku bantu duduk di kursi panjang." Aku membantunya bangkit dari kursi roda, ku genggam tangan mungilnya dan ku ajak ia duduk di salah satu kursi panjang dengan meja di depannya. posisi duduk sakura dekat dengan tembok, aku jelas tidak akan mengambil resiko membiarkan sakura duduk bersebelahan dengan beberapa teman-teman prajurit yang lain. ku apit sakura di sebelahku, aku mengurungnya dalam kungkungan lengan besarku.

"Kau mau roti?" Aku bertanya padanya.

"He'em." Ia mengangguk dan bergumam kecil. "Sasu?"

Aku terkesiap, apa tadi itu? ia memanggil nama kecilku? Oh Tuhan Terimakasih. seketika saja aku menoleh ke arahnya.

"Ya? ada yang kau inginkan?"

"i-itu roti isi." Ia menunjuk ke salah satu stand pedagang kantin yang menjual roti isi melon. kemudian aku mengangkat tanganku memanggil pelayan untuk membawakan beberapa roti isi melon ke meja kami.

"ini rotimu makanlah pelan-pelan." ia hanya mengangguk dan bibirnya membentuk lengkungan senyum kecil. ia bertambah cantik berkali-kali lipat dengan senyuman menghiasi bibirnya.

"Hei, captain Uchiha, lama tidak bertemu bro!"

Seorang prajurit menyapaku, dengan nada seperti setengah mengejek.

"Hn, lama juga tidak bertemu Rei."

"Siapa gadis cantik yang kau bawa ini?"

Sakura terlihat menegang di tempat duduknya, ia terlihat gelisah. "Sasu." ia menyicit kecil lagi.

"Ya, Saku ada apa?"

Sakura tiba-tiba menenggelamkan dirinya dalam dada bidangku. tubuhnya gemetar. Aku tahu ia masih takut pada kehadiran laki-laki asing di sekitarnya. Aku balas memeluknya erat. Ku elus rambut dan punggungnya naik turun. Memberinya ketenangan.

Ku bisikkan ia kata-kata penenang di atas puncak kepalanya. beberapa menit kemudian ia terlihat sudah tenang. dan kami melanjutkan acara makan yang sempat tertunda. aku memesankan sakura beberapa jenis makanan, entah apa makanan favoritenya. yang penting perutnya dan perutku terisi makanan.

Setelah selesai makan siang tadi di kantin, kami kembali ke ruanganku. di meja kerjaku kini sudah terdapat laporan hasil investigasi. dari shikamaru dan yang lainnya. di laporan ini tertulis bahwa orangtua sakura menjadi target salah satu mafia berbahaya di jepang. dan Sakura adalah jaminannya? Tch! BEDEBAH! Pantas saja sakura ketakutan setengah mati seperti ini. Gadisnya kini tengah dalam mara bahaya.












Tbc....

Hey.. Welcome To Hagz six Room!

#Eh becanda Ding!

Welcome to Lapak gaje citragreentea hahahaha...

Yah pendek dulu ya.. Saya lagi mikirin adegan-adegan selanjutnya...

Jadi siapa yang kemarin mikirin ini fanfic mysteri?

bukan ya ini crime!

Jadi segitu dulu ya....

Sampai jumpa Chapter selanjutnya..

Dadaahhh...

Love youuu..... 😛😛😛....

Silahkan tinggalkan Jejak Vote+Coment..

Ramaikan saja iya khannn!!!...

INCREDIBLE LOVE STORY! 🔞 ✔✔Onde histórias criam vida. Descubra agora