05

2.2K 358 18
                                    

Pagi pun akhirnya datang, Seungwoo sudah bangun dan memeriksa suhu tubuh Seungyoun.

"Masih demam tapi panasnya sudah mulai turun. Syukurlah. Cepatlah sembuh." Ucap Seungwoo mengelus rambut Seungyoun dan memberikan kecupan di keningnya.

Seungwoo pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan karna Seungyoun harus sarapan agar bisa minum obat.

Seungwoo tak berhenti tersenyum karna memikirkan perkataan Seungyoun semalam.

"Aku menyukaimu."

Seungwoo tidak menyangka bahwa bayinya itu sangat berani menyatakan itu padanya.

Sarapan untuk Seungyoun sudah siap serta obatnya pun juga sudah siap. Seungwoo membawanya ke kamar dan mendapati Seungyoun masih tertidur pulas.

"Youn, bangun yuk sarapan dulu habis itu minum obatnya." Bisik Seungwoo kepada Seungyoun.

"Nggg....ah hyungie sudah bangun?" Ucap Seungyoun sembari mengucek matanya.

"Aku membuatkan sarapan dan kau harus minum obat. Apa kepalamu masih pusing?" Tanya Seungwoo.

"Hmm sedikit dan tidak seperti kemarin."

"Ya sudah dimakan sarapannya. Aku mau berganti baju dan mandi. Aku akan segera kembali."

Ketika Seungwoo hendak pergi, bajunya ditahan oleh Seungyoun.

"Jangan terlalu lama, eoh?" Ucap Seungyoun dengan wajah yang menurut Seungwoo sangat lucu menggemaskan.

"Jangan terlalu lama, eoh?" Ucap Seungyoun dengan wajah yang menurut Seungwoo sangat lucu menggemaskan

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Di kecupnya bibir Seungyoun mengisyaratkan bahwa dia tidak akan lama. Seungwoo pun akhirnya pergi dan sebenarnya Seungwoo tidak tega meninggalkan bayinya dalam keadaan sakit walaupun sedetik.

Seungwoo akhirnya membersihkan diri dan berganti pakaian yang lebih santai. Sedangkan Seungyoun, dia memakan bubur yang sudah disiapkan oleh Seungwoo.

"Rasanya enak. Diluar dugaan kukira ini tidak akan enak." Seungyoun dengan lahap makan bubur dan meminum obatnya.

Seungyoun tiba-tiba teringat perkataannya semalam. Ya, Seungyoun tidak mengigau dan semalam dia benar-benar sadar ketika mengatakan itu. Dan diluar dugaan, Seungwoo pun punya perasaan yang sama.

Tak habis-habisnya Seungyoun tersenyum lebar. Tiba-tiba, handphone Seungyoun berbunyi dan dilayar telfon tertulis "Eomma".

"Halo?"

"PAMANNN BAGAIMANA?? SUDAH MEMBAIK KAH?"

"Paman sudah membaik ko, Dohyon. Tapi ya belum pulih sepenuhnya."

"Dohyon, ayo gantian hyung juga mau bicara dengan paman Youn."

"Ihh Dohyon baru saja bicara sebentar."

Terdengar Hyungjun, Dongpyo, Dohyon berebut ingin bicara dengannya.

"Eh kenapa malah berebut? Berikan kepada nenek." Ucap Seungyoun di telfon.

✔YOU'RE BABY TOO [Ryeonseung]Onde histórias criam vida. Descubra agora