17

2.3K 212 26
                                    


HAPPY READING~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namjoon dan Seokjin kini telah berjalan bersama mengelilingi tempat yang menarik di pulau Jeju.

"Seokjin" panggil Namjoon.

"Ne?"

Namjoon menghentikan langkahnya begitu pula dengan Seokjin.

"Seokjin...apa kau masih merasa sedih?" Seokjin bingung.

"Apa maksud mu?" Namjoon menatap Seokjin.

"Aku tau kau habis menangis, kau tidak bisa membohongi ku dengan mata sembab mu" Seokjin tertunduk.

"A-aku h-hanya tidak tau harus bagaimana Namjoon" Ucap Seokjin dengan lirih.

Namjoon memegang bahu Seokjin "hey..jika Taehyung belum juga dapat memilih diantara kalian, maka kau yang harus menanyakannya Seokjin."

Seokjin menatap manik Namjoon yang terlihat begitu menenangkan.

"A-apakah..h-harus seperti itu Namjoon?" Namjoon tersenyum tipis.

"Kau tidak mungkin ingin tersakiti selamanya kan? Maka kau yang harus bertindak Seokjin."

Seokjin tersenyum "kau benar Namjoon, terima kasih."

"Tidak perlu berterima kasih, aku senang saat melihat mu tersenyum kembali" Ucap Namjoon dengan tulus.
.
.
.

Sama halnya dengan Namjoon dan Seokjin.

Taehyung dan Irene juga sedang berjalan di dekat hotel tempat Taehyung dan Seokjin menginap.

Tetapi Taehyung sedari tadi hanya diam tidak berniat menanggapi sedikit pun celotehan Irene.

Irene kesal bukan main baru kali ini Taehyung mengabaikannya, ia yakin pasti Taehyung sedang memikirkan jalang sialan itu.

"Chagi..Tae..TAEHYUNG!!" Taehyung tersentak.

"Ada apa? apa kau menginginkan sesuatu?" Irene berdecak marah.

"Kau mengabaikan ku..kau bahkan tidak menanyakan bagaimana kabar ku, kau berubah Tae" Taehyung menghela nafas.

"Terus kau ingin aku bagaimana?" Ucap Taehyung dengan pelan.

"Kenapa kau balik bertanya!? aku jauh-jauh kemari karena aku rindu dengan mu, tapi lihat kau bahkan tidak peduli padaku!!" Ujar Irene dengan marah.

Taehyung mendekat kearah Irene "maafkan aku... aku sedang banyak pikiran maafkan aku" Taehyung menggenggam tangan Irene.

"Cihh..." Irene menyentak tangan Taehyung yang menggenggam tangannya.

"Kau selalu saja seperti itu, aku muak Taehyung AKU MUAK!!" Irene berbalik berjalan meninggalkan Taehyung yang hanya terdiam di tempatnya.

Taehyung tidak berniat mengejar Irene, ia membutuhkan waktu sendiri untuk saat ini.
.
.
.
Seokjin melihat berbinar gelang cantik yang sedang di pegang oleh Namjoon.

"Kau mau? biar ku belikan untukmu" Seokjin menggeleng cepat.

"Ani..tidak perlu Namjoon aku bisa membelinya sendiri" Namjoon terkekeh.

"Hey lebih baik kau mencarikan hadiah untuk kekasih mu"

"Hadiah? untuk Taehyung maksud mu? tapi untuk apa?" Tanya Seokjin dengan raut bingung imutnya.

"Astaga..apa ini, kau tidak tau bahwa Taehyung akan merayakan ulang tahun sepulang kita dari Jeju?"

"Jinjja!?? astaga kenapa aku tidak tau..aigoo hadiah apa yang harus kuberikan untuknya" Ucap Seokjin dengan heboh.

LOVE SICKNESS (TAEJIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang