10.

2.4K 472 36
                                    

M A H A S I S W A

Seventeen Lokal!AU

By moonwonie

.

Wira tersenyum tipis sembari menunggu Gian dan Garda memasak makan malam untuk mereka bertiga karena Bibi penjaga rumah sedang pulang kampung tadi siang. Karena di luar hujan lumayan deras sejak siang, Wira mati matian melarang Gian untuk pulang ke rumahnya dan berakhirlah mereka bertiga menghabiskan waktu dengan bermain playstation hingga malam tiba. Sebenarnya, hanya Garda dan Gian yang bermain karena pemuda manis berkacamata itu hanya menyandarkan kepalanya di bahu kanan Gian sembari menonton kedua pemuda dominan itu bermain.

"Dan, lu doyan sup jamur?"

Gardana menganggukan kepalanya pelan tanpa menoleh ke lawan bicara karena tangannya sibuk memotong sayuran berwarna orange untuk membuat telur gulung favorit Wira.

"Gue sama Wira doyan semuanya. Yang penting jangan seafood, Wira ngga bisa makan."

"Alergi?"

"Ho'oh. Jangan seafood atau pedes aja sih kalau Wira."

"Yaudah, gue bikin sup jamur aja. Lu bikin lauknya telur gulung sama apa?"

"Ayam goreng aja, males ribet gue."

"Sip."

Gian melanjutkan mengaduk kaldu ayam yang di dapatkan dari potongan dada ayam yang di rebus dengan api sedang. Memasukkan beberapa sayur dan beragam jenis jamur ke rebusan supnya dan menambahkan bumbu penyedap rasa.

Wira menopang dagu dengan tangannya yang bersandar pada meja makan. Pandangannya mengarah langsung ke dapur dimana kedua pemuda dengan tinggi sedikit berbeda itu sedang sibuk memasak. Senyuman manis masih setia terukir di bibir tipisnya.

"Wira, mau minum apa?"

Wira berkedip pelan beberapa saat ketika suara lembut Gian tertangkap telinganya.

"Air putih aja, Gian. Tapi aku biasanya minum susu strawberry bikinan Gardana sebelum tidur."

"Ya udah, malam ini aku yang buatin kamu susu strawberry."

Blush.

Wira refleks menundukkan pandangan dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Kedua kakinya di hentakkan pelan melampiaskan rasa malu karena ucapan manis pemuda yang saat ini tengah menuangkan sup ke mangkuk besar berwarna bening.

"Lu godain Wira mulu, kagak niat ngeresmiin?"

"Berisik lu! Baru bentar kita kenalnya, masa langsung pacaran."

"Eleh eleh~ baru bentar kenal aja udah pegangan tangan sambil elus elus rambut. Lu pikir gue kagak liat ha?!"

Gian merotasikan matanya malas, kemudian membawa mangkuk sup ke meja makan, meninggalkan Garda yang sibuk dengan piring lauk dan nasi yang di bawanya dengan nampan.

"Ngga capek nunduk terus?"

Wira menaikkan pandangannya masih sambil kedua tangan yang menangkup wajahnya, bibirnya mencebik lucu di saat menatap wajah Gian yang meledeknya. Sedetik kemudian mata rubah itu berbinar menatap meja makan yang penuh makanan yang beraroma lezat.

"Ugh- lapar.." keluh Wira sambil menelan ludahnya, tangannya refleks mengelus perut datar miliknya.

Setelah Gian dan Garda duduk di kursi masing masing, Wira mulai mengambil piring nasi miliknya yang porsinya lebih sedikit daripada kedua pemuda lainnya. Setelahnya ketiga pemuda itu makan bersama dengan lahap, tidak salah memang melarang Gian pulang. Masakannya benar benar enak!

"Wira, enak makanannya?"

"Eung? Enak! Aku suka hehe"

"Telur gulung gue enak ngga?"

"Ish! Garda apasih! Kan udah tau, telur gulung buatan Garda itu yang terbaik! Hehe.."

Garda mengangguk dan melanjutkan makannya, tidak di pungkiri dirinya selalu bahagia ketika Wira memuji masakannya. Terbiasa hidup berdua dan hanya di temani oleh Bibi penjaga rumah, membuat ikatan batin saudara kembar itu sangat erat. Tidak salah kan, apabila Garda sangat mengutamakan kebahagiaan Wira di banding segalanya? Lagipula, itu juga pesan dari kedua orang tua mereka yang saat ini menetap di Inggris karna urusan pekerjaan.

"Garda?"

"Hm?" Garda menaikan satu alisnya menatap Wira, penuh tanya.

"Kamu ngga akan marah kan kalau Gian buatin aku susu strawberry?"

"Hah? Hahaha kagak lah. Lagian mungkin udah saatnya yang ngejaga lu ganti. Bukan gue lagi."

"Ugh? Kok gitu?"

Garda tersenyum jahil, berdiri dari tempatnya dan duduk di sebelah Wira. Menghasilkan tatapan penasaran dari Gian yang masih sibuk mengunyah potongan telur gulung.

"Gian suka sama lu. Bahagia bareng ya sama dia, gue restuin kalian."

Bisik Gardana di telinga kanan Wira dan di akhiri dengan kecupan lembut di pelipis pemuda berkacamata itu dan jangan lupakan tatapan tajam penuh kecemburuan dari Gian.

.

Hellooo~~ everybody hereee???

𝐌 𝐀 𝐇 𝐀 𝐒 𝐈 𝐒 𝐖 𝐀 - (Meanie Lokal!AU) Kde žijí příběhy. Začni objevovat