KE DELAPAN BELAS

1.1K 165 32
                                    

Pukul sebelas malam Jasmine keluar dari kamarnya untuk mengambil minum karena kehausan.

Oiya tadi ketika ia pulang kakaknya itu tidak mengatakan apa-apa, meskipun ia yakin kakanya itu melihat apa yang ada di lehernya.

Samar-samar ia mendengar kakaknya yang berada di ruang tv itu sedang menelfon seseorang.

Pacarnya? Kak Tiara? Ah gak mungkin sampe ketawa kaya gitu.

"Hahaha maenya anjir?" (hahaha masa?).

"Raksa brengsek trus si Kevin itu masih-..."

Ketika nama itu terucap pendengaran Jasmine menajam.

'ngomongin apa sih mereka?' pikir Jasmine.

"Kela dagoan sakedeung deui aing kaditu" (tungguin bentar lagi  gue kesana).

"Gelo siah beda ath anjing foreplay na etamah" (gila lo beda lah anjing foreplay nya itu)

Mendengar kata foreplay Jasmine membulatkan matanya kaget, foreplay?

Ia tidak salah dengarkan. Kevin? Foreplay?

"Cupu si Kevin mah, harus sama aing gera diajarinnya hahaha"

Diam-diam Jasmine merasa kesal karena sejak tadi yang didengarnya terasa ambigu.

"Raksa sialan suruh si Kevin stop dulu anjir ronde 2 nya, aing kesitu"

Setelah sambungan telepon kakaknya selesai, Jasmine buru-buru melesat ke kamar untuk menghubungi Kevin.

Ia ingin menghilangkan pikiran buruknya.

Satu panggilan hingga tiga panggilan tidak dijawab sama sekali.

'Ih kok gak dijawab sih, lagi apa coba?'

Dirinya benar-benar dilanda kekhawatiran.

Hingga panggilan ke empat barulah panggilan tersebut tersambung.

Tapi sedetik kemudian dahi Jasmine mengkerut bingung.

'Kok si tiang listrik sih yang angkat?' batinnya keheranan.

"Hallo Kevin"

"Oy ngapain lo nelfon dia?" jawab pria disebrang sana.

"Lah lo yang ngapain ngangkat telfon dia?"

"Serah gue dong kan gue temennya trus kita lagi eumm you know lah ya main main main"

Jasmine berdesis kesal ingin sekali rasanya menjambak rambut si raksasa itu.

"Waduuuh Vin pake dulu dong celananya, gimana ceweknya mantep gak?" hebohnya disebrang sana.

"Gue udah pake celana sejak tadi lah"

Jasmine menunduk terdiam masih mendengarkan, ada perasaan sedih yang sekarang ia rasakan.

"Bentar! lo ngangkat telfon dari siapa bang, itu hp gue kan?" ujar disana dengan panik.

"Si Jas ujan" jawab Raksa tanpa beban.

"Jasmine maksud lo?"

"Iya"

Kevin membulatkan matanya, sial.

"Anjir balikin hp gue!"

Terdengar kerusuhan kecil disana, dimana Kevin mencoba merebut hp nya.

"Akkkhh"

"Wah lo masih desah gini mah belum selesai tu sama cewmmppp weupasin muwut guwww"

KENA ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora