chapter 6

2.6K 111 17
                                    

Happy reading..... 💋💋

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️





















Menjelang sore, luhan dan sehun baru saja keluar dari apartemen baekhyun. Kini baekhyun kembali masuk keapertemen setelah mengantar keduanya pergi.
Tak lama kemudiam sebuah mobil hitam parkir disamping jalan apartemen baekhyun. Namja berawakan tinggi dengan telinga lebar dan dimple khas dipipinya itu keluar dari mobil.
Menekan sandi dipintu apartemen baekhyun dan masuk kedalam.

"Bae,,, aku pulang~". Ucap chanyeol. Diedarkannya pandangan chanyeol keseluruh ruangan. Dilihatnya yeoja mungil sedang berkutat dengan peralatan masak disana. Chanyeol menghampirinya dan memeluk tubuh mungil itu dari belakang.

"Kau masak apa bee?". Tanyanya.
"Kau sudah pulang? Aku masak dakgalbi, kau suka kan?". Jawab baekhyun.
"Aku suka apapun yang kau masak bee".
"Kalau begitu mandilah dan makan malam bersama".
"Eum, *cup*". Sahut chanyeol lalu mengecup pipi baekhyun.

Seminggu sudah sejak chanyeol mengungkapkan perasaannya, dan selama itu juga sikap chanyeol menjadi jauh lebih lembut pada baekhyun.
Dan baekhyun yang sampai sekarang belum memberi jawaban. Chanyeol pun tak pernah bertanya apa jawaban baekhyun sampai sekarang.
Baekhyun menyiapkan makanan dimeja kecil depan tv, juga mengambilkan nasi kemangkok untuk chanyeol.
Chanyeol selesai membersihkan diri dan lengkap dengan pakaian santainya saat ini.

"Makanlah, atau ini akan segera dingin". Ucap baekhyun.
"Nde".

Keduanya makan dengan nikmat tanpa ada suara, setelahnya baekhyun membersihkan bekas makan mereka dan chanyeol duduk disofa menonton tv. Setelah selesai baekhyun duduk disamping chanyeol yang fokus kelayar tv.

"Bee ayo kita liburan". Ucap baekhyun masih dengan pandangan fokus kelayar tv.
"Tidak bisa, aku bekerja". Jawab baekhyun.
"Ayolah, hanya seminggu. Kita akan keluar negeri". Ucap chanyeol lalu menghadap baekhyun.
"Itu terlalu lama, kau tahu aku jarang masuk kerja karena dirimu. Lagi pula aku tidak punya pasport". Jawabnya menatap chanyeol.
"Ayolah baek,,, ya ya ya,,, aku ingin berlibur denganmu, masalah pasport itu akan selesai besok".
"Mwo? Secepat itu? Tidak bisa! Aku tidak akan diizinkan".
"Aku yang akan bicara pada bosmu, jika kau tak mau aku akan membeli tempat kerjamu itu dan menutupnya".
"Heii,,, kau akan membuat teman-temanku kehilangan pekerjaan".
"Maka dari itu, ikutlah ya?".
"Hahhhh! Baiklah, kapan kita berangkat?".
"Besok".
"Mwo??".
"Jangan melotot baek, itu menakutkan".
"Hei!".
Keduanya pun saling berdebat hingga baekhyun lelah dan menyerah. Jika tidak dia akan membuat teman-teman baekhyun benar benar kehilangan pekerjaan mereka.

'Dasar orang kaya, seenaknya sendiri'. Batin baekhyun.


















At Incheon airport






Keesokan harinya, baekhyun dan chanyeol kini berada dibandara keduanya berjalan bersama dengan bergandeng tangan menyusuri lorong menuju pesawat.
Didalam pesawat chanyeol menempatkan baekhyun duduk disebelah jendela agar bisa melihat pemandangan diatas awan.
Chanyeol memasangkan sabuk pengaman baekhyun dan beralih pada sabuk ditempatnya. Chanyeol menatap baekhyun yang masih mengenakan topi hitamnya dengan rambut tergerai.
Lama chanyeol menatap wajah baekhyun yang polos tanpa make up tetapi tetap terlihat menawan dimata chanyeol.

"Kau tidak lapar bae?". Tanya chanyeol.
"Tidak". Jawab baekhyun.
"Kau marah padaku?". Tanya chanyeol lagi.
"Aniya,,, ". Jawab baekhyun lalu menatapnya.
"Lalu kenapa kau diam saja dari tadi?".
"Aku sibuk melihat keluar chan".
"Apa kau takut?".
"Aniya, ini bukan kali pertamaku naik pesawat".
"Lalu kenapa? Kau dari tadi hanya diam saja".
"Aku hanya merasa tak nyaman saja, apa boleh aku bersenang-senang seperti ini?"
"Tak apa bae, nimati saja ya? Aku akan mengirimkan uang pada orang tuamu nanti".
"Tidak usah chan, aku akan sangat marah jika kau melakukan itu".
"Baiklah,,, tapi bersemangatlah ya, kita kan pergi untuk bersenang-senang".
"Eum, baiklah". Ucap baekhyun lalu tersenyum.

ThE GirL oF ManY PeoPLeWhere stories live. Discover now