"Kok bengong?" tanya Kevin setelah beberapa saat mereka sudah duduk di dalam mobil.
"Jasmine Nathania" ulangnya memanggil.
"Ha-aa?" Jawab Jasmine sambil menolehkan kepalanya menghadap Kevin.
Kevin hanya terkekeh melihat Jasmine yang dilihatnya begitu menggemaskan.
Tangannya menjewil pipi Jasmine yang chubby "Kenapa bengong, ayo tunjukin jalan kerumah kamu"
Jasmine mengerang kesal dan mencoba menyingkirkan tangan Kevin "Eeung..jangan dicubit ih sakit"
"Yaah maaf maaf, sakit ya?" ujar Kevin sambil mengelus ngelus pipi Jasmine dengan ibu jari kirinya.
Jasmine yang merasa gugup langsung mengangguk.
"Iya sakit nih coba aja sendiri" dengan begitu saja Jasmine menjewil pipi Kevin yang tidak sebanding dengan pipi chubby miliknya.
"Hahah iya iya ampun" Kevin langsung mencekal lengan Jasmine.
"Ayo ayo tunjukin ke aku arah jalannya" lanjut kevin sambil menggoyang goyangkan lengan Jasmine dan matanya fokus menatap netra gadis di depannya.
"Mmm boleh minta tolong gak?" tanyanya ragu.
Kevin yang sejak tadi memperhatikan tersenyum "Kenapa?"
"Boleh anterin aku ke supermarket dulu? tadi Mami minta tolong buat belanja bahan masakan" ujarnya pelan karena merasa malu.
"Oh Mami kamu mau masak?" tanyanya semangat.
"Boleh dong, lain kali kamu gak usah bilang minta tolong...langsung bilang aku aja mau apa ya" lanjutnya sambil mengelus kepala Jasmine dengan sayang.
Jasmine mengangguk kecil dan menunjukkan arah kemana mereka akan pergi.
Dan di perjalanan mereka berbincang dengan canda dan tawa.
***
Setelah sampai di supermarket, Kevin langsung merangkul bahu Jamine dan menolehkan kepalanya "Jadi Mami kamu mau masak apa?"
Jasmine yang kaget diperlakukan seperti ini mendongakkan kepalanya dan cepat-cepat menjawab "Katanya sih mau bikin udang saus tiram"
"Oke biar aku yang cariin bahan masakannya" ujar Kevin.
Selama berjalan Jasmine berpikir apakah Kevin seperti ini? melakukan hal kecil seperti mengelus rambutnya, pipinya dan merangkulnya.
Apakah Kevin tidak tahu bahwa perlakuan kecilnya itu membuat jantung Jasmine berdetak lebih cepat?
Rasa ingin bertanya kadang selalu ingin Jasmine utarakan.
Apakah Kevin menyukainya?
Cepat-cepat ia menggelengkan kepalanya.
Tidak, tidak, tidak. Ini terlalu cepat menanyakan hal seperti itu.
Ia hanya terbawa suasana hanya gara-gara perlakuan Kevin.
Mungkin disini hanya ia yang dengan cepat menyukainya.
"Yang utama adalah kita beli dulu udangnya ya Nath"
"Kok Nath sih?" Alisnya mengkerut bingung.
"Loh kenapa? Nama kamu Jasmine Nathania kan?"
"Ya-a iya sih" jawabnya pelan.
Ia jadi merasa bodoh karena namanya sendiri, karena ia kira Kevin salah menyebutkan nama.
Ketika Kevin dengan lihainya memilih bahan masakan, Jasmine hanya meringis melihatnya. Terkadang ia kebingungan sendiri jika ibunya menyuruhnya untuk membeli bahan-bahan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENA ✔️
Romance(COMPLETED) Kevin dan Jasmine tahu perjalanan keduanya tidak mudah, tapi mereka yakin kehidupan keduanya akan berujung. (18+)