06

1.9K 316 6
                                    

Setelah selesai membersihkan badan Seungyoun, Seungwoo pun membereskan handuk serta air ke kamar mandi.

"Youn, bahan-bahan dikulkas sudah hampir habis. Tulis apa yang akan dibeli biar aku yang membelinya." Ucap Seungwoo.

"Benarkah? Ah baiklah aku list dulu apa saja yang harus hyung beli."

"Oke."

Seungyoun menulis list bahan-bahan untuk mengisi kulkasnya. Seungyoun kalau belanja bulanan tidak mematokkan apa yang akan dibelinya. Intinya, harus ada beras, sayur, protein mau itu ikan, ayam, atau daging merah, buah kesukaannya apel, dan kebutuhan rumah yang hampir habis.

"Nih hyung. Intinya kalau untuk bahan makanan harus ada yang aku tulis. Dan untuk deterjen dll kalau memang sudag habis ya tinggal ditambah saja ke list." Jelas Seungyoun.

"Ah begitu? Fleksibel sekali ya? Baiklah aku akan beli kebutuhanmu."

"Mian merepotkanmu. Tolong ya."

"Ahahaha kenapa selalu minta maaf? Tidak apa yang penting cepatlah sembuh hmm??" Ucap Seungwoo yang lagi-lagi mengacak rambut bayi besarnya ini.

"Ya sudah aku berangkat. Jangan kemana-mana selagi aku tidak ada, oke?"

"Arraseo. Palli nanti terlalu sore pulangnya."

Seungwoo pun keluar apartemen Seungyoun dan mulai menjalankan mobilnya menuju supermarket.

Sedangkan Seungyoun? Sudah jelaa jika dia sangat bosan karna sudah hampir seminggu dia tidak keluar apartemennya.

"Ah bosan sekali. Lebih baik ke taman apartemen di rooftop saja."

Seungyoun pun memakai jaket tipis serta masih menggunakan piyama berjalan ke arah rooftop. Dulu, rooftop adalah tempat favoritnya ketika dia stress dengan kuliahnya.

Hanya di rooftop inilah yang menjadi saksi seseorang yang berharga untuknya mengakhiri hidupnya. Karna kejadian itu, Seungyoun tidak ke rooftop lagi.

"Tempat ini masih sama seperti dulu."

"Permisi, maaf apakah kau tinggal disini?"

Seungyoun pun berbalik menampakkan seorang namja manis yang tengah tersenyum kearahnya.

"Manis sekali."

"Ah iya. Aku tinggal di apartemen ini. Ada yang bisa aku bantu?"

"Hmm aku sedang mencari kamar apartemennya tunanganku. Katanya dia ada di lantai 15."

"Bisa ku tahu namanya? Siapa tahu bisa lebih mudah mencarinya dan siapa tahu juga aku kenal dengan orangnya."





Di supermarket...




Seungwoo selesai membeli semua kebutuhan Seungyoun. Ternyata memang banyak juga ya.

"Lebih baik aku cepat pulang."

Seungwoo membawa barang belanjaannya ke dalam mobil, menaruhnya di bagasi dan masuk ke mobil. Tiba-tiba, telponnya berdering.

"Halo?"

"Hyung, kau dimana?"

"Kenapa ingin tahu?"

"Ah aku hampir lupa. Aku ada di kamar apartemenmu yang baru. Ada seorang namja yang menemaniku menemukan kamarmu. Dia sangat kenal denganmu sepertinya."

"Untuk apa kau datang? Bukankah kita sudah tidak ada hubungan lagi, Byungchan?"

"Kau memutuskan secara sepihak, hyung. Aku tidak mau begitu. Aku tidak akan melepaskanmu."

✔YOU'RE BABY TOO [Ryeonseung]Where stories live. Discover now