𝐌 𝐀 𝐇 𝐀 𝐒 𝐈 𝐒 𝐖 𝐀 - (Meanie Lokal!AU)

2.

M A H A S I S W A

Seventeen Lokal!AU

By moonwonie

.

Suasana hari itu tidak begitu cerah. Awan kelabu masih setia menutupi sinar dari sang dewa langit, Wira berdecak pelan di saat dirinya harus menyelesaikan tugas merangkum dari dosen dikarenakan untuk minggu depan pemuda berkacamata itu akan menjadi asisten dosen dan mengisi mata kuliah adek tingkatnya, menggantikan dosen berkepala botak yang mengampu mata kuliah Aljabar Abstrak.

Wira memang cukup pintar. Tidak heran, di semester yang masih terbilang awal dirinya sudah di tunjuk dosen pengampu salah satu mata kuliahnya untuk menjadi asisten dosen. Yeah, walau untuk jadwalnya tidak semengerikan asisten dosen mahasiswa semester tua.

"Menyebalkan! Kalau aja bukan karena aku butuh nilai tambahan, aku ngga mau jadi asdos dosen tua itu huft!" Keluhnya.

Ting!

Wira menoleh ke arah ponsel pintarnya di saat mendengar suara ringtone chat dari salah satu aplikasi chat berwarna hijau itu.

Gardana

Ra,
Lu balik jamber?

Hng, ngga tau.
Belum kelar..
Masih banyak, Da :(

Mendung di luar
Gue ga bisa jemput
Gimana?

Kok gitu?!
Trs aku pulang sama siapa? :(

Gue suruh Gian ya?
Dia masih latian basket.

Nggapapa?
Ntar ngrepotin dia gimana?

Udah, diem.

Hng :(
Ok..

👌🏻

Wira menghembuskan nafas lelah, di saat seperti ini malah saudara kembarnya itu tidak bisa menjemputnya. Wira hanya ingin pulang, Bunda..

.

Dana

Gi,
Tolong gue

Apaan?

Anter balik Wira ya?
Gue ngga bisa jemput

Kapan?

Dia masih di perpus
Lu kesana aja
Abis kelar latian

Ok

Thanks, bro

Hm

Gian tersenyum tipis saat mendapatkan pesan singkat dari Dana untuk mengantar saudara kembarnya yang manis itu. Setelah menaruh ponselnya, Gian berjalan ke tengah lapangan dan memerintahkan untuk latihan di bubarkan.

"Udah sore, di luar mendung. Cukup buat hari ini."

"Sip, bang!"

"Thanks, kak!"

Iya, hari ini memang latihan khusus anak anak baru yang bergabung di klub basket kampusnya. Gian bertugas menyeleksi siapa saja yang berhak masuk ke tim inti.

Setelah memastikan lapangan indoor sudah bersih dari seluruh peralatan latihan, Gian menuju loker untuk berganti pakaian.