04

2.2K 383 34
                                    

Seungwoo yang mendengar permintaan Seungyoun terkejut.

"Huh?? Kau menyuruhku menginap?"

"Jika tidak mau tak apa." Seungyoun menarik selimutnya.

Seungwoo yang melihat tingkah Seungyoum hanya bisa tersenyum. Sungguh menggemaskan!

"Baiklah aku menginap, tapi aku mengunci pintu depan dulu dan beres-beres." Ucap Seungwoo sembari mengelus surai rambut Seungyoun. Seungyoun? Hanya mengangguk.

Seungwoo pun membereskan semua peralatan termasuk yang dia pakai untuk membersihkan Seungyoun. Setelah selesai, Seungwoo kembali ke kamar Seungyoun.

"Istirahat ya supaya kau cepat pulih." Seungwoo mengecup kening dengan penuh kasih sayang.

Bisa menebak? Ya, Seungwoo menyukai Seungyoun sejak pandangan pertama. Menurutnya, Seungyoun sungguh istimewa, mandiri, dan satu lagi sikapnya sungguh menggemaskan.

Bahkan jika dilihat, tangan Seungyoun jauh lebih mungil dibanding tangan Seungwoo.

"Tinggi dan besar badan tidak jauh berbeda, bagaimana tanganmu bisa sekecil ini hm??" Gumam Seungwoo sembari memegang tangan kecil Seungyoun.

Daripada Seungyoun bangun, Seungwoo memposisikan untuk tidur di sofa.

"Kau mau kemana?"

"Ke sofa. Aku akan tidur di sofa."

"Disini saja masih cukup."

Deg

Deg

Deg


Seungwoo dengan ragu mennghampiri ranjang Seungyoun, membuka sedikit selimutnya dan Seungwoo masuk ke dalan selimut.

"Hyungiee~~~ dingin~~~~"

Seungyoun tanpa sengaja tertidur dilengan Seungwoo dan mendekatkan diri ke Seungwoo.

Seungwoo tidak bisa berkutik. Apakah Seungyoun mengigau? Apa karna dia sedang sakit jadinya seperti ini?

"Tahan......tahan...."

Berusaha sekuat mungkin Seungwoo menahan untuk tidak menerkam makhluk menggemaskan yang tengah tidur di lengannya. Seungwoo memeluk Seungyoun memberi kehangatan.

"Hyung?"

"Hmm? Sudah tidur ya? Aku disini."

"Kau sangat hangat. Jangan pergi, ne??"

"Pabo! Mana bisa aku pergi meninggalkan namja semanis kamu, Youn."

"Iya aku tidak akan kemana-mana."

Suasana mulai sunyi, hanya terdengar suara dengkuran halus Seungwoo. Seungyoun terbangun dan mendapati namja tampan disampingnya. Dirapihkan rambutnya Seungwoo yang menutupi wajahnya.

"Mengapa kau begitu tampan dan sangat baik? Padahal kau bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik."

"Kau yang terbaik."

Seungyoun terkejut karna Seungwoo terbangun. Keduanya saling menatap dalam mata masing-masing.

"Maaf membuatmu terbangun." Ucap Seungyoun.

"Lagipula aku belum sepenuhnya tidur. Lalu, kenapa belum tidur?"

"Hmm maaf."

"Tidak apa sekarang tidur ya?"

"Aku menyukaimu."

Seungwoo terkejut dengan pernyataan Seungyoun. Tidak disangka Seungyoun akan sejujur ini.

✔YOU'RE BABY TOO [Ryeonseung]Where stories live. Discover now