18

2.4K 239 102
                                    

Setelah melewati empat gerhana
Akhirnya diriku menyelesaikan chapter ini....

Siap-siap buat bosen ngebaca nya wkwkwk...
Selamat membaca 2588 words borahae 💜

HAPPY READING~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tok...tok..tokk..

Namjoon melangkah kearah pintu kamar hotel berwarnakan coklat itu, terpampang lah Taehyung dengan raut cemasnya.

"Dimana Seokjin?" Tanya Taehyung dengan tak sabar.

"Dia di dalam, masuklah terlebih dahulu" Namjoon menyingkir dari pintu mempersilahkan Taehyung untuk masuk.

Dilihatnya Seokjin yang sedang duduk di pinggir ranjang putih sambil menunduk memainkan jarinya.

"Baby.."

Taehyung berjalan kearah Seokjin, ia berlutut di hadapan Seokjin sambil memegang lembut tangan putih Seokjin.

Taehyung mengangkat dagu Seokjin menatap manik indah milik sang kekasih, terlihat pancaran kekhawatiran pada manik Taehyung.

"Baby..apa sesuatu telah terjadi?" Seokjin menggeleng pelan, kemudian tersenyum.

"Tidak ada yang terjadi taetae, aku baik-baik saja" Taehyung menjulurkan tangan mengusap pipi Seokjin yang terasa dingin dengan ibu jarinya.

"Kau yakin? lantas kenapa kau berada di sini?" Seokjin gelagapan, ia bingung ingin menjawab apa tidak mungkin ia memberitahu Taehyung apa yang sebenarnya terjadi, Seokjin yakin Taehyung akan marah besar jika ia mengetahuinya.

"Aku yang membawanya kemari Taehyung-ah" Jawab Namjoon.

Taehyung berbalik melihat Namjoon, yang sedang berdiri di belakangnya dengan kedua tangan yang ia masukkan di dalam saku celana.

"Kau yang membawanya?" Namjoon mengangguk.

"Aku melihatnya sedang duduk di lobby jadi aku membawanya kemari, tidak mungkin bukan Seokjin ke kamar mu..jika kau tidak lupa dengan Irene."

Ahh.. benar, ia melupakan tentang Irene yang kini sedang ada bersama mereka.

Taehyung kemudian bangkit, ia ikut duduk di samping Seokjin tanpa melepaskan genggamannya pada Seokjin.

"Baby... maafkan aku, aku rasa aku akan memesankan mu kamar lain...maafkan aku." Taehyung dengan sangat terpaksa harus mengatakan ini kepada Seokjin.

Jauh di dalam hatinya ia sangat tidak rela membiarkan Seokjin tidur sendiri di kamar lain, tapi mau bagaimana lagi sangat tidak mungkin untuk meminta Irene tidak tidur bersamanya.

"Tae..tidak apa-apa aku paham, kau tidak perlu merasa bersalah" Jawab Seokjin meyakinkan Taehyung bahwa ia tidak marah sama sekali.

Namjoon berucap "Jika kau tidak keberatan, izinkan Seokjin untuk tidur di kamar ku."

Manik Taehyung membola seketika "TIDAK!! aku tidak mengizinkannya."

Hey...yang benar saja mana mungkin ia membiarkan Seokjin tidur bersama namja lain, yah.. walaupun namja yang ia maksud itu ia kenal.

Namjoon terkekeh "hey.. jika kau khawatir aku berbuat macam-macam itu tidak akan terjadi, aku akan tidur di sofa itu..lagi pula ini malam terakhir kita di
Jeju."

Taehyung masih enggan menyetujui ucapan Namjoon, Seokjin yang merasa setuju dengan Namjoon segera berkata.

"Tae izinkan aku ne? benar kata Namjoon ini hanya satu malam saja, akan sangat boros jika harus memesan kamar lain hanya untuk satu malam" Bujuk Seokjin.

LOVE SICKNESS (TAEJIN) Where stories live. Discover now