25 (LAST)

4.4K 226 94
                                    

HAPPY READING

For a long 5143 words
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung membuka kedua matanya perlahan, sinar matahari yang menembus masuk melalui celah gorden membuatnya terbangun.

Taehyung melihat sisi kirinya, terlihatlah Irene yang masih tertidur dengan pulas.

Taehyung mengusap surai panjang Irene yang terasa halus di telapak tangannya, sudah berapa lama ia tidak pernah melihat wajah Irene yang tertidur di sampingnya.

Irene yang merasakan sebuah usapan pada surai miliknya akhirnya terbangun dari tidurnya.

Taehyung dengan senyuman tipisnya menatap Irene yang sesekali mengedipkan matanya.

"Apakah aku membuat mu terbangun?" Irene menggeleng pelan.

Irene merapatkan tubuhnya pada Taehyung kemudian memeluknya.

"Selamat pagi Taehyung-ah~" Ucap Irene.

Taehyung tertawa kecil "Selamat pagi chagi.." kemudian membalas pelukan Irene.
.
.
.
"Seokjin...ayolah, cuaca hari ini sangat indah apa kau tidak ingin melihatnya?" Bujuk Hoseok.

Seokjin tidak bergeming dengan punggung yang membelakangi Hoseok, sesekali terdengar suara isakan halus yang masih dapat Hoseok dengar dengan jelas.

Hoseok sangat khawatir, ia tidak tega melihat sahabatnya yang telah menangis semalaman seperti ini.

Selepas kepergian Taehyung, Seokjin menghubungi Hoseok dengan tangisan kencang.

Begitu mendengar tangisan Seokjin, Hoseok secepat mungkin menuju flat milik Seokjin.

Dan pemandangan pertama yang Hoseok dapatkan ketika ia membuka pintu flat Seokjin adalah Seokjin yang terduduk di lantai dengan air mata yang mengalir deras dan kepala yang tertunduk dalam.

Tangan Hoseok terulur mengusap punggung Seokjin dengan lembut.

"Seokjin-ah, kau masih punya aku disini yang selalu bersama mu."

Dengan perlahan Seokjin mendudukkan dirinya, ia berbalik menatap Hoseok dengan sangat senduh.

Hati Hoseok terasa pilu melihat mata Seokjin yang memerah dan sembab.

"H-hyung..." Hoseok langsung memeluk Seokjin dengan erat.

"Seokjin-ah, kau kuat bukan? kau harus kuat kan hati mu Seokjin." Seokjin menyembunyikan wajahnya pada bahu Hoseok.

Dapat Hoseok rasakan bahunya yang terasa basah.

Hoseok menjauhkan wajah Seokjin dari bahunya "Hey.., lihat hari ini matahari bersinar dengan cerah akan sangat buruk bukan kalau kita tidak menjalani hari ini secerah mungkin."

Hoseok mengusap air mata Seokjin, Seokjin berusaha mengukir sebuah senyuman tipis pada wajahnya.

"H-hyung, b-bantu aku menata kembali hati ku." Pinta Seokjin.

Hoseok tersenyum cerah "Tentu! aku akan dengan senang hati membantu mu Seokjin-ah."
.
.
.
Jam kini telah menunjukkan pukul delapan pagi, waktu yang sangat tepat untuk memulai hari dengan sebuah sarapan.

Dan hal itulah yang Irene lakukan saat ini, yeoja cantik itu berkutat menyiapkan sebuah sarapan untuk dirinya dan sang kekasih.

Irene sangat bersemangat menyiapkan sarapan pagi ini, sudah lama sekali ia dan Taehyung tidak bersama seperti ini.

Hal yang berbeda pun terjadi dengan Taehyung, ia menopang dagunya dengan tangan kirinya dan terlihat melamun.

Pikirkan nya melayang entah kemana, hatinya masih gundah.

LOVE SICKNESS (TAEJIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang