The Greatest Love, Come To Me 2

690 92 8
                                    

Tatapan sehun turun ke surat kabar yang ada di meja kerjanya. Rahangnya seketika mengeras membaca berita utama hari ini 'Cucu Presiden Korea Selatan. CEO Walton Group, Miliuner Do Kyung Soo Resmi Bertunangan Dengan Direktur Kreatif The Glitterati (T.G) Bae Suzy.'

Sehun mendengus marah "Berengsek!" teriak sehun sambil melempar surat kabar itu ke lantai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun mendengus marah "Berengsek!" teriak sehun sambil melempar surat kabar itu ke lantai. Hatinya terasa sakit. Mengetahui bahwa orang yang begitu dicintainya
memilih pria lain. Sehun merasa gelisah sekaligus panas. Tiba - tiba  saja pintu ruang kerja sehun terbuka.

"Ada apa denganmu, kawan?" Tanya kai. Jelas kai mendengar umpatan sehun yang barusan.

"Jawab pertanyaanku, kawan. Apa yang terjadi?" tanya kai sekali lagi.

"Soo ji sudah tidak mencintaiku" lirih Sehun, mengingat istrinya akan menikah dengan pria lain membuat sehun semakin sedih.

"Soo ji sudah tak mencintaimu lagi?" Tanya kai tak percaya.

"Iya, Kemarin saat aku bertemu dengannya di pesta pernikahan chen, aku mengajaknya pulang Dan dia menolakku. Dia mengatakan sudah memiliki tunangan."

"Apa kau yakin bahwa suzy sudah tidak mencintaimu lagi?" Tanya kai. sehun pun menggelengkan kepalanya merespon pertanyaan sahabatnya.

"Kalau begitu, kau harus berusaha untuk meyakinkannya bahwa kau mencintainya. Kau harus berjuang untuk mendapatkan nya kembali. Dekati suzy terus, beri perhatian padanya. Ingat! Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Aku yakin jika kau mau berusaha untuk mendapatkan soo ji kau akan mendapatkannya." Ucap kai.

Sehun bersumpah tak akan membiarkan suzy dekat dengan Pria lain selain dirinya. Ia akan berusaha untuk membuat istrinya itu kembali mencintainya. Sehun memutuskan untuk pergi dari kantor dan meninggalkan Kai sendirian.

*****

Berbeda dengan Sehun, saat ini Suzy sedang berada di kantor milik kyung Soo. Pria itu memang bisa dibilang sangat mandiri. Karena ia lebih memilih membangun perusahaannya sendiri daripada memimpin di kantor ayahnya. Dan sekarang hotel and resort yang ia miliki tersebar di 20 negara di dunia.

Suzy sedang menunggu Kyung Soo selesai meeting. Suzy menunggu Kyung Soo di dalam ruangan pria itu. Mengapa suzy bisa berada di ruangan kyung soo? Jawabannya hanya satu. Itu semua karena kyung soo memberitahu semua karyawannya agar mengizinkan suzy masuk ke dalam ruangannya dengan alasan 'Suzy calon istrinya'. Suzy memang belum menerima kembali kyung soo sepenuhnya. ia belum terlalu yakin dengan perasaannya sekarang. Apalagi saat ini ia tengah mengandung.

Akhirnya setelah menunggu kurang lebih tiga puluh menit, Kyung soo pun masuk dan langsung duduk di kursi kebesarannya sebagai CEO.

"Maaf menunggu lama, Amor."Ucap kyung soo.

"Tak apa. Aku sudah biasa menunggu seperti ini." Balas suzy sembari terkekeh pelan.

"Oh ya... Ada apa? Tadi kau bilang ada hal penting yang ingin dibicarakan denganku." Tanya kyung soo penasaran. Suzy pun segera beranjak berdiri dan berpindah tempat duduk menjadi di kursi yang berada di hadapan kyung soo.

"Bolehkah aku kembali bekerja?" tanya suzy sambil menatap kearah kyung soo.

"Amor.. tentu saja kau boleh bekerja, tapi dirumah" jawab kyung soo

"Aku bosan, bolehkah aku kembali ke kantor" Ucap suzy dengan nada manja, kyung soo tersenyum. ia jadi gemas melihat suzy seperti ini padanya. Jujur saja, ia sangat merindukan gadisnya. Ia berusaha keras membuat suzy kembali kepadanya. Namun, suzy selalu menghindarinya dan memilih berkencan dengan pria lain.

"Huh..kau Ini.. kau sangat pandai menggodaku" balas kyung soo sembari mencubit hidung suzy pelan.

Suzy pun hanya terkekeh pelan saat mendengar gerutuan kyung soo padanya. “Baiklah, apakah pekerjaanmu banyak?” Tanya suzy sembari menatap kyung soo.

"Seperti yang kau lihat, amor. Aku bosan karena tidak ada dirimu." goda  kyung soo.

"Bagaimana kalau Kau ikut aku ke kantor setiap hari dan bekerja disini?Aku bisa mengubah kantorku menjadi sebuah butik yang sangat indah" tanya kyung soo.

"Tidak. Jika setiap hari aku berada disini, kau tidak akan fokus bekerja." Balas Suzy. Kyung soo langsung tertawa saat mendengar ucapan calon istrinya barusan.


*****

 

Sehun senang ketika melihat suzy keluar dari kantor kyung soo.
Tanpa menunggu lama, sehun segera keluar dari mobilnya dan mengejar suzy. Ia melihat suzy yang akan menyeberang. Dari belakang, sehun memperhatikan ada mobil yang sedang siap siap melaju ke arah Suzy.

Saat mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi, Sehun langsung berlari menghampiri suzy yang hendak menyeberang. Saat mobil itu hampir menabrak suzy, sehun sudah lebih dulu menarik suzy.

Suzy yang hampir saja tertabrak seperti tadi pun sangat terkejut. Ia sangat ketakutan. Untung saja sehun menyelamatkannya.

"Sayang ... Kau baik-baik saja?" Tanya sehun khawatir, Suzy tidak merespon ucapan sehun. Pikirannya masih melayang-layang karena kejadian tadi. Sehun yang melihat suzy ketakutan seperti itu pun langsung menarik suzy ke dalam pelukannya.

"Sudah ... Kau tak usah takut. Ada aku bersamamu, sayang." Ucap sehun sembari menenangkan suzy yang masih ketakutan. Suzy yang mendapat perlakuan tersebut pun langsung membalas pelukan sehun dengan erat.

"Aku takut... " Sehun terus mengusap kepala suzy agar wanita itu tenang. Sesekali Sehun mendaratkan kecupan di kepala suzy. Sedikit demi sedikit akhirnya suzy merasa sudah lebih tenang. Dengan perlahan, ia melepaskan pelukan tersebut dan menatap sehun sebentar.

"Sudah lebih baik?" Tanya sehun lembut sembari memegang kedua bahu suzy. "Hm ... Sudah. Terimakasih sudah menyelamatkanku." ucap Suzy pelan.

"Tak perlu berterima kasih seperti itu, sayang. Sudah seharusnya aku menjagamu."Ucap sehun sembari tersenyum. Entah kenapa Jantung Suzy pun langsung berdegup kencang saat melihat Sehun tersenyum kepadanya. Suzy pun berusaha untuk menormalkan kembali detak jantungnya dengan berhenti menatap mata sehun.

 Suzy pun berusaha untuk menormalkan kembali detak jantungnya dengan berhenti menatap mata sehun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Greatest Love Where stories live. Discover now