Epilogue - Final

2.1K 249 13
                                    

Berakhirlah Seungwoo yang duduk manis di kasur dengan Wooyoun yang terbangun akibat suara desahan ayahnya.

Kini, tatapan Wooyoun seakan menagih hutang penjelasan karna terlambat pulang.

"Papah....."

"Papah minta maaf ya sayang. Papah jadi sibuk kerja dan tidak ada waktu untuk kamu." Ucap Seungwoo melas.

"Papah, kalau waktu papah hanya untuk kerja, lebih baik tidak perlu ada aku atau bahkan ayah kan?" Ucap Wooyoun sinis terhadap ayahnya.

"Bukan begitu sayang. Papah juga kerja demi bisa beliin kamu sesuatu."

"Tapi aku tidak butuh barang."

Seketika Seungwoo terdiam. Dia merasa malu didepan anaknya yang masih berumur 8 tahun. Karna dari kecil, memang Wooyoun selalu diberi arahan oleh oppa-oppanya (read : Dongpyo dan Hyungjun) jadilah Wooyoun sangat dewasa di usianya.

"Aku sama ayah tidak minta banyak. Kita hanya minta papah untuk kasih waktu untuk kita, bisa kan?"

"Tentu bisa sayang. Apa sih yang tidak papah kasih untuk kamu hmm??" Seungwoo menggenggam tangan putrinya itu.

"Papah tidak tahu kan di umur berapa aku bisa tengkurap, duduk, berjalan, bicara bahkan berlari? Karna papah tidak ada saat itu. Tidak kasihan dengan ayah?" Ucap Wooyoun sembari menahan tangisnya.

Seungyoun yang mendengarkan penuturan putrinya hanya menenangkan putrinya.

"Sudah ya sayang. Kasihan papah capek habis kerja." Ucap Seungyoun sembari menenangkan putrinya.

"Tidak bisa begitu dong, yah. Papah harus tahu semuanya. Ayah juga harus bilang sama papah."

Seungyoun menatap suaminya dan suaminya mempertanyakan apa masih ada lagi yang dia tidak tahu?

"See? Papah tidak tahu kan ayah pernah sakit hingga dirawat di RS karna ayah mengurus semuanya sendiri. Saat Dongpyo oppa ingin memberitahu papah, tapi ayah bilang kalau jangan bilang pada papah karna takut menganggu pekerjaanna dan papah akan khawatir."

Seungwoo terkejut dengan semua penuturan dari putrinya dan Seungyoun hanya menunduk.

"Baby, kenapa kamu tidak bilang? Aku bisa pulang menemani kamu." Ucap Seungwoo.

"Aku tidak mau menganggumu karna aku tahu hyung pasti sibuk."

"Ya setidaknya bilang, sayang. Jangan dipendam sendiri ya??" Ucap Seungwoo sembari mengusap rambut Seungyoun.

Seungwoo merasa bersalah atas semuanya. Dan ini berakar dari dirinya.

"Wooyoun sayang, putrinya papah yang cantik, papah minta maaf ya. Papah akan berusaha untuk membagi waktu antara pekerjaan dengan kalian." Ucap Seungwoo sembari melihat kedua malaikatnya itu.

"Jangan hanya bicara ya pah. Harus dilaksanakan! Ini perintah!"

"Siap princess."

Dan berakhirlah dengan Wooyoun memeluk papahnya sembari menangis karna Wooyoun sudah menahan untuk tidak nangis demi bisa memarahi papahnya untuk sang ayah.

Ayah Seungyoun hanya bisa melihat papahnya dan putrinya akur kembali. Dan sesuai janjinya, Seungwoo bisa membagi waktunya antara bekerja dan keluarga. Ketika ada pekerjaan diluar negeri, Seungwoo menolak dan hanya menerima pekerjaan diluar kota saja itu pun hanya yang dekat saja.

Dan keluarga kecil itu pun damai dan sentosa.










END





Yeay akhirnya selesai juga yuhuuuuu. Makasih yang udah baca work aku yang sangat amburadul ini. Maaf kalo part terakhirnya agak pendek tapi beneran udah stuck dan untuknya dapet ceritanya lumayan panjang dan lumayan nyambung gitu eheheh

Makasih yang udah vote bahkan komen di work aku. Oh iya jangan lupa mampir di work aku yang lainnya yaa. Sampe ketemu di work aku yang lain. Bye~♡

✔YOU'RE BABY TOO [Ryeonseung]Where stories live. Discover now