05

4.2K 635 225
                                    

Perasaan gue ke Yohan cuma rasa kasihan —Hangyul










Pagi ini Yohan masih tidur maklum sekarang hari Minggu dan Yohan bener-bener pengen nikmati yang namanya bangun siang. Pak Shin udah ngerti tapi ini si Hangyul malah asal masuk kamar Yohan dan buka gorden lebar-lebar.

"Woi bangun!"







"Hmm?" Yohan belum sepenuhnya sadar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Hmm?" Yohan belum sepenuhnya sadar. Dia cuma ngeliat siluet Hangyul di hadapannya.

"Jangan males-malesan! Cepet bangun gue tunggu di bawah!"

Pupus sudah keinginan Yohan untuk bangun siang. Sekarang dia harus cuci muka dan nyamperin Hangyul yang ga tau maunya apaan.

15 menit kemudian Yohan udah turun dengan memakai celana training hitam dan baju putih. Pak Shin keliatan khawatir dengan apa yang bakal terjadi setelah ini. Tau-taunya Hangyul malah nyuruh Yohan ke taman.

"Ikut gue."

Mereka pergi ke taman labirin yang emang ada di halaman rumah Hangyul. Ini pertama kalinya Yohan ke sana dan bisa dilihat gimana kagumnya Yohan sama tempat itu.

"Uwaah... besar banget."

Hangyul mendesis karena baginya Yohan sangat norak.

"Lo pengen jadi bagian keluarga Lee kan?"

Yohan ngangguk, "Tapi lo ga suka sama keberadaan gue."

"Iya emang. Sekarang gue mau nguji lo."

Yohan mengangkat satu alisnya, "Maksud lo apa?"

Hangyul pun menunjuk ke arah jalan masuk labirin, "Lo masuk ke sana dan cari jalan keluar sendiri. Kalo berhasil keluar sebelum jam makan siang gue bakal pikirin lagi soal nerima lo jadi saudara gue."

Yohan kesel banget. Hangyul malah nyiksa dia pagi-pagi padahal belum sarapan.

"Kenapa? Lo nyerah?" tanya Hangyul sambil melipat lengannya di depan dada.

"Ngga. Gue pasti bisa."

Yohan lalu masuk ke labirin itu dan mulai menelusuri tiap jalan yang ada. Beberapa kali dia menemui jalan buntu bahkan sempat kembali ke tempat yang sudah dilewati. Labirin itu terbilang rumit.

Sementara itu Hangyul malah ninggalin Yohan gitu aja. Dia balik ke rumah dengan wajah bahagia.

"Pak Shin gue mau sarapan," kata Hangyul sambil narik kursi untuk duduk.

Beliau kaget secara udah lama Hangyul ga sarapan di rumah.

"Kenapa bengong gitu pak?"

"Tidak, silakan lanjutkan sarapan anda."

Hangyul meneguk susu dengan penuh penghayatan. Seneng banget dia bisa ngerjain Yohan. Pak Shin sampe bingung karena Hangyul senyum-senyum ga jelas.

Shine on Me | yohangyul ✔Where stories live. Discover now