chapter 5

2.8K 98 6
                                    

Happy reading.... 💋💋

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️














At Apartemen Baekhyun




Katiganya yang selesai melakukan olahraga pagi itu membersihkan diri bergantian. Baekhyun yang membersihkan diri pertama lalu chanyeol dan terakhir sehun. Saat baekhyun berada dikamar mandi sehun bertanya pada chanyeol.

"Sejak kapan kau mengenalnya hyung?". Tanya sehun.
"Sejak dua minggu yang lalu saat aku dibusan". Jawab chanyeol.
"Sejauh mana hubungan kalian?".
"Wae? Kau cemburu? Aku dan baekhyun sudah tinggal bersama sepulang dari busan".
"Kenapa harus dia hyung?".
"Karena memang harus dia".
"Kau tidak akan membuatnya kecewa bukan?".
"Tentu saja".
"Kau akan menerima semua kekurangannya? Terlebih pekerjaannya?".
"Eung, dan aku akan membuatnya sedikit demi sedikit meninggalkan pekerjaannya itu".
"Baiklah, karena aku yang sudah setahun bersamanya tapi tak mampu membuatnya meninggalkan pekerjaannya, aku akan menyerah. Tapi jika kau menyakitinya aku akan merebutnya darimu!".
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi".

Baekhyun keluar dari kamar mandi diganti chanyeol, dia yang melihat raut wajah sehun sedih mendudukkan dirinya disofa samping sehun.

"Ada apa?". Tanya baekhyun.
"Tak ada". Jawab sehun
"Jangan berbohong, kau tau aku yang paling memahamimu".
"Yeah, kau memang selalu memahamiku baek".
"Eum, jadi ceritakan padaku".
"Hahhh! Sepertinya aku harus melepas wanita yang aku suka". Ucap sehun seraya menghela nafas.
"Wae?".
"Karena aku tak yakin dengan perasaanku, sementara ada laki-laki yang dengan yakin akan membuatnya bahagia. Maka aku hanya harus menyerah".
"Masalah wanita lagi? Itu sudah basi jika kau yang bersedih karna itu, kau tau!".
"Kali ini berbeda baek, dia wanita yang spesial. Aku sudah lama mengenalnya, hanya dia wanita yang tangguh dan berhati mulia. Jadi aku ragu kalau aku pantas bersamanya".
"Hei,, tak ada seorangpun yang bisa menilai orang lain itu pantas atau tidak, kenapa kau tidak menanyakan bagaimana perasaan wanita itu padamu?".
"Sudah, karena aku selalu menyakitinya jadi perasaannya padaku hilang".
"Itu karma karena kau suka mempermainkan perasaan wanita".
"Eum, kau benar".

Percakapan itu berakhir dan sehun memasuki kamar mandi sekeluarnya chanyeol dari sana.

Kini chanyeol dan sehun sudah berpakaian rapi, sedangkan baekhyun dengan pakaian santainya. Sehun berpamitan untuk pergi kekantor.

"Aku pergi baek".

Ucap sehun sambil mencium dan melumat lembut bibir baekhyun, keduanya terhanyut dengan ciuman lembut itu. Tanpa ada nafsu disana sehun mencium baekhyun.

'Ini adalah ciuman perpisahan baek semoga kau berbahagia bersamanya'. Batin sehun lalu melepas ciumannya dan melambai pada baekhyun lalu keluar dari sana.

Melihat adegan itu membuat chanyeol sedikit merasa kesal. Dibalikkan badan baekhyun lalu diciumnya lembut lebih lembut dari sehun disana.
Hingga suara decakkan bergema diruangan itu. Chanyeol melepas ciumannya setelah 15 menit berlalu. Dia mengecup dahi baekhyun dan berpamitan pergi.

'Aneh sekali? Ada apa dengan kedua namja itu?'. Batin baekhyun. Dia pun bersantai didepan tv sambil menunggu jam kerjanya.













At Beijing, China








Gadis bermata rusa baru saja keluar dari ruangan presdirnya. Dengan senyum merekah diwajahnya dia berjalan keluar menuju rumahnya. Menemui mama dan babanya lalu meminta ijin.

ThE GirL oF ManY PeoPLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang