chapter 6

13.7K 724 89
                                    

-Kamar Sasuke-

Kini ia dan sakura telah tiba di kamarnya, ia menuntun sakura untuk masuk ke walk in closet untuk berganti baju, dengan baju tidur. setelahnya ia dan sakura duduk di sofa depan Tv yang ada di kamarnya, sasuke menyampirkan salah satu lengannya di sandaran sofa, kemudian sakura duduk di sampingnya bersandar di dada bidang sasuke. entah sejak kapan namun sakura akui, ia merasa sudah mempunyai rasa yang lebih ke pada sasuke. ia tidak mau kehilangan sasuke. baginya sasuke adalah segalanya.

Sasuke pun tersenyum tipis melihat reaksi malu-malu sakura seperti ini. andai saja sakura tidak sedang dalam masa penyembuhan, mungkin sasuke sudah menerkamnya sejak tadi. Tapi ia segera mengurungkan niatnya itu. ia masih bisa menahannya. ia akan menunggu hingga sakura benar-benar sembuh dari rasa trauma serta depresi yang ia miliki, untuk itulah sasuke ada untuk sakura, bukan hanya untuk mendampingi sakura sebagai dokter, namun hatinya sudah terpaut pada sang gadis merah muda yang kini sedang bersandar nyaman di dada bidangnya. ya seorang Uchiha Sasuke dokter militer yang di kenal dingin, dan tak berperasaan ternyata hanya manusia biasa yang nyatanya bisa merasakan apa itu Jatuh cinta. dan kasih sayangnya selain untuk keluarganya, kini di miliki oleh Haruno sakura, pasiennya sekaligus kekasih hatinya. ia tidak pandai mengungkapkannya dengan kata-kata maka biarlah sudah ia mengungkapkannya dengan perbuatannya yang nyata.


"Sasu?" sakura menyicit kecil

"Ya, sayang?"

Sakura merona ketika kata sayang terlontar dari mulut sasuke. Sasukenya.

"Tidak, tidak jadi." ia hanya menggelengkan kepalanya kecil dalam dekapan sasuke.

"Tidak, jadi?" sasuke menaikkan alisnya heran. apa yang sebenarnya ingin di katakan oleh gadisnya ini?

"Ada apa sayang? Katakalanlah." ia berujar penuh kelembutan pada sakura.

Cup

Sasuke kaget, sakura mencium pipinya?! apa ia sedang bermimpi sekarang?

"Sakura?"

"Uh, maaf." ia berujar pelan.

"Untuk apa minta maaf?"

dan beberapa menit kemudian Sasuke menggendong sakura ala brydal sytle, membawa sang kekasih hati ke tempat tidur, dan melanjutkan acara bermesraannya di sana saja. Sasuke menjadikan lengannya sebagai bantalan untuk sakura, posisi cudling ini kenapa terasa sangat intim sekali heh?!

"Sayang, kenapa kau terus bersembunyi seperti ini, hm?"

Sakura hanya terkikik dan menggeleng-gelengkan kepalanya kecil. "Sayang, tatap aku."

"Tidak,mau."

"Ayolah, sayang tatap aku."

Sakura pun mengangkat kepalanya dan menatap sasuke, yang kini tengah memandangnya penuh kasih sayang, mata hitam itu terasa membiusnya. entah bagaimana ceritanya, hidung ke dua muda-mudi yang tengah di mabuk cinta itu bersentuhan, nafas hangat sasuke berhembus pelan di depan bibir mungil yang berwarna merah muda itu, dan CUP....

Sasuke memulai kecupan itu terlebih dahulu, ia menindih sakura, ciuman itu berubah menjadi lumatan-lumatan panas yang mesra, bukan nafsu melainkan memakai perasaan.

Bahkan ketokan pintu di luar sana tak menyadarkan sasuke sama sekali. ia masih asik menjelajahi bibir dan leher sang kekasih.

Hinata masuk ke kamar itu dan melihat pemandangan panas di depannya. ia mendengar desahan dari gadis merah muda yang kini tengah di dekap oleh sasuke.

"engghh~~~ sas~~~ahhh~~"

Hinata berdehem, dan Sasuke lagi-lagi mengabaikannya. sasuke justru asik membuat tanda merah di sekujur leher sakura.

"Sa-sasu, ada orang..." Sakura berujar susah payah.

sasuke menghentikan kegiatannya membuat sang gadis melayang, dan melihat siapa yang berani masuk ke kamarnya tanpa izin. Tch! Hyuga pengganggu! Ujarnya dalam hati.

