18.

2.5K 374 8
                                    

M A H A S I S W A

Seventeen Lokal!AU

By moonwonie

.

Setelah drama kimbab di tengah hujan malam tadi, saat ini Gian masih setia memeluk kekasih mungilnya yang mengeluh hidungnya tidak bisa di ajak kerja sama untuk bernafas. Plester penurun demam bergambar aneka hewan masih tertempel manis di kening sempit pemuda berkacamata kesayangan Gian.

Sesekali Gian membenarkan posisi selimut di badan pujaan hatinya hingga rapih sebatas dada. Tatapannya menunjukan rasa khawatir yang sungguh kentara, Wira sampai di buat merasa bersalah saat pertama kalinya mendapati sang kekasih yang biasanya menatapnya penuh puja berganti dengan tatapan khawatir.

"Gian.." panggil Wira lirih.

"Hm?"

"Gian masih marah?"

Gian yang mendengar pertanyaan dengan suara lirih dari kekasihnya pun hanya terdiam dan masih menatap dalam kedua mata rubah Wira.

"Gian ngga marah. Gian cuma kesel. Wira harusnya tau, kalau di luar hujan deras dan dingin, ngga boleh makan es krim banyak banyak. Wira kan ngga kuat dingin, liat sekarang jadinya Wira demam kan?"

Jawabnya lembut dengan mengelus pipi gembil pemuda berkacamata yang sibuk mengusap hidungnya yang gatal karena flu.

"Maafin Wira ya? Wira tadi kesal. Karna Gian lama banget datengnya. Wira kan rindu.."

"Dasar, bayi."

Gian mempererat pelukan keduanya dan mengelus lembut punggung kekasih mungilnya itu. Dalam diam, Gian bersyukur di pertemukan dengan sosok semenggemaskan kekasihnya.

"Tidur ya sekarang? Aku nginep, di suruh Dana tadi buat nemenin kamu."

"Uhmm, Gian disini aja ya nemenin aku. Aku butuh Gian.."

"I'm here, love."

Mata rubah itu perlahan terpejam seiring elusan lembut di punggung sempitnya. Tanpa sadar Wira makin mendekatkan badannya mencari posisi ternyaman di pelukan sang kekasih. Gian sendiri memilih ikut mengistirahatkan badannya, namun tidak tidur. Dirinya khawatir di tengah tidurnya, Wira terjaga. Biarkan malam ini Gian menjaga kekasihnya itu.

.

Gardana baru saja tiba di rumah orang tua salah satu teman band-nya yang akan menampung dirinya dan teman temannya selama 5 hari kedepan. Sengaja, Garda sekalian liburan setelah manggung di salah satu SMA di Bandung nanti pada hari ke dua.

"Bang, thanks ya udah mau nampung kita di rumah lu. Lumayan buat ngirit ngga usah keluar duit. Ntar juga kita mau liburan kan."

"Santai, Dan. Ini juga buat bareng bareng. Si Rian, Axel sama Wildan udah tidur duluan. Lu juga istirahat gih. Besok kita berangkat jam 10an. Deket kok dari sini. Lu udah ngabarin Wira atau Gian belum?"

"Yoi, Bang. Udah tadi abis kita sampai di Stasiun. Wira sakit, Bang. Gara gara banyakan makan es krim."

"Dasar, bocah banget kembaran lu."

"Yee, Bang Satria ngeledek hahaa yaudah gue masuk kamar dulu. Malem Bang."

Gardana pergi ke kamar yang di tempatinya bersama Wildan, anggota termuda di band-nya sekaligus sepupu Satria, anak pemilik rumah besar ini. Wildan sendiri sudah tidur nyaman di kasur singlenya dengan selimut menutupi seluruh badannya.

"Hah..gue harus bales dm dari Kak Raka kagak ya.."

Garda membaringkan tubuh tingginya dan memeluk guling sambil jarinya lincah men-scrolling layar sentuh ponsel silver miliknya.

👤rarakadyan

Ping!
Garda?
11:23 a.m

Sudah dua hari direct message di Instagram itu dia abaikan. Bukan sengaja, dirinya bingung harus merespon bagaimana.

👤rarakadyan

Ping!
Garda?
11:23 a.m

Today

Iya Kak?
Ada apa?
11:11 p.m

Garda memilih berisitirahat setelah membalas direct message dari Raka. Namun baru beberapa menit setelah Garda mencoba memejamkan matanya, getaran dari ponselnya membuatnya mau tidak mau mengecek notifikasi. Dan voila~ Raka membalas direct message darinya.

👤rarakadyan

Akhirnya kamu balas
Kamu apa kabar?
11:18 p.m

Baik, Kak.
11:20 p.m

Boleh ketemu?
11:21 p.m

Kakak dimana emang?
11:23 p.m

Bandung.
Di rumah Oma.
Nanti aku ke Jakarta aja, nggapapa.
11:25 p.m

Ngga usah.
Aku di Bandung, ada acara manggung.
Ketemu di luar aja setelah aku manggung.
11:26 p.m

Di cafe dekat tempat kamu manggung aja
Kalau ada
Gimana?
11:28 p.m

Boleh
Besok aku kabarin
11:29 p.m

Thanks Garda!
See you!
11:31 p.m

See ya.
11:34 p.m

Gardana mengerjapkam kedua matanya pelan, seakan tersadar dirinya refleks duduk di atas kasur dan menatap layar ponsel miliknya yang menampilkan chat room dengan mantan kekasihnya, Raka.

"Sialan! Gue beneran belum move on, beginian aja nge-iyain. Bangsat, bucin."

Selanjutnya hanya terlihat gundukan selimut di atas kasur miliknya dengan seonggok manusia tinggi yang berusaha menetralkan perasaannya dan tidur sebelum esok datang.

Dasar, bucin.

.

Hello! Ada cast baru! Cek di chapt Tokoh. Yaa!!

𝐌 𝐀 𝐇 𝐀 𝐒 𝐈 𝐒 𝐖 𝐀 - (Meanie Lokal!AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang