16

3.5K 535 123
                                    

Sore ini Hangyul janji ketemu sang mama di sebuah restoran. Awalnya Hangyul nolak tapi entah kenapa mamanya berhasil bujuk Hangyul.

15 menit nunggu hingga akhirnya nyonya Lee datang. Hangyul berusaha bersikap sopan mengingat beliau adalah ibu kandungnya.

"Gimana kabar kamu?"

"Ya gini gini aja."

"Mama denger kamu ga gunain kartu kredit dari papa. Apa itu bener?"

"Iya. Aku pake uang sendiri."

Nyonya Lee hanya tersenyum tipis menyadari bahwa anaknya bisa hidup mandiri. Mereka tidak saling bicara sampai hidangan yang mereka pesan datang.

"Ayo makan dulu, udah lama kita ga makan bareng."

"Ma, kenapa mama ga suka lihat aku sama Yohan?"

Nyonya Lee nampak tidak senang dengan arah pembicaraan Hangyul.

"Padahal mama yang semangat mau adopsi Yohan. Sekarang justru mama buang Yohan gitu aja. Pikirin gimana sakitnya hati Yohan, ma."

"Mama seneng kalo bisa adopsi Yohan sebagai anak tapi ngga dengan fakta kalo dia jadi pendamping hidup kamu. Kenapa sih kamu harus suka sama calon saudara sendiri? Mama jadi ilfeel lihatnya."

Pembicaraan mereka terdengar makin serius.

"Aku ga pernah sesayang ini sama seseorang. Karena Yohan aku berenti merokok, karena Yohan aku bisa belajar nahan emosi, karena Yohan aku sadar kalo jatuh cinta itu emang ada."

Nyonya Lee tiba-tiba memukul meja dengan garpunya.

"Lee Hangyul, sadar dong kamu itu udah punya calon istri! Mau pacaran sama siapapun ujung-ujungnya kamu bakal nikah sama Yeri!"

"Aku ga mau nikah kalo bukan sama Yohan." Tiba-tiba Hangyul berdiri membuat sang mama mendongak, "Aku mohon ma, jangan pisahin aku sama Yohan karena kemanapun Yohan pergi aku bakal ikut. Aku ga minta apa-apa lagi, aku cuma mau Yohan."

Setelah ngomong gitu Hangyul ngambil jaketnya dan segera keluar dari restoran tersebut. Nyonya Lee nampak kesal hingga menggigit bibir bawahnya. Jauh dilubuk hati, beliau ga tega sama Yohan tapi dia masih belum bisa menerima jika Hangyul kelak menikahi Yohan.

Tak lama kemudian Nyonya Lee mengambil hp untuk menelpon seseorang.

"Yeri, tante mau ketemu. Ada hal penting yang harus kita bicarain."


×××


Hangyul masuk ke apartemen dengan tampang bete. Dia butuh Yohan sekarang. Ternyata Yohan lagi duduk di sofa, asik nonton tv ga lupa sambil makan samyang kesukaannya.

"Eh Gyul udah balik?"

Hangyul cuma berdeham dan langsung duduk di samping Yohan. Yohan taunya Hangyul ke coffee shop Minho bukan ketemu mamanya.

"Nonton apa?" tanya Hangyul.

"Acara musik."

Hangyul ngelirik Yohan yang sekarang ngunyah samyang.

"Kayaknya enak," gumam Hangyul.

"Mau?"

Yohan malah langsung nyuapin ke mulut Hangyul. Hangyul ga pernah makan samyang jadi mau-mau aja disuapin sampe dia sadar kalo itu pedes banget.

"Anjir ini apaan Han?! Kenapa kayak gini pedesnya?!"

Hangyul buru-buru ke dapur untuk ngambil air dingin. Dia ga bisa makan pedes, ini adalah kelemahannya yang jarang orang tau.

Shine on Me | yohangyul ✔Where stories live. Discover now