chapter 5

14.1K 767 100
                                    

-Mansion Uchiha-

Kami tiba di mansion Uchiha beberapa jam setelahnya.  bukan hanya karena kejadian saling menembak tadi yang menghambat perjalanan kami,  tapi karena macetnya ibu kota Tokyo di pagi hari. Jarak Mansion Uchiha dari Markas Militer lumayan Jauh. Rumahku berada dekat dengan Tepi pantai. anginnya terasa menyegarkan di sini. Gerbang Mansion Tinggi sudah lumayan terlihat, beberapa pengawal berpakaian hitam terlihat membukakan Gerbang Mansion Uchiha. Aku melirik Gadisku yang kini telah tertidur nyenyak selama perjalanan. Jejak-jejak air mata masih terlihat di pipi ranumnya. ku usap bekas-bekas air matanya.

Aku turun dari mobil pelan-pelan, kemudian, ku gendong sakura ala brydal style. Tidurnya benar-benar nyenyak, aku tidak tega membangunkannya. beberapa maid terlihat berjejer di pintu masuk. mereka agak terkesiap melihat pemandangan langka ini. Pemandangan di mana Tuan Muda Uchiha yang Jarang Pulang, kini membawa seorang wanita dalam gendongannya. aku tidak peduli sama sekali dengan keterkejutan mereka. Aku terus berjalan, memandang kedepan dengan sorot mata tajam. sesekali ku rasakan sakura menggeliat dalam gendonganku.

"Sasuke-kun?"

Aku menoleh mendengar suara itu, seorang kepala maid bernama Hyuga hinata memanggilku. Sekali lagi aku tekankan, aku tidak peduli. Walau raut wajahnya terkesan terkejut.

"Ibu..."

"Oh, Sasuke-kun?"

"Itu wanita yang kau ceritakan semalam?"

Aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan ibuku. "Di mana ayah ibu?"

"Ayahmu sedang pergi memancing ke pantai."

Aku hanya ber-oh ria mendengar jawaban ibuku. tipikal pengusaha yang akan segera pensiun, dan kakakku akan naik menggantikan posisi ayahku di Uchiha Corporation. Aku terus berjalan naik ke lantai dua Mansionku. membawa Sakura ke kamarku. biarlah ia beristirahat dengan tenang hari ini. dengan hati-hati aku membuka pintu kamarku,  sudah lama sekali sejak terakhir aku pulang kerumah. suasana kamarku masih sama, dengan pemandangan laut di luar sana.

Aku merebahkan sakura pelan-pelan di ranjang berukuran King size milikku. kurasakan ia melenguh sebentar. aku memutuskan untuk duduk di tepi ranjang memandang wajah ayu ini sebentar saja, kuusap pipinya pelan. lalu kuselimuti sakura sebatas dada. Lalu aku berjalan keluar kamar, kututup pintu bercat putih ini. aku menyender di pintu kamarku sebentar, memikirkan sudah benarkah keputusan yang ku ambil? aku menggeleng pelan. Kemudian turun dari tangga rumahku.

Di bawah sudah ada ibuku, beberapa maid terlihat sibuk bekerja membersihkan rumah ini. jujur saja ku rasakan mata abu-abu memandang ke arahku. tapi aku tidak peduli. jadi ku acuhkan saja, toh dia bukan orang penting di sini. begitu pikirku.

"Ibu?"

"Iya, nak?"

"Aku harus pergi sekarang, ada urusan penting yang harus segera ku selesaikan."

"Kau, tidak makan siang dulu sasuke?" ibuku berujar dengan nada agak memelas. inilah yang paling tidak kusukai ketika pulang kerumah, ibuku selalu mencoba untuk menahanku.

"Tidak, ibu. Tapi nanti aku akan kembali sebelum jam makan malam. kutitip sakura sebentar ibu." Ku lihat ibuku hanya mengangguk. kemudian dengan langkah tegas aku berjalan menuju ke pintu luar rumahku. beberapa pengawal berniat untuk mengawalku, kemudian aku menolaknya dengan tegas. aku jelas-jelas tidak ingin membahayakan siapapun dalam tugas militerku. aku harus bekerja secara profesional. aku masuk ke mobil audi yang tadi kami tumpangi, aku mengambil tas militer di bangku penumpang, memeriksa perlengkapan sejata milikku.

'Revolver ✅
'Senjata kedap suara✅
'Bolpoin perekam ✅
'Pisau Lipat✅
'Artileri✅

INCREDIBLE LOVE STORY! 🔞 ✔✔Where stories live. Discover now