Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(saranghae banget ga tuh?)
—
"Ini kenapa cemberut gini, sih? Coba cerita," tanya Ara yang sedari tadi bingung sama temennya ini. Dari awal dateng ke kampus sampai udah selesai kelas cemberut mulu. Menghela napas panjang pula.
Nana menoleh.
"Bete." Singkat, jelas, padat.
"Betenya, tuh, kenapa? Si Choco nggak nurut sama lo? Apa masalah kak Dyo?"
"Anjing gue nggak usah di bawa-bawa."
Nana menggeleng lemah. Nggak tahu juga, sih, apa yang bikin dia bete hari ini. Entah bete karena nggak di jemput Dyo atau bete karena Baekhyun yang menghindarinya. Intinya bete aja.
"Bete aja."
"Lo PMS? Biasanya giat banget pagi-pagi ribut sama Yuvin."
Nana nggak mau jawab lebih lagi. Kayak nggak ada gairah aja buat melalui hari ini. Dia cuma menggedikkan bahunya.
"Kenapa, Yang? Kamu manggil aku?" tanya Yuvin yang tiba-tiba masuk kelas terus ngerangkul Ara. Hal itu malah bikin Nana makin bete.
"Dih? Siapa yang manggil kamu? Geer." Satu cubitan mendarat di perut Yuvin, siapalagi pelakunya kalau bukan Ara. Yuvin, sih, cuma meringis abis itu nyengir.
"Semalem kak Dyo bisikin sesuatu ke gue," gumam Nana yang sukses bikin kedua temennya yang lagi sibuk becanda cengo.
"JADI, SEMALEM LO DI RUMAH DYO?! NGAPAIN AJA?!" teriak Yuvin.
Untung di kelas cuma ada mereka aja.
"Nggak usah teriak bisa nggak, sih?!" protes Nana sambil nututpin kedua telingannya.
Sumpah, Yuvin itu kalau teriak bisa satu kampus denger saking berisiknya dia.
"Tahu, ih, bikin kuping pengang aja!" sahut Ara yang lagi niupin tangannya yang mengepal terus dideketin ke telinganya.
Yuvin cuma nyengir abis itu berdehem dan ngulangin pertanyaannya. Tapi, dengan nada yang lebih manusiawi.
"Jadi, lo semalem ngumpet di rumah kak Dyo? Kalau lo tahu, kakak lo nyariin lo kayak orang kesetanan. Ngancem mau bunuh gue lagi kalau nggak ngasih tahu lo ada di mana. Kan gue emang nggak tahu lo semalem di mana."
Untuk hal itu, Nana juga nggak ngerti kenapa Baekhyun sampai segitunya.
"Iya? Tapi, kok, pas kak Baekhyun nelpon aku dia nggak gitu, Yang. Biasa aja."
