20.

2.4K 355 26
                                    

M A H A S I S W A

Seventeen Lokal!AU

By moonwonie

.

Suara gemericik air terdengar sayup dari dalam kamar mandi berpintu putih lengkap dengan tempelan sticker karakter Pororo. Pemuda tampan yang saat ini duduk di atas kloset yang tertutup itu memijit pelan dahinya sembari menunggu pemuda manisnya yang tengah asyik mandi di sebuah bilik berdinding kaca buram itu.

"Syuu~ syuu~ duckie! Astaga! Duckie satu terbalik ninu ninu ninu!! Giaaan!!! Duckie satu terbalik apa bisa di selamatkan??"

Teriakan imut dari Wira memecah keheningan dan berhasil membuat pemuda tampan yang di panggil Gian itu menghela nafas dalam.

"Bisa, sayang. Kamu balikin lagi aja. Kalau sesak nafas, suruh duckie dua atau tiga kasih nafas buatan."

"Ngga! Kan duckie satu itu saudara kembarnya duckie dua dan duckie tiga! Masa ciuman sih? Huft! Gian ngga paham ya sama silsilah keluarga duckie?"

"Ya udah, kamu aja yang kasih nafas  buatan."

"Iihh~ kan bibir aku cuma punya kamu!"

"Astaga..."

Gian menggelengkan kepalanya pelan. Ajakan mandi bersama yang beberapa menit lalu terlontar dari bibir manis Wira ternyata hanyalah dirinya yang duduk, menemani Wira mandi ㅡ berendam di bathub miliknya. Kan pikiran Gian sudah liar tadinya.

"Udah yuk mandinya. Buruan bilas. Nanti kamu demam lagi."

"Bentarr! Papa duckie masih kerja. Pulangnya jam 6 sore!"

"Tap-"

"Huaaaaaaaaaa!! Gian ngga sayang keluarga duckie!! Huaaaa huks huks padahal huks- papa duckie mau bawain Gian apple candy nanti huks-"

"E-eh! Wira kenapa nangis astaga! Ok ok, aku tungguin papa duckie pulang kerja ya?"

"Huks- eung!"

Gian menyandarkan punggungnya di sandaran kloset dan memejamkan matanya perlahan. Wira tidak akan main main dengan ucapannya untuk menunggu papa duckie pulang kerja.

.

Beberapa menit kemudian. Gian merasakan sentuhan lembut di pipinya. Seperti tusukan, namun tidak sakit. Terpaksa kedua matanya terbuka untuk melihat siapa pelaku penusukan pipinya. Sekarang, di hadapannya ada Wira yang berdiri dengan bathrobe. Tersenyum saat sang kekasih hati membuka matanya.

"Udah?"

Gian berdiri dan merapikan kausnya. Wira menganggukkan kepalanya semangat. Menarik lengan Gian, kemudian berpindah posisi di belakang punggung kokoh itu.

"Sekarang Gian keluar dulu, aku mau ganti baju. Jangan ngintip!"

Perintahnya sambil mendorong pelan punggung Gian keluar dari kamar mandi.

"Sup ayam atau sup macaroni?"

"Ayam!"

"Call!"

.

Hallo hehe makasih yg masih mau nungguin work ini. Btw aku hilang feel buat couple selain GianxWira sama HesaxBayu :(( gimana dong?

𝐌 𝐀 𝐇 𝐀 𝐒 𝐈 𝐒 𝐖 𝐀 - (Meanie Lokal!AU) Where stories live. Discover now