part 71

4.3K 523 15
                                    

"Nona, apa kau baik baik saja?" Tanya suzy saat melihat lisa datang dengan benjolan kecil di keningnya akibat benturan dengan pintu kamar jennie.

"Aku baik baik saja. Sepertinya kedua istriku marah saat tau aku pergi bersamamu semalam" ucap lisa.

"aigooo... wajar saja mereka marah" ucap suzy.

"Aku sangat kesal ketika melihat krystal dengan wanita itu" ucap lisa.

"Wanita? Bukannya kau bilang seorang pria?" Tanya suzy.

"Aku salah sangka dia memang seorang wanita yang berpenampilan seperti seorang pria" ucap lisa.

"Aigoo... seharusnya anda bertanya pada nona krystal terlebih dahulu. Anda tenang saja, aku akan menjelaskan semuanya pada nona krystal dan nona jennie mengenai semalam" ucap suzy.

"Tak perlu. Biarkan saja. Tolong buatkan aku susu coklat" ucap lisa.

Lisa masuk kedalam ruangannya lalu berbaring di sofa sambil mengusap usap benjolan di kepalanya.

Beberapa saat kemudian suzy masuk sambil membawa segelas susu coklat dan salep untuk benjolan di kening lisa.

"Nona bangunlah aku akan mengobati benjolan di keningmu" ucap suzy.

"Mwo? Apa perlu?" Tanya lisa.

"Tentu saja. Apa kau mau wajah tampan dan cantikmu itu ternodai?" Tanya suzy.

"Wajahku adalah aset paling berharga kau tau. Jadi lakukan dengan baik" ucap lisa. Suzy duduk di samping lisa dan menyiapkan salep untuk lisa.

Tiba tiba saja ponsel lisa berdering dan terlihat nama krystal di layar ponselnya.

"Halo baby" ucap lisa.
"Baby, apa kau sudah di kantor?" Tanya krystal.
"Sudah baby. Baby, kau tega sekali meninggalkanku tadi" ucap lisa.
"Maafkan aku baby. Ada barang masuk yang harus aku urus" ucap krystal.
"Aku tau. Tapi harusnya kau mengutamakanku. Apa... aakkkhhhh... yakkk sakit sekali jangan menekannya seperti itu. Lakukan secara perlahan. Ckk... kau ini" ucap lisa. Lisa menggerutu karena suzy menekan benjolan yang ada di keningnya.

"Yakkk lalisa kau membentakku huh... apa yang harus dilakukan secara perlahan?" Bentak krystal.

"Mianhe baby. Aku tidak membentakmu. Aku tadi membentak sekretarisku karena...... akhhhh.... yakk.... apa kau bisa melakukannya?" Bentak lisa.

"Yakk lalisa.... sepertinya kau sedang sibuk dengan sekretarismu. Bye" bentak krystal lalu mematikan panggilannya sepihak.

"Baby... halo...baby...ckkk kau membuat istriku kembali marah" ucap lisa kesal.

"Nona. Aku hanya mencoba mengobati benjolan di kening nona. Kenapa nona malah memakiku" ucap suzy tak kalah kesal.

"Aisshhh sudahlah. Tak perlu di obati lagi" ucap lisa. Suzy membereskan kapas yang berserakan di atas meja dan bergegas keluar dari ruangan lisa. Ketika suzy hendak membuka pintu ia berbalik menatap lisa "nona persiapkan diri anda. Sebentar lagi perwakilan dari CH group dari amerika akan datang untuk menemui anda. Jadi sebisa mungkin benjolan itu tertutup. Akan sangat memalukan jika kolega anda melihatnya" ucap suzy lalu kelaur dari ruangan lisa.

"Yakkk... bae suzy" teriak lisa.

Lisa sedikit kesal dengan perubahan sikap suzy. Ini karena lisa sendiri yang meminta suzy menganggapnya sebagai teman. Lisa berdiri lalu duduk di kursi kerjanya. Ia mengeluarkan sebuah cermin dari dalam laci lalu mulai menyisir poninya agar menutupi benjolan di keningnya.

Setengah jam kemudian suzy kembali masuk di ikuti seorang wanita. Lisa menatap wanita itu dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Nona, ini nona amber perwakilan dari CH group" ucap suzy.

Mendengar nama amber lisa langsung ingat bahwa wanita ini yang bersama krystal. Wanita yang ia lihat dari jauh bersama istrinya sekarang tepat di depan matanya.

"Amber liu" ucap amber sambil mengulurkan tangannya.

"Kim lalisa manoban" ucap lisa sambil.berjabat tangan dengan amber.

"Silahkan duduk" ucap lisa.

Amber pun tersenyum lalu duduk di hadapan lisa. Suzy kembali masuk untuk memberikan secangkir teh untuk amber.

"Maafkan aku, kau harus datang jauh jauh ke korea untuk membicarakan mengenai kerjasama kita. Karena aku benar benar tidak bisa pergi ke new york" ucap lisa.

"Tidak masalah nona. Aku malah ingin berterimakasih padamu. Karena berkatmu aku bisa menemukan orang yang selama ini aku sukai" ucap amber.

"Benarkah? Aigoo... semoga tuhan bisa mempersatukan kalian" ucap lisa sambil tersenyum. Lisa tidak tau bahwa yang amber maksud adalah krystal istrinya.

"Mari kita mulai rapatnya" lanjut lisa. Lisa dan amber mulai membicarakan tentang kerjasama antara perusahaan maniban group dengan CH group.

Proses Kerjasama berjalan cukup lama karena belum ada kata sepakat diantara lisa dan amber. Hampir dua jam mereka saling bernegoisasi tapi belum ada kata setuju.

Tok
Tok
Tok

Suzy masuk kedalam ruangan lisa "maaf nona, nyonya manoban ada di bawah" ucap suzy.

Mendengar suzy menyebut nyonya manoban pasti yang datang adalah istri lisa. Karena jennie sedang hamil dan tak mungkin keluar rumah tentu saja yang datang adalah krystal.

"Benarkah? Suruh dia keruanganku saja" ucap lisa.

Suzy keluar ruangan lisa untuk menjemput krystal di lobby.

"Maafkan aku nona, istriku datang. Jadi jika anda mengijinkan ia akan menungguku di sofa itu hingga pembicaraan kita selesai" ucap lisa.

Amber terkejut ketika lisa mengucapkan istri. Itu tandanya lisa seorang lesbian sama sepertinya.

"Istri? Tentu saja silahkan" ucap amber.

"Ya. Usia pernikahan kami memasuki tahun kedua" ucap lisa.

"Selamat nona. Semoga anda bahagia. Sebenarnya kita ini sama" ucap amber.

"Really? Jadi maksudmu orang yang kau sukai adalah seorang wanita?" Tanya.

"Ya seperti itulah" ucap amber sambil tersenyum.

CKLEK

Krystal masuk keruangan lisa dengan sedikit panik. Ia langsung menghampiri lisa dan mengecek benjolan di kening lisa. Krystal belum menyadari jika amber ada di depan lisa sedangkan amber menatap krystal dengan tatapan tidak percaya. Amber tidak percaya jika istri lisa adalah krystal. Wanita yang ia sukai.

Remember MeWhere stories live. Discover now