13

158 38 17
                                    

"Kak Dyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak Dyo."

"Hm?"

"Kak Dyo."

"Apa?"

"Kak Dyo."

Dyo mendengus kasar. "Kenapa?"

"Kak Dyo."

"Panggil sekali lagi aku cium, ya, Na!"

Nana ketawa kenceng banget. Suka aja liat muka kesel Dyo. Ini anak lagi suka banget jailin Dyo dari saban hari. Katanya, "kak Dyo kalau kesel mukanya jadi ganteng." Iyain aja deh, ya.

"Abisan kakak dari tadi nugas mulu. Baca buku mulu. Aku dicuekin. Bosen tahu," cerocos Nana.

Dyo masih fokus sama buku tebal bacaannya sama laptop di depannya. Padahal ini hari libur, tapi Dyo masih sibuk sama tugas. Terus, mintanya ditemenin Nana. Nana sebenernya males banget. Tapi, namanya juga mas pacar, masa minta tolong nggak ditolongin, kan.

"Kan bisa ke kamar Hyanggi, dia lagi di kamar, kok, atau bantuin Ibu bikin kue buat nanti malem arisan," kata Dyo dengan pandangan yang sama sekali nggak teralihkan dari laptop.

"Hyanggi tidur. Ibu ke pasar beli bahan kue yang kurang. Kakak, tuh, kalau lagi nugas kenapa nggak inget sekitar, sih? Punten banget ini mah, ya, kak. Kakak tuh annoying kalau lagi nugas."

Sebentar, kayaknya ada yang aneh di sini.

"Sekarang aku tanya. Ini tugas siapa?"

Nana kicep denger penuturan Dyo. Dia yang tadinya rebahan sekarang duduk sambil manyunin bibirnya. Bikin Dyo gemes aja Nana tuh. Nana baru sadar, buju yang dipegang itu referensi tugasnya dia.

"Aku," cicit Nana. "Aku kira lagi nugas buat tugas kakak. Ya mohon maaf."

Dyo ketawa ringan sambil ngusek rambut Nana. Nana emang minta Dyo buat ngerjain tugasnya, awalnya Dyo nolak mati-matian. Nggak tahu kenapa tiba-tiba luluh gitu aja cuma Nana panggil 'Sayang' doang.

"Kalau aku nugas buat sendiri mah ngapain minta ditemenin kamu? Kuker amat aku."

"Iya juga, sih." Nana tersenyum lebar sampai matanya bener-bener menyipit.

"Dasar."

Nana sekarang udah nggak malu-malu depan Dyo, mentang-mentang udah sebulan aja hubungan mereka. Dyo suka banget sama Nana yang bisa mengekspresikan dirinya di depan Dyo. Pokoknya, dia makin sayang aja sama mbak pacar. Nggak ada, deh, yang namanya niat mendua kayak Chanyeol.

"Kak."

"Apa, Sayang?"

Aduh, Nana jadi baper. Telinga sama mukanya tib-tiba jadi merah.

"Apa sih? Manggilnya bikin jantung mau meledak aja."

Dyo senyum terus mencondongkan badannya buat mencuri ciuman di pipi kanan Nana.

Forelsket ; Do KyungsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang