chapter 4

13.2K 735 27
                                    

-Malam Hari Ruangan Uchiha Sasuke-

Kini aku kembali mengumpulkan bawahanku yang beberapa waktu lalu ku perintahkan untuk menggali informasi tentang Kasus Sakura-- gadisku. entah sejak kapan. Namun aku tidak lagi bisa menahan perasaan protektif ku ini. rasanya ada beribu kupu-kupu dalam perutku, serasa menggelitik. Menggelitik yang nikmat. Hari-hariku yang tadinya biasa saja terasa lebih lengkap dan menyenangkan sejak ada sakura di sisiku.

Kami berkumpul mengenakan pakain bebas. Ya tentu saja, ini bukan jam kerja. aku melirik bawahanku satu-persatu. Mencoba mencerna informasi lain yang mereka berikan.

"Jadi Sasuke, ada informasi lain yang kudapatkan tentang Nona Haruno sakura beberap waktu yang lalu." Ujar Shikamaru

Aku memandang Shikamaru dengan pandangan menelisik. "Informasi apa yang kau dapatkan lagi Shikamaru?"

"Nona Haruno Sakura merupakan korban bullying sejak di SMA, hingga masuk ke perguruan tinggi." setidaknya itulah informasi yang telah kugali.

Berarti benar firasatku seminggu yang lalu. Sakura bukan hanya trauma karena pemerkosaan yang ia alami. Namun ia juga mendapatkan tekanan dari lingkup sosialnya. Aku mengeryitkan alisku, pikiranku bercabang kemana-mana.

"Lalu mengenai mafia yang kau maksud dalam laporan tadi siang, darimana kau mendapatkan informasinya Shikamaru?"

"Aku mendapatkan informasi ini dari salah satu tetangga dekat mereka, tetangga di sebelah rumah Nona Haruno Sakura mengatakan. ibunya mempunyai gelagat yang mencurigakan sejak beberapa Tahun yang lalu."

Pikiran-pikiran negatif yang bersarang di otakku sejak beberapa minggu yang lalu kembali keluar ke permukaan. Jadi ibunya mencoba menjual anak gadisnya ke sendiri pada mafia begitu? Masuk akal jika semua bukti-bukti pemerkosaan sejak beberapa bulan silam seperti hilang begitu saja.

"Aku rasa kau juga harus turun tangan sendiri Sasuke." Naruto berujar santai ke arahku.

"Memang itu keinginanku Naruto. tapi siapa yang akan menjaga sakura, jika aku melakukan Investigasi ke lapangan?" 

Bawahanku saling melempar tatapan. dan mengangkat bahu, tidak mungkin juga aku menyuruh kekasih-kekasih dari bawahanku ini untuk menjaga Sakura. aku tidak bisa mempercayai siapapun untuk saat ini.

"Baiklah kalian boleh kembali ke asrama masing-masing, aku akan memikirkan hal ini terlebih dahulu." Kulihat mereka menggangguk dan berjalan keluar dari Rumah dinasku ini.

Aku duduk di sofa berwarna putih gading, aku menutup mukaku, dan mengacak rambutku frustasi. Sial di saat-saat seperti ini pikiranku malah buntu! tiba-tiba saja aku mempunyai ide, kenapa ia tidak membawa sakura Untuk tinggal di Mansion Uchiha saja? Lagipula ibunya sudah cerewet sejak beberapa hari yang lalu, ibunya terus menelfon menanyakan kapan ia akan pulang Ke mansion Uchiha. lagipula di mansion Uchiha terdapat Banyak pengawal di sana. setidaknya ia bisa lebih tenang meninggalkan sakura bersama dengan ibunya. Ia memutuskan untuk menelfon ibunya dan menceritakan hal yang perlu ia ceritakan saja.

📲 Hallo, Nak ada apa menelfon ibu malam-malam begini?

📲 ibu?

📲 Iya, ada apa Sasuke-kun?

📲 Aku akan membawa seorang wanita kerumah.

📲 Na-Nani?

📲 aku tahu ibu mendengarku.

📲 ehem, iya ibu mendengarmu Sasuke-kun.

📲 wanita yang ku bawa kerumah adalah pasienku ibu, dia wanita yang pernah mengalami Insiden pemerkosaan beberapa bulan yang lalu.

INCREDIBLE LOVE STORY! 🔞 ✔✔Where stories live. Discover now