part 57

4.6K 521 28
                                    

Lisa pov
Aku sedang berbaring menatap jennie yang sibuk memainkan ponselnya sambil sesekali tersenyum. Aku mencoba mengintip apa yang jennie lihat tapi jennie seperti tidak ingin aku melihatnya.

Entah mengapa melihat jennie tersenyum seperti itu membuatku merasa kesal. Aku sangat ingin tau dengan siapa jennie bertukar pesan. Wait, apa aku cemburu? Apa aku mencintai jennie? Pertanyaan pertanyaan itu yang saat ini melayang diatas kepalaku.

"Kau bertukar pesan dengan siapa?" Tanyaku. "Bukan urusanmu. Tidurlah" ucap jennie dengan nada dingin.

Mendengar ucapan jennie membuatku kesal. Aku merasa jika aku mencintai jennie hanya saja egoku yang terus saja ingin mempertahankan krystal adalah satu satunya wanita yang aku cintai.

"Aku ingin memelukmu" ucapku.

"Tidurlah. Jangan merengek seperti bayi dan menggangguku" ucap jennie.

Deg

Kata kata jennie seperti pisau yang menusuk hatiku sangat menyakitkan. Sepertinya aku benar benar sudah mencintai jennie. Bodohnya diriku yang selalu saja mengelak kalau aku mencintainya.

"Aku tidak bisa tidur" ucapku sambil mencoba memeluk jennie tapi jennie menepis tanganku.

"Aku bilang jangan menggangguku. Pergilah ke istri pertamamu dan peluk dia" ucap jennie.

Lagi lagi ucapan jennie seperti pisau yang menusuk hatiku. Sangat menyakitkan. Aku pun hanya menghela nafas dan mencoba untuk tidur.

Saat aku mencoba tidur entah kenapa perutku terasa sangat sakit. Mungkin ini efek aku memakan masakan krystal yang rasanya seperti air laut. Ku mencoba melirik jennie dan lagi lagi dia senyum senyum sendiri.

Aku tidak berani mengganggunya. Akhirnya aku kembali memejamkan mata dan mencoba tidur sambil menahan rasa sakit di perutku.
Lisa pov end

Jennie sedang asik melihat foto foto lucu lisa dan dirinya di dalam ponselnya. Foto foto itu membuatnya tertawa mengingat masa lalunya yang indah bersama lisa.

Hampir satu jam jennie bahagia melihat foto foto masa lalunya. Ia menatap lisa yang sedang tertidur dengan keringat bercucuran di wajahnya dan tangan lisa yang mengepal.

Jennie merasa aneh karena suhu kamar mereka dingin tapi kenapa lisa berkeringat. "Lisayah... kau berkeringat. Apa suhu ruangannya kurang dingin?" Tanya jennie dengan nada dingin.

"Tidak. Aku baik baik saja. Tidurlah" ucap lisa tanpa membuka matanya. Lisa berbalik membelakangi jennie agar jennie tidak tau jika ia sedang menahan rasa sakit di perutnya.

Jennie hanya menghela nafas lalu membenarkan selimut lisa. Ketika menyentuh tangan lisa, jennie terkejut karena tangan lisa sangat dingin.

Jennie menggenggam tangan lisa "Lisayah... apa kau sakit?"tanya jennie. Lisa dengan cepat melepas genggaman jennie lalu menyembunyikan tangannya. "Anniya... aku baik baik saja. Tidurlah" ucap lisa.

"Baiklah" ucap jennie lalu berbalik membelakangi lisa. Jennie dan lisa tertidur saling membelakangi.

Hingga tengah malam lisa masih belum bisa tertidur karena rasa sakit di perutnya. Ia berguling ke kanan dan ke kiri mencari zona nyamannya untuk tidur tapi ia tidak bisa tidur.

Jennie terbangun merasakan pergerakan lisa. "Yakk... jangan banyak bergerak. Kau menggangguku" bentak jennie.

Lisa terdiam seketika "Maafkan aku. Aku tidak bisa tidur" ucap lisa. "Ckk... cukup pejamkan matamu nanti juga kau akan tertidur dengan sendirinya" ucap jennie.

"Hmmm... boleh aku memelukmu?" Tanya lisa. "Aku bilang tidak ya tidak. Pergilah ke kamar krystal dan peluk dia sesukamu" bentak jennie.

lisa ingin memeluk jennie agar rasa sakit di perutnya berkurang tapi malah makian yang ia terima. Dengan terpaksa lisa bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar krystal.

Jennie pov
Aku merasakan lisa keluar dari kamar. Dia bahkan benar benar pergi meninggalkanku untuk pergi ke kamar krystal hanya karna aku tak mengijinkannya memelukku.
Jennie pov end

Lisa masuk kedalam kamar krystal "baby... wake up..." ucap lisa. Lisa mencoba membangunkan krystal. Hingga beberapa saat kemudian krystal mulai terbangun.

"Baby... ada apa?" Tanya krystal.

"Hmm... perutku sakit" ucap lisa. Krystal langsung terbangun dan meminta lisa berbaring. Krystal bergegas ke dapur untuk mengambil segelas air hangat dan tak lupa ia juga mengambil obat.

Krystal memberikan air hangat dan obat untuk lisa dan lisa langsung meminumnya. "Ini pasti karna kau terlalu banyak makan masakanku" ucap krystal.

"Baby... aku mau tidur bersamamu saja. Aku takut mengganggu tidur jennie" ucap lisa.

"Tidurlah. Aku akan mengoleskan minyak di perutmu" ucap krystal. Lisa hanya tersenyum lalu berbaring. Krystal meminta lisa membuka kaosnya hingga lisa bertelanjanh dada lalu mengusap perut dan dada lisa dengan minyak agar sakit di perut lisa menjadi berkurang.

"Maaf jika aku merepotkanmu" ucap lisa. "Baby... apa yang kau bicarakan. Ini sudah menjadi kewajibanku untuk merawatmu" ucap krystal.

Jennie pov
Gara gara lisa aku menjadi susah tidur lagi. Setelah membuatku terbangun dia malah tega meninggalkanku sendiri. Aku pun memutuskan pergi ke dapur untuk membuat susu hangat agar aku bisa tidur lagi.

Saat aku keluar dari kamar aku mendengar suara dari kamar krystal. Aku pun memutuskan untuk mendengarkan dari balik pintu kamar krystal.

"Ahhh baby... tanganmu memang terampil" ucap lisa dengan sedikit mendesah.

"Sudah selesai. Pakai bajumu lalu tidurlah" ucap krystal.

"Baiklah. Aku ingin tidur sambil memelukmu" ucap lisa.

Aku sangat kesal. Bisa bisanya lisa meninggalkanku lalu bermain dengan krystal. Dasar otak mesum. Awas saja aku tidak akan mau lagi bicara dengannya.
Jennie pov end

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang