The Greatest Love, Fade Away

1.3K 144 3
                                    

"Aku baru meninggalkannya denganmu selama beberapa jam dan ia menghilang. Huh " Teriak Ji Eun sambil menatap tajam ke arah tae hyung penuh amarah. Suasananya membuat bulu kuduk tae hyung merinding dan ketakutan menjalar di seluruh tubuhnya.

 Suasananya membuat bulu kuduk tae hyung merinding dan ketakutan menjalar di seluruh tubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maafkan aku Noona, aku kira suzy noona masih berada diruang foto sinar x-ray. Aku tidak tahu kalau suzy noona pergi." tae hyung merasa bersalah, ia bahkan tidak bisa menatap mata Ji Eun "Argh, Suzy Noona bahkan kehilangan ingatannya. kenapa ia bisa terpikirkan untuk pergi dari rumah sakit" ucap Taehyung sambil menarik rambut nya frustasi

"Siapa yang pergi dari rumah sakit?" tanya Soo Hyun yang baru kembali dari amerika. Ia sangat senang ketika mendengar kabar bahwa wanita yang ia cintai sudah sadarkan diri. Meskipun kekasih nya mengalami amnesia, Soo Hyun yakin suzy akan kembali sembuh dan ia berjanji akan merawatnya. Ji eun, Jin maupun Taehyung terdiam dan tak satu pun dari mereka bertiga mengeluarkan suara.

Soo Hyun yang tidak tahan lagi menarik kerah baju tae Hyung dengan kasar, hingga tubuh tae hyung terangkat "Bodoh, aku bertanya siapa yang pergi dari rumah sakit? ucap Soo Hyun rahangnya mengeras menahan amarah.

"Maafkan aku Hyung, aku tidak tahu kalau suzy noona akan pergi dari rumah sakit" tatapan tae hyung menjadi sendu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Maafkan aku Hyung, aku tidak tahu kalau suzy noona akan pergi dari rumah sakit" tatapan tae hyung menjadi sendu

"Bugh!!" Soo Hyun menghujamkan pukulan ke wajah dan perut tae hyung tanpa ampun. tae hyung tidak melawan. Ia tahu bahwa semua ini adalah kesalahannya. Jika saja ia menjaga suzy noona dengan baik mungkin semua ini tidak terjadi.

"Maafkan aku Hyung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maafkan aku Hyung. Maaf... Ini semua salahku" ucap Tae Hyung lirih sambil terbata bata. Jin yang sejak tadi hanya menonton memperhatikan pertengkaran kakak beradik itu akhirnya memutuskan turun tangan.

"Apa jika kalian bertengkar disini suzy akan kembali?" ucap jin santai

"Hyung, Apa jika kau membunuh tae Hyung sekarang suzy akan kembali? kita harus bekerja sama dan fokus mencari suzy" Jin berusaha bersikap setenang mungkin dan tidak memperkeruh suasana.

Plok..Plok..Plok

"Aigo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aigo..Aku sangat menikmati drama yang kalian buat" Ji eun bertepuk tangan dan menyeringai menatap so Hyun dan tae Hyung secara bergantian

"Soo Hyun Ssi, apakah aku harus membawakanmu pisau? pistol? Atau samurai?? Aku rasa itu akan lebih menyenangkan untuk dilihat."

"Dengan begitu kau akan membusuk dipenjara dan aku akan membawa suzy pergi dari kehidupan kalian terutama kau, Kim Soo Hyun Ssi" Ucap Ji Eun Dingin

"Dengan begitu kau akan membusuk dipenjara dan aku akan membawa suzy pergi dari kehidupan kalian terutama kau, Kim Soo Hyun Ssi" Ucap Ji Eun Dingin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tapi, perkataan si bodoh itu benar" Ji Eun melirik sinis kearah Jin "Empat orang lebih baik daripada satu dan aku masih membutuhkan kalian." perkataan ji eun membuat Soo Hyun terdiam. Soo Hyun terlihat mengatur napas nya untuk meredakan emosi nya.

*****

Sementara itu sehun membawa soo ji pergi kerumah nya. Rumah itu terlihat seperti istana dan indah. Di rumah seluas 40.000 kaki tersebut, Soo Ji bisa melihat perabotan mewah yang membuatnya takut menyentuh barang-barang tersebut. Perabotan yang ada di sana antara lain mahoni, marmer, granit, karya seni terkenal dan barang-barang antik lainnya. Semua pelayan berbaris menyambut kedatangan sehun dan suzy.

"Aku tidak ingin diganggu, suruh mereka pergi" Perintah sehun pada leeteuk kepala pelayan keluarga OH

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak ingin diganggu, suruh mereka pergi" Perintah sehun pada leeteuk kepala pelayan keluarga OH.

The Greatest Love Where stories live. Discover now