chapter 2

3.5K 129 2
                                    

Happy reading....  💋💋

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️













Baekhyun berjalan-jalan setelah keluar dari bank, lalu menghubungi ayahnya dan mengobrol dengan neneknya sebentar.

"Hallo appa, uangnya sudah aku kirim. Bisa beri tahu bibi han ditoko?". Ucap baekhyun.
"Baiklah, nanti appa sampaikan". Sahut sang appa.
"Bagaimana kadaanmu? Sudah makan?". Tanya sang appa.
"Baik appa, aku juga sudah makan, kalau begitu aku tutup ya dah appa". Setelah appanya menjawab baekhyun memutuskan panggilannya.

Lihat betapa baiknya sang appa? Bahkan dia menanyakan keadaan baekhyun. Hanya saja sang appa tidak menemukan pekerjaan yang cocok juga agak malas bekerja.
Tetapi sang appa tidak pernah membentak atau memukul baekhyun selama ini, bahkan jika diingat baekhyun itu saat kecil sangat manja pada sang appa.

Haahhh!

Baekhyun membuang nafas berat.
"Baiklah, mari bersenang-senang sekarang untuk menjalani hari berat esok hari". Gumamnya dan pergi kepusat perbelanjaan.

Baekhyun berbelanja sedikit kebutuhannya dan mencoba makanan yang berada dimall itu. Baekhyun mencicipi makanan itu agar saat pulang dia bisa merekomendasikan makanan tersebut pada adik kesayangannya.

"Oke, yang ini enak, yang ini tidak pas dilidahnya, ah! Yang ini enak sekali!". Gumam baekhyun. Dengan tingkah imutnya itu dia menjadi sorotan beberapa pengunjung mall disana.
Ada juga yang terkikik geli melihat baekhyun yang berubah ubah ekspresi saat mencoba beberapa disert yang dia pesan.
Sedangkan sigadis mungil tak mempedulikan perhatian yang ditujukan padanya. Dia sangat asyik menikmati makanan yang dipesannya hingga satu panggilan video masuk membuatnya mendengus kesal.

Drrtt drrttt. (Klik)

"Wae?!!". Ucap baekhyun.
"Galak sekali, apa kau menikmati liburanmu?". Tanya sehun.
"Seperti yang kau lihat, aku sangat menikmatinya tuan yang seenaknya sendiri~". Sindir baekhyun.
"Ya! Aku kan melakukannya untukmu". Kesal sehun
"Ah arasso, jadi berhenti menggangguku dan matikan panggilan ini".
"Sirreo~ aku ingin melihat apa yang kau lakukan".
"Baiklah kalau begitu aku yang akan mematikannya".
"Jangan coba-coba at-". Belum selesai sehun menyelesaikan kalimatnya, panggilan itu sudah dimatikan oleh baekhyun.
Baekhyun kembali dengan aktifitasnya tadi dan setelahnya mengelilingi mall itu.
Memilah beberapa baju untuk adiknya dan tak terasa waktu sudah sore lalu baekhyun kembali keapartemennya.








At Another place.... 

Sehun yang sedang berada diruangan chanyeol berdecak kesal saat panggilan videonya dimatikan oleh baekhyun.

"Ck, dasar gadis tidak sopan!". Kesal sehun.
"Ngomong-ngomong tidak sopan, bukannya kau lebih tidak sopan? Datang kekantorku dan hanya duduk sambil menghubungi kekasihmu!". Sindir chanyeol.
"Abaikan saja aku hyung, aku hanya sedang menghindari omelan appaku".
"Lalu kau kabur kemari? Apa menurutmu kantorku ini tempat penampungan? Pergi sana!".
"Aish! Aku akan mengenalkanmu pada wanita spesial nanti jika kau membiarkanku disini sebentar hyung".
"Dasar bocah! Seriuslah jika bekerja, jangan campurkan pekerjaan dengan hal hal yang tidak penting seperti itu".
"Tumben sekali kau bicara seperti itu hyung?".
"Diam! Dan kembali kekantormu sana!".
"Haahh! Arasso, aku akan pergi".

Sehun beranjak dari duduknya dan meninggalkan kantor chanyeol. Sehun menutup pintu dengan sedikit kasar. Chanyeol hanya menghela nafas melihat kelakuan bocah yang sudah dianggapnya adik sendiri itu.
Dan sekarang chanyeol penasaran pada gadis yang bisa membuat adiknya itu linglung. Chanyeol sempat melihat senyum tulus sehun yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Senyum yang amat tulus dan hanya diperlihatkan pada gadis yang dihubunginya tadi. Sepertinya suara gadis itu tak asing? Apa aku pernah bertemu dengannya? Suara lembutnya sangat khas.
Tetapi dimana aku pernah bertemu dengannya? Berbagai pertanyaan muncul dikepala chanyeol dan membuatnya tidak bisa fokus pada pekerjaannya.

ThE GirL oF ManY PeoPLeWhere stories live. Discover now