The Greatest Love, The Way To Me

862 116 13
                                    

Soo Hyun melihat foto yang ia letakan diatas  meja kerjanya, ia tersenyum miris melihat kemesraan seorang pria dengan seorang wanita, Senyum bahagia yang terpancar dari wajah kedua orang difoto itu, semakin  membuatnya tersenyum miris.

"Kamu dimana, sayang? Aku sangat merindukanmu. Maafkan Aku sayang, Maaf karna aku tidak bisa menjagamu " Ucap soo hyun lirih sambil memandang lekat foto nya bersama Suzy. Ia mencium foto itu penuh kerinduan dan penyesalan.

Soo Hyun mengangkat foto itu, menatapnya dengan tatapan sedih mendalam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Soo Hyun mengangkat foto itu, menatapnya dengan tatapan sedih mendalam. Sulit untuk melukiskan tentang perasaannya, Suzy adalah segalanya bagi soo hyun.

Memorinya berputar pada kejadian 6 tahun lalu, pertemuan pertamanya dengan suzy.

Flashback

Pagi ini, Soo Hyun sedang berada di mansion milik myung soo yang berada di Paris. Soo Hyun merasa kepalanya seperti berputar putar. Mungkin karena efek semalam ia mabuk. Ya ... Semalam, perkataan kejam ayahnya membuatnya meminum delapan botol bir. Suasana hati nya sedang hancur, Soo Hyun tidak mengerti mengapa sang ayah begitu membenci nya dan selalu membandingkannya dengan Myung Soo atau pewaris Oh Group sialan itu.

"Arghhhh!" Teriak Soo hyun sembari memukul cermin yang ada di hadapannya.

Soo Hyun tak memperdulikan tangan nya yang mengeluarkan banyak darah. Yang ia rasakan saat ini hanya amarah. Suzy yang  mendengar teriakan seseorang pergi menuju kamar soo hyun.

Suzy sengaja datang ke mansion milik kekasihnya itu, karena ia tidak sengaja merusak kaset penyanyi - penyanyi tampan korea milik Ji Eun. Jika Sepupu nya itu tahu, tamat sudah riwayatnya.

Betapa terkejutnya suzy saat melihat seorang pria sedang berdiam diri di balkon kamar dengan darah yang masih mengalir dari tangannya karena terkena pecahan kaca. " Apa kau baik - baik saja?" Tanya suzy sembari berjalan menghampiri soo hyun.

Soo hyun tak merespon pertanyaan suzy. Pikirannya sedang melayang-layang memikirkan ucapan kejam ayahnya. "chogiyo, tanganmu berdarah. kalau kau tidak keberatan aku akan mengobati luka ditanganmu." Ucap suzy ragu menatap kearah soo hyun.

Suzy pun memegang lengan Soo Hyun bermaksud untuk menuntun soo hyun agar kembali masuk ke dalam kamar. Tetapi, Soo Hyun langsung menangkisnya dengan kasar "Pergi!" teriak soo hyun.

Tanpa menunggu respon dari Soo Hyun. Suzy segera mengambil kotak P3K yang ada di kamar Soo Hyun.

"Per.." Belum sempat soo hyun selesai berbicara, suzy sudah memotongnya " Aku akan pergi setelah mengobati lukamu" Dengan hati hati ia mengobati luka di tangan Soo Hyun.

Hanya memerlukan waktu beberapa menit, akhirnya Suzy selesai mengobati luka Soo Hyun "Sudah selesai!" ucap suzy bangga pada dirinya sendiri. Soo hyun seketika terpaku melihat senyuman gadis itu.

"Cantik" gumam soo hyun dalam hati.

"Aku tidak tahu apa masalahmu, tapi seberat apapun itu, Menyakiti diri sendiri tidak akan menyelesaikan masalah." Ucap suzy sambil tersenyum tulus kearah Soo hyun, tatapan itu begitu lembut, dan penuh kasih sayang. Matanya sangat indah membuat soo hyun merinding. Jantungnya berdegup kencang, dan dorongan untuk memeluk suzy  semakin kuat.

The Greatest Love Where stories live. Discover now