Sakura ketakutan, dan sasuke mengelus punggung sakura memberi ketenangan.

"Sasuke-sama saya di perintahkan nyonya untuk membawa teh serta camilan untuk anda dan sakura-san."

"Taruh di meja dan pergi dari sini." Sasuke berujar dengan nada datar dan dingin.

Hyuga hinata kemudian pergi dari kamar sasuke. ia mendengus, bagaimana mungkin sasuke bisa mengabaikan dirinya yang secantik ini, dan memilih bersama gadis yang katanya bekas korban pemerkosaan, Tch! yang benar saja, lihatlah dirinya, dadanya besar dan menggoda, tapi mengapa sasuke tidak juga meliriknya? 

"Berhentilah berkhayal untuk bisa memiliki Tuan muda sasuke." ujar salah seorang pelayan perempuan bernama Maki. "kau pikir siapa dirimu heh, hyuga? Tuan muda sasuke tidak akan pernah melirikmu, memangnya apa yang ia lihat dari dirimu?"

"jangan ikut campur urusanku. Kau tidak tau apa-apa maki."

"fiuhh, aku hanya mencoba memberimu peringatan, jangan keras kepala. takutnya kau di tendang oleh Tuan besar jika ia mengetahui niat busukmu ini."

"aku tidak mempunyai niat busuk," ia mencoba mengelak, kemudian melanjutkan kembali perkataanya. "Sasuke tidak cocok dengan perempuan gila itu." hinata memberi penekanan pada kata gila dan PLAAAK.

Entah keajaiban dari mana Uchiha Mikoto nyonya Besar di rumah ini sedari tadi menguping di balik tembok, ia benar-benar murka pada Hyuga satu ini. jika bukan karena mendiang Hiazhi yang merupakan salah satu kerabat mereka dulu, ia tidak akan pernah membiarkan anak mendiang Hyuga Hiazhi ini bekerja di rumahnya. "Kau pikir siapa dirimu hah?"

Beberapa pelayan yang berkumpul di dapur mansion ini pun tak ada yang berani berbicara. "Berani sekali kau mengatai sakura gila, kau juga seorang wanita hyuga, demi tuhan. kau sama liciknya dengan ibumu. Pantas saja ayahmu lebih memilih mengakhiri hidupnya sendiri."

"Saya tidak bermaksud nyonya." Sama sekali tidak ada nada penyesalan dalam nada bicara yang ia lontarkan.

"Kemasi semua barang-barangmu dan PERGI DARI SINI WANITA JALANG!"

Nyonya besar Uchiha murka, benar-benar murka. dasar perempuan tidak Tahu diri makinya dalam hati.

Bahkan izumi menantu keluarga Uchiha, istri dari Sulung Itachi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah berlebihan dari hyuga hinata. Sudah sedari dulu izumi tidak menyukai keberadaan si jalang hyuga itu dirumah ini.

"Ibu, sudahlah ini sudah malam. ibu harus pergi beristirahat. biarkan sisanya aku yang urus di dapur bu."

"huh, terimakasih izumi-chan."

Izumi hanya menganggukan kepalanya, dan memerintahkan pelayan untuk bubar, karena ini sudah malam, dan waktunya untuk beristirahat.

Malam ini pun hyuga hinata pergi dari mansion ini dengan terlunta-lunta. ia mendecih, merasakan pipinya berdenyut. Sekarang kemana ia harus pergi?! awas saja kau sakura, katanya dalam hati.






TBC

900 WORD untuk pagi ini dulu ya.

wheheeh mumpung saya bangun pagi-pagi ada kerjaan yang harus di beresin, sekalian ngetik daripada idenya hilang.

So kedepannya akan ada konflik lagi. Bukan konflik keluarga, Keluarga Uchiha mah welcome- welcome saja sama sakura. Fugaku ga mau ikut campur urusan anak- anak mereka, toh mereka udah dewasa, bisa cari duit sendiri. Jadi fugaku bukan contoh bapak-bapak yang primitif ya.

Prinsipnya adalah : Yang penting anak-anak saya bahagia.

Ada yang Mau maki-maki Sadako di sini..??

Waktu dan tempat Saya persilahkan Netizenn...

Kalau begitu.... Selamat membaca, selamat pagi dan terimakasih.

Ditunggu Vote dan komentarnya...

Byee!!

INCREDIBLE LOVE STORY! 🔞 ✔✔Where stories live. Discover now